part 22

24.3K 836 5
                                    

author pov

pertunangan gio dan tiara sudah semangkin dekat hampir semua persiapan sudah siap,pertunangan akan diadakan di halaman belakang keluarga winata yang besar.

hari ini gio dan tiara sedang ada di butik untung fitting baju,tiara dengan kebaya warna putih sadang kan gio dengan jas hitam.

" jeng anak kita memang serasihnya jeng."

" iya jeng popy."

itu lah percakapan yang di dengar oleh gio sesudah selesai dengan baju mereka di paksa untuk istirahat dan masalah cincin pertunangan sudah di siapakan oleh kedua mama mereka.

di lain tempat di kos gina masih muntah-muntah akibat ke hamilan yang baru dua minggu itu dan dia hanya bisa makan sedikit dan dia sering mual kalau mencium bau yang tajam,sedangkan kedua anaknya sudah rapi dengan seragam TK mereka dan sedang duduk di meja makan.

" ka apa bunda baik-baik saja."

" kurasa tidak deh ki mungkin bunda masuk angin."

" kalian sudah selesai sarapannya."kata gina datang dari toilet

" sudah bun apa bunda sakit."

" iya bun apa bunda sakit nanti biar riski gak khawatir bun."

" bunda hanya masuk angin ko jadi kalian gak usah khawatir." bohong gina

" baik bun." jawab azka da  riski

mereka pun berangkat ke TK di antar oleh leon yang setiap pagi selalu ada di depan pintu gina untuk menungu keponakannya itu dan mengatar kesekolah.

" bun kami berangakat dulu,bunda gak usah kerja bunda kan lagi sakit."kata azka

" kamu sakit dek."

" gak kak."

" bohong om tadi bunda muntah-muntah."

" oh itu yaudah dek kamu jangan kerja dulu istirahat di rumah kalau bandel nanti kakak jemput paksa ke kantor ingat." ucap leon dengan panjang untuk menesehati adiknya yang sedang hamil

" baik kak." balas gina lemah

" oke kalau  begitu kakak berangkat dulu dah."

" hati-hati di jalan kak."

" iya."

gio pov

aku sedang memikirkan apakah pertunangan ini berbakti ke mama atau memperjuang cinta dan anakku.

aku mendengar suara ketukan pintu dan papa muncul dari balik pintu.

" apa papa menggagumu boy."

" tidah pah, ada apa memangnya pah."

" tidak hanya merindukan putraku apa tidak boleh."canda dari alex

" merindukan ku pah bukankah tadi pagi kita sarapan bersama."

" hanya bercanda boy, pah ingin bertanya ke kamu."

" bertanya apa pah."

" apa kamu yakin dengan pertunangan ini boy?"

" aku tidak tau pah,tapi aku juga tidak ingin mama kecewa dan jatuh sakit lagi pah."

" kalau kamu tidak yakin mengapa di teruskan."

" tapi pah mama bagaimana."

" papa mau tanya pertunangan ini mama atau kamu yang nanti menjalani?"

" tentu aku dong pah."

" nah itu kamu tau jadi  kamu harus yakin dengan apa keputusanmu itu boy."

" tapi pah nanti bagaimana dengan mama."

" dan kamu lari dari tanggu jawab atas apa yang harus kamu tanggu dan kalau mereka besar dan menutut pertanggu jawaban kamu boy,yang mengabaikan mereka dari mereka dalam rahim sampai mereka besar dan rasa sakit hati di abaikan oleh orang yang harus memberi mereka rasa aman,perlindungan dan kasih sayang,andai mereka besok besar dan suksek dan di dalam hati mereka ada dendam karena tak di anggap dan mereka membalas perbuatan yang mereka terima kepada kamu dan keluarga kamu andai itu terjadi papa harap papa sudah mengigalkan dunia ini karena keturunan papa saling menyakiti."

" papa hanya mengadaikan jangan terlalu di pikirkan papa ke ruangan dulu."

" oh iya pah."

" oh iya ada satu lagi berbakti itu wajib tapi bertanggu jawab atas kesalahan yang kita buat dan menghadirkan dua nyawah kedunia lebih utama, oke papa pergi dulu.

end pov

gio hanya melihat kepergian papanya tapi apa yang di ucapkan papanya tadi dan pikiran gio bertanya apa papanya tau tentang kedua anaknya sehingga papa berkata dia lebih baik tiada kalau keturunannya saling menyakiti.

gio pun pergi ke kontarakan gina dan melihat kedua putranya sedang bermain dengan laki-laki yang dekat dengan mereka dan gina terlihat di sana dan tertawa bersama, pemandangan itu semangkin membuat gio bingung apa keputusan yang dia ambil tiba-tiba hp gio bunyi dan ada sms masuk dari nomor yang tidak di kenal

0812********
apa yang kamu lihat belum tentu benar .

itu lah bunyi dari pesan tersebut dan semangkin membuat gio bingung

sedang kan sinta yang ada di rumah gina melihat mobil gio dan dia tau gio pasti berfikir lain dan dia mengsms gio dengan nomor yang tidak di ketahui gio.

hari pertunanga gio telah tiba dan acaranya akan di adakan pada pukul delapan malam keluarga winata banyak mengundang keloge mereka dan rekan bisnis dan tak lupa juga karyawan mereka di winata corp untuk hadir di pertunangan ceo mereka.

kediaman winata sudah sibuk dari dua hari yang lalu dengan antusia tia menyiakan pertunangan ini sedang kan alex masih menatikan keputusan anaknya alex tau kalau dia sudah punya cucu dari orang suruhanya dulu waktu gio kelihatan ada masalah saat itu dia menyuru orang kepercayaan untuk menyelidiki dan orang kepercayaan alex memberitahu bahwa gio sudah memiliki anak kembar.

sedangkan di rumah gina ada leon dan sinta yang siap ke pesta perunangan itu dan dalam hati mereka tau gina sakit ayah dari anak dia akan bertunangan dengan orang lain.

" om sama tante mau kemana sih ko rapi banget."

" iya ni mau kepestanya boleh ikut." kata azka

dan seluru orang di sana bingung karena tidak biasanya azka ingin ikut kemana pun

" azka ingin ikut."

" iya om boleh."

" tumben ka kamu mau ikut.  kata sinta

" emangnya gak boleh ya tan." balas azka enteng

" bukan gitu,aaa yauda kamu ikut deh."

" riski juga tan bolehnya tan."

" iya boleh." balas sinta pasrah

" kamu gak apa tinggal sendiri dek atau kamu ikut juga."

" gak apa kak aku di rumah saja."

" oke deh kalau begitu ayo berangkat."

mereka berempat pun pergi ke kediaman winata yang sudah di penuhi oleh tamu.

Tbc

Baby TwinsWhere stories live. Discover now