6|Mimpi ke memori?

2.2K 64 3
                                    

Bunyi telefon yang berdering menandakan ada panggilan masuk menyedarkan aku dari lamunan . Aku meraup wajah sebelum menolak slide bagi mengangkat panggilan tersebut . Mama .

" Assalammualaikum mama . Mama sihat? Alhamdulillah . Ez sihat je cuma kerja banyak sikit . Balik? Em nanti kalau dah free , Ez janji Ez balik okay? Okay lah mama , got to go . Take care , bye . Love you too "

Panggilan dimatikan . Barang barang yang bersepah diatas meja dikutip dan disusun . Aku menyimpan laptop didalam beg kemudian berlalu keluar . Tujuanku hanya satu , menjenguk Aira yang sedang sakit .

*****

Ketukan di pintu membuatkan aku terjaga dari tidur . Mama masuk kemudian duduk ditepi katil .

" Kawan Olive ada kat bawah "

" Sape pulak? Syifa? "

Mama menggeleng .

" Lelaki "

Aku bangun dari pembaringan . Mama hanya tersenyum membantu aku untuk berdiri .

" Mama turun dulu , cakap kat dia tunggu jap . Nanti Olive turun "

" Boleh ke? "

Aku mengangguk . Mama keluar kemudian pintu ditutup . Aku berjalan perlahan lahan menuju ke tandas . Muka dibasuh bagi menghilangkan riak mengantuk . Aku masih tertanya tanya siapakah lelaki yang dimaksudkan mummy?

Aku turun tangga dengan berhati hati . Terjengket jengket aku berjalan , namun baru tiga anak tangga aku turun , ada seseorang yang cuba membantu aku . Aku mendongak untuk melihat wajah manusia yang membantu itu .

Sedikit perasaan kecewa terbit apabila wajah Jay yang tersenyum manis dihadapan aku . Riak kecewa ditutup dengan menghadiahkan Jay satu senyuman palsu kemudian Jay terus membantu aku untuk turun .

" Apa you buat kat rumah I Jay? "

" Melawat orang sakit "

Jay menjawab tanpa memandang ke arah Olivia . Dia menghirup air yang telah disediakan , mungkin Mak Iti yang menghidangkan air itu .

" Mana you tahu I sakit? "

" Syifa "

Rengusan kasar dilepaskan . Perempuan ni dah kenapa jadi pemberi info pulak?

" Then , you datang untuk tengok I macamni je? Baik you balik , I nak rehat lah "

Jay memandang Olivia . Hatinya masih lagi sakit apabila ditolak lamarannya untuk Olivia haritu . Namun , dia cuba memahami dan berjanji kepada dirinya untuk tetap mengejar gadis itu selagi dia belum menjadi milik orang .

" I rindu you , lama tak datang club "

" Takde mood . Jay , balik lahh . Apa pulak mummy I kata nanti . Itu mummy , kalau daddy tahu? "

Jay melepaskan keluhan . Dia benar benar merindu Olivia , namun kedatangannya sia sia apabila gadis itu langsung tidak menunggu kehadirannya . Akhirnya , Jay mengangguk perlahan .

" At least hantar lah I sampai luar "

" Jom "

Jay ingin membantu Olivia untuk berjalan , namun ditolak . Perlahan lahan Olivia berjalan mengikut Jay dari belakang . Apabila sampai dipintu pagar , Jay berhenti dan menoleh kearah Olivia .

" I takkan berhenti tunggu you , Olive "

*****

Dari jauh aku memerhatikan rumah banglo milik Dato' Mukhriz itu . Hati berbelah bahagi sama ada ingin masuk dan menjenguk anak gadis didalam itu ataupun tidak . Tetapi ada sebuah kereta Camry berada didepan pagar rumah itu , ada orang ke dirumahnya?

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now