29| Sorry sayang .

2.1K 47 0
                                    

First honeymoon dengan Rayyan akhirnya berakhir harini . Dengan badan yang penat , aku mencampak tubuh keatas katil . Masih terasa mengantuk kerana diatas flight tadi dah tidur hahah . Sejak tiba dirumah tadi , kelibat Rayyan sudah tidak tahu kemana . Aku menyangka , dia ingin mengangkat beg beg untuk dibawa masuk . Namun setelah hampir 20minit , tetap juga tiada tanda tanda Rayyan akan masuk .

Dengan mata yang berat dan badan yang keletihan , aku bangun dan keluar dari bilik untuk mencari Rayyan . Semasa menuruni tangga , aku terserempak dengan mummy . Senyum diukir .

" Penat sangat ke anak mummy ni ha? "

Aku mengangguk kemudian memeluk mummy erat . Rinduu lah hm . Mummy hanya membiarkan dan ketawa kecil .

" Mummy? Rayyan mana? "

Pelukan dilepaskan . Mummy memandang aku pelik . Kami berjalan turun ke bawah dan duduk diatas sofa .

" Rayyan tak bagitahu ke? Assistant dia call tadi . Ada dokumen penting yang hilang untuk meeting lusa . Rayyan terpaksa pergi ke office sekejap untuk lihat apa yang jadi "

Aku mengeluh kuat . Pergi office macamtu je? Langsung tak bagitahu aku? Assistant means , Daiyan . Bukan ke masa dekat Langkawi pun dia asik ganggu Rayyan? Dasar perempuan tak tahu malu .

" Mummy , Olive nak pergi office Rayyan kejap? "

" Eh nak buat apa? Takpayah la , rest je . Dia pergi kejap je tu "

Aku mengabaikan apa yang dikatakan mummy lalu bangun dan berlari keatas untuk mengambil kunci kereta dan handbag serta handphone .

" Kejap je Olive pergi , tak sedap hati lah mummy "

Mummy akur dan hanya mengangguk . Aku mencium pipi mummy dan berjalan laju kelur dari rumah . High heels dipakai dan terus masuk kedalam perut kereta . Enjin dihidupkan , rambut ku yang sedikit serabai kerana berbaring tadi dibetulkan . Setelah aku pasti segalanya okay dan tiada apa yang tertinggal , pedal minyak ditekan .

*****

" Daiyan? Dah jumpa belum? "

Rayyan yang sedia tahu tentang keberadaan Daiyan didalam pejabatnya terus masuk dan bertanyakan tentang dokumen itu . Daiyan yang berdiri diatas kerusi sambil mencari cari dokumen di atas rak memusing kepalanya menghadap Rayyan . Malang sekali , tubuhnya yang tidak seimbang menyebabkan dia jatuh .

Dan Rayyan datang tepat pada masanya , menangkap tubuh Daiyan yang melayang . Kedua mereka terjatuh dengan Daiyan yang terduduk diatas Rayyan .

" Auch "

Daiyan memegang dahinya yang terlanggar dengan bucu rak tersebut . Rayyan yang menyedari hal itu , cuba membantu Daiyan untuk bangun . Namun , sekali lagi Daiyan mengaduh kesakitan kerana kakinya yang terasa 'sakit' .

" Boleh jalan tak ni? "

Rayyan memapah Daiyan dan meletakkannya diatas sofa L yang sedia ada didalam ruang pejabatnya itu . Kotak first aid diambil kemudian mencuci luka didahi Daiyan . Kedudukan mereka , sungguh rapat .

Pintu bilik tiba tiba dibuka dari luar . Daiyan yang sedar akan kedatangan Kaira , tiba tiba sahaja memegang tangan Rayyan .

" Auch sakit .. Rayyan "

Kaira berdiri kaku melihat betapa rapatnya Daiyan bersama suaminya . Dia hampir tidak percaya apa yang dilihat oleh matanya ketika ini .

" Rayyan .. "

Dengan suara yang mendayu dayu lembutnya , Daiyan melentokkan kepalanya diatas bahu Rayyan .

" ehem "

Rayyan terkejut lalu dengan spontan , dia berdiri memandang kearah suara . Terbuntang luas matanya melihat Kaira sedang berpeluk tubuh .

" Sa..sayang . Saya .. ni tak macam yang awak sangka .. let me explain first .. "

Ayatnya juga tersangkut sangkut . Gugup memandang mata Kaira yang mencerlung tajam memandangnya . Tiba tiba Kaira berlari keluar dari pejabat itu . Rayyan menjerit memanggil Kaira dan turut mengejar isterinya itu dari belakang .

*****

Berkali kali aku menekan butang lif itu . Aku perlu cepat . Tidak mahu melihat wajah Rayyan lagi . Tetapi baru sahaja pintu lif terbuka , Rayyan terlebih dahulu menarik aku kedalam pelukannyaa . Puas aku meronta ingin dilepaskan namun Rayyan hanya berdiam dengan pelukan yang dieeratkan .

" Rayyan please .. let me go "

Mencurah curah air matanya jatuh membasahi baju Rayyan . Dada suaminya itu ditolak sekuat hati . Dipukul pukul namun itu hanya sia sia . Rayyan semakin lama , semakin mengeratkan pelukannya .

" Shhh sayang .. Lepaskan semua air mata awak dalam keadaan macamni . Let go all of the negatives mind of yours . Awak tahu semua yang awak nampak tu tak betul .. Please sayang , calm down "

Aku mengalah . Tangisan semakin kuat . Aku memeluk Rayyan erat . Sungguh , aku terlalu takut kehilangan Rayyan .

He's my life .

He's my soul .

He's my love .

He's my everything .

*****

Kaiea yang sudah tertidur dengan wajah yang kepenatan dan air mata yang masih bersisa dipinya membuatkan aku serba salah . Ya , mungkin apa yang terjadi adalah salahku .

Tubuh Kaira ku dukung secara 'bridestyle' . Pintu kereta ditolak perlahan menggunakan siku . Mummy yang menunggu didepan pintu rumah tersenyum melihat aku mendukung Kaira . Kasut bertumit tinggi yang Kaira pakai , ditanggal mummy dan aku mengucapkan terima kasih .

Perlahan lahan aku menaiki tangga menuju ke bilik dan meletakkan Kaira perlahan . Tidak mahu mengganggu lenanya . Aku tahu dia kepenatan .

Kereta yang dipandu Kaira , aku telah minta Shah hantarkan .

" Sayang , im so sorry . Taksangka semua ni akan jadi . Kesian awak penat .. Sweet dreams my love "







Tak sempat check , maafkan semua jenis typo yang terjadi ehehe . Enjoy yourself . Vote and comment okay!

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now