18| Berderai iman .

2.7K 49 0
                                    

" Sayang dah jumpa belum ikannya? "

Aku menoleh kebelakang setelah terdengar suara Rayyan . Aku tersenyum kemudian memandang kearah Daiyan semula . Namun , riak wajah Daiyan telah bertukar seperti seorang yang sedang terkejut .

" Err , ni dah jumpa . Daiyan yang tolong saya "

Rayyan juga telah berubah riak wajahnya . Aku yang berdiri ditengah antara Rayyan dan Daiyan hanya senyap apabila kedua mereka memandang satu sama lain .

" Olive , saya balik dulu ye? Anyway , nice to meet you . Hope to see you again "

Tanpa sempat aku menjawab , Daiyan terlebih dahulu telah berlalu meninggalkan aku dan Rayyan ditengah orang ramai itu .

*****

Sejak Rayyan bertemu dengan Daiyan tadi , aku masih belum bercakap walau sepatah pun dengannya . Yang peliknya , Rayyan juga turut diam seribu bahasa .

Keadaan didalam kereta milik Rayyan itu agak tegang . Hendak menegurnya juga aku tidak berani . Wajahnya nampak seperti sedang serabut memikirkan sesuatu . Apa hubungan Rayyan dengan Daiyan? Diorang kenal satu sama lain ke?

Setelah kereta diparkir dan enjin dimatikan , Rayyan keluar tanpa berkata apa apa . Kunci kereta juga ditinggalkan . Aku mengeluh kemudian keluar dan mengambil barang barang yang dibeli didalam bonet belakang kereta .

Mummy muncul dihadapan pintu rumah . Wajahnya seperti ingin bertanya sesuatu .

" Kamu berdua gaduh? "

Aku dah tahu soalan ini akan keluar dari mulut mummy . Serta merta aku menggelengkan kepala .

" Rayyan penat tu "

Mummy mengangguk kemudian turut membantu aku untuk membawa barang barang yang dibeli masuk kedalam rumah . Selesai semuanya , aku mengunci pintu kereta dan meminta izin mummy untuk naik ke bilik .

Tombol pintu dipulas namun kelibat Rayyan tiada dimana mana . Tiba tiba pintu bilik air dibuka dan Rayyan keluar dengan mata yang merah . Di.. dia nangis?

Terus aku berjalan laju kearah Rayyan dan memegang kedua pipinya untuk menghalang dia dari menutup wajahnya .

" Rayyan . Kenapa ni? "

Rayyan hanya diam sambil melihat kearahku . Aku cuak dengan perubahan perangai Rayyan . Secara tiba tiba , Rayyan memelukku .

" Sayang .. "

Suaranya bergetar .

" Saya taknak awak jumpa dengan perempuan tu lagi "

Aku menjadi semakin pelik namun disebabkan keadaan Rayyan , aku hanya mengangguk . Aku melepaskan pelukan dan menarik Rayyan untuk duduk dibirai katil .

" Cuba awak cerita kat saya . Kenapa ni? "

" Nothing sayang . Saya cuma rasa macam dia tu bukan perempuan baik "

Dahiku dikerutkan . Percakapan Rayyan makin membuatkan aku pelik . Daiyan tu siap tolong aku cari ikan siakap tapi dia kata perempuan tak baik? Mana ada orang yang macam Daiyan tuu zaman sekarang ni . haih .

*****

Aku menuruni anak tangga kemudian menapak masuk kedapur . Bau yang datang dari masakan mummy sungguh menyelerakan . Ikan siakap sweet sour!

" Mummy lambat lagi ke nak siap? Dah lapar ni "

Mummy ketawa kecil kemudian meletakkan ikan didalam pinggan . Aku kagum dengan cara mummy . Nampak sungguh profesional . Bukan macam aku , masak maggi dengan telur goreng boleh lah .

" Pergi panggil daddy dengan Rayyan "

Aku mengangguk laju dan terus berjalan naik kebilik . Tiba dihadapan bilik daddy , aku mengetuk perlahan .

" Daddy , turun dinner "

" 5minutes "

Aku menjawab 'okay' dan berjalan kearah bilikku pulaa . Tombol dipulas perlahan . Kelihatan Rayyan yang hanya bertuala memandang kearahku . Aku menelan liur melihat kearahnya . Pintu ditutup dan aku berjalan kearah katil sambil menutup mata .

" Err , mummy panggil turun dinner "

" Kenapa tutup mata? "

" Awak seksi . Nak jaga iman "

Rayyan tergelak besar . Serta merta aku membuka mata . Terkebil kebil aku memandangnya yang begitu galak mengetawakan aku .

" Yang awak pakai fit pants tu tak seksi pulak? Pendek takat lutut lagi . Baju warna putih lepastu jarang nampak tuu . Sape lagi seksi? Em berderai iman saya tau? "

Aku menyilangkan tangan ke dada kemudin mencebik . Rayyan mendekati ku .

" Awak nak apa? "

" Saya nak dinner "

" Dah tuu , cepat lah siap lepastu turun "

Rayyan menggeleng sambil tersenyum nakal . Matanya memandang selurih tubuh ku . Okay creepy gila suami aku ni .

" Saya nak dinner lauk awak "

Wajah Rayyan didekatkan sehingga terasa nafasnya dihadapan muka ku . Perlahan lahan , bibirnya menyentuh bibirku . Aku hanya diam dan mengikut sahaja .

" Olive , Rayyan . Cepat turun dinner . Daddy dah tunggu "

Serta merta aku melepaskan ciuman Rayyan . Wajahnya nampak sedikit bengang .

" Cepat siap . Saya tunggu kat bawah "

Terus aku keluar dari bilik dan turun kebawah . Mummy dan Daddy keduanya memndangku dengan senyuman penuh makna .

" Ehem , kalau ye pun tunggu lah lepas dinner "

Daddy berkata selamba kemudian meneguk segelas jus tembikai . Aku hanya diam menahan malu .

Rayyan turun dengan berpakaian lengkap kemudian duduk disebelahku .

" Sorry lambat mummy , daddy "

" Takpe , daddy faham kamu tak sabar "

Aku memandang daddy kemudian mummy yang sudah tersenyum senyum .

" Memang pun daddy . Tunggu masa je "

Aku menjeling tajam kearah Rayyan . Yaa ampun , apa nak jadi dengan orang dalam rumah ni?

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now