æxtra

2.7K 51 6
                                    

Baju kurung berwarna ungu muda yang tersarung ditubuh , dilihat teliti dari pantulan dicermin . Perlahan lahan , senyuman terukir dibibir . Cantik aku harini .

" Mummy! "

Serta merta pandangan dihala kearah pintu bilik . Memandang Nazel yang sedang berdiri berpeluk tubuh tanpa baju . Wajahnya hanya mencebik memandang aku .

" Hah tu seluar pandai pakai . Takkan baju tak pandai? Zel dah besar kan? "

Baru setengah jam aku tinggalkan dia seorang diri didalam bilik . Sementara bersiap , aku dah suruh dia pakai baju sendiri . Bukan nya aku lepas tangan dekat anak sendiri , tapi dia reti pakai . Cuma kadang kadang mengada manja dia tu sampai terlupa cara pakai baju agaknya .

" Abang yang pakaikan seluar tu . Masa jenguk dia dalam bilik tadi , pampers je dia pakai "

Rayyan yang entah dari mana tiba tiba menyampuk dan mendukung Nazel dibawa kepadaku . Baju dihulur kepada Nazel namun dia hanya mencebik .

" I want mummy pakaikan "

Aku tersenyum . Punggung Nazel ditepuk kemudian didukung dan diletakkan diatas riba . Baju yang Rayyan pegang tadi aku ambil dan sarungkan pada Nazel . Sikat dicapai dan rambutnya disikat perlahan . Bedak pula diambil dan disapu sedikit diwajahnya .

" Hah kan dah handsome baby mummy "

Nazel melompat turun dari riba kemudian berjalan kearah cermin . Apa yang dia tilik kat cermin tu tak tahu lah .

" Jom lah mummy . Zel tak sabar nak jumpa maksu Ran laa "

Tanganku ditarik tarik perlahan . Namun Rayyan yang menarik Nazel mendekatinya membuatkan pegangan tangannya terlepas .

" Zel , ingat pesan daddy . Jangan kacau maksu Ran okay? Zel kena behave dekat rumah atuk nanti . Orang ramai tau tak? "

Nazel mengangguk faham . Pipinya aku cubit perlahan . Tembam sangat , geram! Nazel menepis tanganku yang mencubit pipinya sebelum merengek pada Rayyan .

Rayyan hanya tersenyum kemudian mendukung Nazel . Kunci kereta diambil dan kami berjalan beriringan turun kebawah .

" Sayang tutup kipas semua .  Kunci pintu tau , abang tunggu dalam kereta "

Aku mengikut arahannya untuk menutup kipas . Selepas memastikan semua kipas ditutup , aku berjalan menuju ke pintu dan terlihat Nazel yang masih gigih memakai kasut . Eh Rayyan ni! Boleh pulak dia tinggal anak kat depan pintu ni?

" Meh mummy tolong baby pakai kasut "

" No! No mummy . Let me pakai sendiri . Zel dah besar laa "

Aku hanya mampu menggeleng kepala dengan kedegilan Nazel . Akhirnya , aku hanya biarkan dia memakai kasut sendiri dan pintu ditutup lalu dikunci . High heels diambil dari rak dan dipakai . Mujur lah Nazel pun dah siap memakai kasut .

" Jom! "

*****

Majlis perkahwinan Rania sungguh meriah . Nasib baik dia upah catering , kalau tak mesti tak menang tangan nak layan tetamu .

Wajah Rania dan Nick yang sama sama tersenyum bahagia aku lihat . Siapa sangka , rancangan aku nak satu kan diorang akhirnya berjaya . Macam mana boleh sangkut jangan tanya aku lah sebab itu kisah diorang . Penyakit Rania juga sudah semakin pulih . Tidak lagi dia membuat perangai yang ala ala creepy tu . Malah , dia selalu datang ke rumah untuk melayan karenah Nazel .

Sedang aku menggelamun sambil memandang kearah pelamin , tiba tiba Nazel menarik tanganku dan menghulurkan bunga .

Sekuntum bunga ros berwarna merah .

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now