38|Bye

4.6K 47 2
                                    

Penjelasan tentang apa yang terjadi antara Rayyan dan Daiyan pada malam itu terngiang ngiang di telinga . Setelah semuanya diceritakan oleh Rayyan , aku jadi tidak sedap hati . Makin lama dibiarkan , makin banyak agenda perempuan ni .

" Hoi! Kau berangan apa? Ingat mr husband ke? "

Syifa melambai lambai tangannya dihadapan wajahku . Heh hampir sahaja aku tersembur orange juice ni . Kalau tak , mandi lagi sekali lah kau pagi ni . Aku hanya mengangkat kedua belah bahu dan meneruskan suapan mee goreng yang terhenti tadi .

" Eh perempuan ni . Aku tanya , kau buat bodoh je? Asal termenung jauh tadi? Gaduh dengan Rayyan lagi? "

" Hell no! Kata kata tuu satu doa tau . Kau nak ke aku gaduh dengan dia lagi lagi dan lagi? "

Syifa tersengih kemudian menggeleng laju . Tahu pun tak nak! Pinggan mee yang sudah kosong , aku tolak ketepi lalu memandang Syifa .

" Kau rasa apa aku kena buat dengan perempuan kat pejabat Rayyan tu? "

Syifa memandangku dengan kening kanannya yang terangkat . Dia menyedut milo ais dan fokusnya kembali padaku .

" Nothing . Biar dia tahu kau dengan Rayyan happy dah cukup "

" Walaupun lepas dia buat benda tak senonoh kat laki aku? "

Syifa angguk mengiyakan .

*****

" Rayyan ada kat dalam? "

Aku menegur Daiyan yang sedang mengemas barang barang-nya masuk kedalam kotak . Namun , sikit pun dia tidak memandang kearahku . Biadap .

Eh wait! Dia kemas barang? Letak jawatan ke lepas goda husband aku? Malu?

Tanpa menghiraukan Daiyan , aku berjalan menuju kearah pejabat Rayyan . Tetapi baru tiga tapak aku melangkah , Daiyan menyebut namaku dingin . Dan aku menoleh .

" Maybe aku kalah . Rayyan takpernah nampak aku sejak dulu lagi . Kau hebat Olive , tahniah . Masuk lah , Rayyan kat dalam "

Dia kembali mengemas barang barangnya . Aku berfikir sejenak . Adakah itu bermakna dia akan berhenti mengganggu rumahtangga kami?

Hmm biar lah dia . Kalau letak jawatan pun bagus . Byeee

Langkah kembali diatur dan tombol pintu dipulas . Rayyan mengangkat kepala yang diletakkan diatas meja . Wajahnya nampak serabut namun dia masih tersenyum .

" May i come in? "

" Sure sayang "

Pintu ditutup dan aku berjalan mendekatinya . Aku duduk diatas kerusi yang berhadapan dengan Rayyan dan memandangnya tanpa berkelip . Membuatkan Rayyan mengerut kan dahinya .

" Kenapa sayang? "

" Abang nampak serabut sangat . Why? Tak sanggup lepaskan Daiyan? "

Jelas diwajahnya dia terkejut . Dia menggeleng laju sambil menafikan tuduhanku . Melihat perlakuannya , aku tertawa perlahan .

" Im just kidding lah . Abang ni gelabah sangat .. "

Rayyan tersenyum kemudian mencuit hidungku .

" Nakal! "

" Dengan abang je "

Rayyan ketawa . Ketegangan yang terserlah diwajahnya sebentar tadi mula hilang . Dia kembali tenang . Tiba tiba pintu dibuka dari luar ketika Rayyan ingin mencium pipiku .

" Ops sorry . Err i just nak bagitahu yang data projek semua dah susun dalam file . I should go "

Daiyan menutup pintu dan aku memandang Rayyan . Dia kelihatan bersahaja . Langsung tidak terkesan dengan perletakan jawatan Daiyan .

" Abang tak kesah dia letak jawatan? Dia kan orang penting jugakk "

" Letak jawatan? Heh tak lah . Abang pecat dia "

Terbuntang luas mataku mendengarkan jawapan spontan yang diberikan Rayyan . Sangkaanku , Daiyan yang meletak jawatan kerana malu untukk mengadap Rayyan . Well , dalam video tu dia siap kiss Rayyan and even duduk atas peha Rayyan dengan skirt yang yang terangkat . Lepastu buat muka macam menikmati sangat je .

" Dont worry lah . Abang dah ada ganti diaa . Guess who? "

Hah? Dia suruh aku teka? Mustahil aku boleh teka pekerja dia . Alamak Rayyan ni .

" Rania lahh .. Next week dia akan turun Malaysia . Dia kata , bosan duduk rumah . Baik dia cari pengalaman "

Aku mengangguk faham . Minggu depan , Rania datang Malaysia . Kalauu kerja dengan Rayyan , maknanya stay lama . Mama dengan ayah kat filipina tu macam mana? Rania mesti akan stay dengan aku and Rayyan . Oh .

*****

 Khusyuk betul dia membuat kerja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Khusyuk betul dia membuat kerja . Walaupun pulang ke rumah awal , dia tetap sibuk dengan kerja kerjanya . Sekejap sekejap dia memicit kepalanya perlahan . Susah sangat ke kerja dia tu?

" Ada apa apa boleh saya tolong? "

Rayyan menggeleng kemudian mengeluh . Laptop di-shut-down dan buku yang dibacanya ditutup . Nampak macam student pun ada suami aku ni .

" Jom "

Rayyan bangun dan mengangkat-ku cara bridal style kearah katil . Terkejut jugak dibuatnya . Tiba tiba je .

" Sorry . Abang busy sangat sampai sayang terabai . Kan? "

Belum sempat aku menjawab , Rayyan terlebih dahulu menyambar bibirku . Aku tersenyum dan membalas ciumannya .

" Saya okay je abang busy . Fahamm kerja abang macamm mana "

" Terima kasih memahami . Even lepas tengok video yang Daiyan bagi tu pun sayang still boleh sabar . Im so sorry . Im yours . Forever "

Aku mengukir senyum ikhlas untuk Rayyan . Sebab aku tahu Daiyan tu siapa lah aku bersabar . Kalau perempuan lain , tak tentu jugak .

" Yes abang . Sedar pun . You are mine . Forever . Daripada dulu sampai sekarang "

" - Dulu sahabat bercerita , sekarang suami mengada "

Rayyan ketawa besar dan kemudian menyambung ciumannya serta menarikku kedalam pelukan . Disebabkan telingaku rapat dengan dadanya , perut Rayyan yang berbunyi kedengaran jelas .

" Eh lupaa . Saya dah masak untuk awak wahai encik suami . Perut ni dah bunyi , jangan nak menggatal . Dinner dulu . jom! "








Finally ada pun gambar untuk Rayyan! Handsome tak? Wkwk . Gambar tuu nampak gentle plus berkarisma sangat awwww ^^





Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now