11| Gadizss hotstuff gedik

2K 50 1
                                    

Pipi gebu itu diusap perlahan . Wajah polos Aira aku tatap sepuasnya . Air mata mengalir apabila teringat apa yang telah terjadi kepada gadis itu . Hanya kerana Olivia Kaira memilih untuk menjadikan Rayyan Daez sebagai suami , dia dicederakan . Rasa bersalah mula terbit dihati Rayyan .

" I'm sorry bae "

Kaira membuka matanya sebelum menggeliat perlahan . Aku membalas senyuman Kaira .

" Sorry for what Rayyan? And why did .. Are you crying? Mata awak merah "

Aku tersentak . Dia dengar apa aku cakap tadi? Err alasan apa aku nak bagi ni . Aku menggosok mataku perlahan .

" Eh mana ada nangis . Sorry sebab kacau awak tido hehe "

Kaira mengerutkan dahinya . Dia cuba untuk bangun dari baringannya . Bajunya yang sedikit terdedah membuatkan aku terkejut . Cepat cepat dia menarik selimut menutup tubuhnya .

" Kawin dulu "

Aku tersengih . Dia perli aku eh? Alah bukannya sengaja dapat free show HAHA .

" Taksabar pulak nak kawin "

Aku ketawa apabila melihat wajah cuak Kaira . Dia memukul lenganku perlahan sebelum turut ketawa .

" Hish apa lah . Sejak bila jadi pervert ni? "

" Sejak kenal awak "

Kaira tersenyum lagi dan kali ini senyumannya begitu manis . Mummy Kaira mengetuk pintu sebelum masuk kedalam bilik milik anak gadisnya .

" Nah breakfast untuk both of you . Olive , tadi Rayyan datang tapi you still tido lagi so i asked him to wake you up "

Kaira mengangguk tanda faham . Mummy Kaira mengukir senyuman sebelum keluar dari bilik itu . Breakfast yang disediakan aku tenung .

" Rayyann .. Suap "

Kaira membuka mulutnya sedikit sambil memejamkan matanya . Aku ketawa kemudian menyuapkan nasi goreng itu kedalam mulutnya . Kemudian nasi itu disuap pula kedalam mulutku .

" Sedap mummy awak masakk "

" Mummy je laa , saya tak pandai masak sangat "

Aku menyuapkan lagi nasi itu kedalam mulutnya . Jus oren aku ambil kemudian dihulur kepadanya .

" Masak boleh belajar "

" Alah perjanjian kita bukan lama "

Riak wajahku berubah namun Kaira seperti tidak terkesan dengan percakapannya sendiri . Dia benar benar serious dengan perjanjian itu . Tak . Aku akan buat dia jatuh cinta dengan aku .

*****

" Assalammualaikum mama "

Tangan mama ku kucup perlahan . Kasut ditanggal kemudian berjalan masuk kedalam rumah .

" Waalaikummussalam . Hah , ni kenapa balik tak bagitahu ni? "

" There's something ez nak mintak tolong lah . Hehe ,, can you? "

Aku duduk disofa empuk milik mama itu . Televisyen dibuka kemudian aku menukar channel 433 , channel kegemaran .

" Dah agak dah . Balik mesti ada benda kan? Kalau tak mana ingat kat mama ni "

Kata mama sambil meletakkan mug berisi air horlicks favourite aku diatas meja .

" Not like that lah . Ez busy sikit mama . Faham please? "

" Yelah yelah . Faham . Nak mama tolong apa? "

" Okay .. Do you still remember Aira? Childhood friend ez dulu? Jiran kita? "

" Yes . Ofcourse mama ingad "

" Alhamdulillah . So .. Like this .. "

*****

Aku berjalan laju menuju ke tandas . Kesejukan aircond didalam kelas tadi membuat kan aku rasa ingin terkucil .

Selesai melepaskan hajat , aku keluar dari tandas dan membetulkan rambut di hadapan cermin . Powder jenama laneige dikeluarkan kemudian disapu ke wajah . Lipstick mac pula dikeluarkan dari beg dan dicalit sedikit dibibir . Perfect!

Aku menyimpan barang barang tadi kedalam handbag kemudian berjalan keluar dari situ namun perjalanan ku terhenti apabila Nabila , gadis gedik hotstuff kolej ku menghalang jalan .

" Oh you laa anak Dato' Mukhriz yang tergedik gedik dengan Encik Rayyan? "

" Err apa you cakap ni Bella? "

Dia mengukir senyuman . Malangnya , senyuman sinis . Dia memetik jari sebelum dua lagi gadis yang diberi nama Zera dan Syu muncul dibelakangnya dengan senyuman yang sama 'sinis' sepertinya.

" Girls , korang kerjakan perempuan ni . Taktahu malu . Selagi dia ganggu Rayyan I , selagi tu I takkan dapat Rayyan "

Senyuman sinis Zera dan Syu semakin meleret apabila diberi ' green light ' oleh Nabila , ketua kepada gadizss hotstuff gedik . Hah , nama tu aku dan Syifa yang reka .

Baldi berwarna merah yang berisi air sabun itu ditendang kuat oleh Syu . Kerana kedudukannya agak dekat dengan aku , airnya tercurah keatas seluar legging putih yang aku pakai .

Zera segera menolak aku sehingga terjatuh kerana hilang keseimbangan . Cawan putih yang diletakkan dihujung sinki diambilnya kemudian diisi dengan air . Perlahan lahan Zera menuang air itu diatas kepala aku .

" Apa ni! Aku takpernah kacau kau bertiga! Jangan sampai aku .. "

" Aku apa? Report kat Dato' Mukhriz? HAHAH report lah . Aku sikit pun takde rasa takut! "

Ketawa Nabila semakin menggila . Dia kemudian mengarahkan Zera dan Syu untuk keluar dari tandas itu .

" Aku tahu kau kacau Rayyan lagi , siap kau aku kerjakan "

Dia berjalan keluar meninggalkan aku keseorangan . Aku memeluk lutut dan menyandar di dinding sambil menangis . Begini sukarkah ujian untuk berkahwin dengan seorang Rayyan Daez? Perkahwinan ini hanyalah perjanjian yang dirancang!

*****

" Masuk "

Pintu ditolak perlahan sebelum wajah masam Kaira masuk kedalam bilik pejabatku . Kaira berjalan perlahan sambil memeluk tubuhnya . Dia nampak seperti kesejukan . Seluruh tubuhnya nampak lemah . Seluarnya basah dan rambutnya kusut . Belum sempat aku berkata apa apa , Kaira sudah rebah .

" Kaira! Kaira! "

Aku menarik tubuhnya didalam dakapan . Dia menggigil kesejukan dan menangis didalam dakapanku .

" Kenapa ni? What happen to you? Sape buat ni? "

Berkali kali aku menanyakan hal yang sama namun Kaira hanya berdiam diri . Akhirnya aku mengalah dan mengangkatnya lalu diletakkan diatas sofa kulit yang disediakan didalam pejabatku .

Selimut yang berada didalam laci aku ambil kemudian membantu Kaira untuk menyelimutkan tubuhnya . Suhu aircond aku tukar daripada 18 kepada 26 .

" Thanks Rayyan "

Kaira berkata sambil matanya terpejam . Dalam masa 10minit , gadis kesayanganku itu tertidur . Aku membiarkan Kaira tidur sambil aku mengemas semua barang barang . Aku masih ada satu lagi kelas , jadi aku bangun lalu meletakkan tag ' jangan ganggu ' dihadapan pintu pejabat .

Membiarkan Kaira berehat .

Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now