14| Menyesal .

2K 48 0
                                    

" Welcome back Olivia Kaira our beloved queen! "

Kata Syifa setelah aku masuk kedalam kelas dan duduk di sebelahnya . Aku hanya tersenyum melihat Syifa yang terlalu 'excited' menerima kehadiranku .

" Pehal kau? rindu aku? "

" Aku tak rindu kau . Tapi .. "

Syifa membuat muka nakal dan mendekatkan wajahnya ke telingaku .

" Ur future husband tu yang tak senang duduk "

Aku menjeling Syifa . Tajam . Dia ketawa kuat tanpa menghiraukan pelajar lain yang melihat ke arah kami .

" Woi jaga lah sikit perangai tuu "

" HA HA HA okay okay aku stop . Sorry sorry "

Aku menghiraukannya dan menumpukan perhatian kedepan apabila bunyi pintu kedengaran . Prof Zayed .

*****

Badan dihempas ke atas katil . Siling ditenung lama . Fikiran terlalu kusut . Di kolej tadi , aku hanya menjeling sahaja apabila terserempak dengan Rayyan . Tidak mampu memberi senyuman seperti biasa . Hati yang sakit masih terasa . Tetapi , aku juga tidak boleh menafikan bahawa aku rindukan Ez . Ya , Ez . Malangnya , Ez adalah Rayyan . Jadi aku perlu bersabar sedikit lagi .

Aku bangun dan terus menarik tuala . Baju di tanggal dan seterusnya seluar pula . Perlahan lahan aku menapak kedalam tandas . Beberapa minit kemudian , bunyi pancuran air kedengaran .

Selesai mandi , aku keluar dan duduk di atas kerusi berhadapan dengan meja yang menempatkan segala jenis alat solek . Kotak kecil berwarna ungu pemberian Rayyan tempoh hari diambil . Kertas yang berlipat didalam kotak itu , aku ambil dan buka .

Dear Aira ,
My bae . My love . My life . My heart . My soul . My everything . Ez nak mintak maaf sebab dah tipu Aira . Jujur Ez cakap , bukan niat Ez untuk menipu tapi Ez terpaksa . Ez cuma nak tengok sejauh mana ingatan Aira pada Ez . Pada hari Ez datang rumah Aira untuk pertama kalinya , Ez nak bagitahu hal sebenar . Tapi , masa tidak mengizinkan . Aunty Mel , mummy Aira pun tahu tentang diri Ez . You may ask her by yourself sayang . Again , i'm really sorry . Yes , its my fault dan nampaknya Aira tak boleh maafkan Ez . So , what can i do? Aira ingat lagi tak , Ez pernah janji untuk jaga Aira sampai bila bila . Sampai hujung nyawa Ez? dan Ez akan tunaikan janji tu . Hari selasa nanti , Ez akan balik ke Filipina . Flight Ez pukul 4.30 . Dan Ez dah habis praktikal kat kolej Aira . Dari jauh , Ez akan perhatikan Aira . Akan cuba jaga Aira , tapi dari jauh . Ini saja lah yang Ez nak bagitahu . Ez harap Aira maafkan Ez .. I love you dear . My Aira , i really care about you . I really love you ..

Salam sayang , Rayyan Daez .

Air mataku mengalir . Aku rasa serba salah . Aku dah kecewakan Rayyan . No! He's mine! Aku melihat kearah jam . 3.25pm . Beberapa minit lagi , flight Rayyan akan berlepas .

Tak . Tak mungkin . Aku kena kejar dia . Serta merta aku bangun dan bersiap .

Rayyan . Tunggu sayaa .

*****

Sentuhan dibahu mengejutkan aku dari lamunan . Spontan aku menoleh kebelakang . Senyuman gadis itu melebar .

" I know that is you . Hey ingat I lagi tak? "

" Er , Daiyan "

Semakin lebar senyumannya . Lesum pipit terserlah di pipi gebunya .

" Nasib baik ingat lagi . So , what are you doing here Mr Rayyan? "

" I ada flight lepasni "

Daiyan mengangguk . Tiba tiba , Daiyan menyentuh tanganku . Serta merta aku tarik .

" Baby , i miss you "

" Daiyan , between us tak pernah ada apa apa "

Daiyan menggelengkan kepalanya . Air muka yang ditunjukkan terserlah dia kecewa .

" I masih sayangkan you . Yes , memang sejak dari uni lagi I je yang gilakan you but I know , kalau tak banyak mesti ada sikit rasa sayang untuk I kan? "

Aku mengeluh . Rancanganku akan gagal kalau Daiyan terus berada di sini . Aku memerhati sekeliling , takut Kaira berada dimana mana , memerhatikan aku dan Daiyan .

" Daiyan , I sayang you sama macam I sayang kawan kawan kita yang lain . Tak pernah lebih "

Tiba tiba air mata Daiyan menitis . Aku gelabah . Tadi kan dia okay je? Mood perempuan memang cept berubah macamni ke? Alahai Daiyan , please .

" Noo!! Daiyan dont cry . Tolong lah faham I . I'm sorry if I hurt you . But i cant , I sayangkan orang lain "

Suddenly , she hug me .

Aku menjadi serba salah . Tangisannya semakin menjadi jadi . Perlahan lahan aku mengusap belakang tubuh Daiyan . Cuba untuk menenangkannya .

" I mintak maaf Rayyan . I takboleh kawal perasaan I . Taktahu kenapa susah sangat nak lupakan you . I swear its hurt me like hell "

Daiyan melepaskan pelukan . Air matanya di lap , Daiyan cuba tersenyum . Namun aku pasti senyumannya palsu .

" Maafkan I Rayyan . I should go . So ,, bye "

Daiyan bangun dan pergi meninggalkan aku . Aku menghembus nafas lega .

*****

Aku bergegas keluar dari kereta . Jam menunjukkan pukul 4.10 pm . Sejujurnya aku risau dia telah masuk kedalam . Namun aku gagahkan juga , berlari masuk dalam kesesakan manusia .

Kedengaran panggilan untuk penumpang pesawat AirAsia ke Filipina . Semakin aku takut kerana aku tidak nampak kelibat Rayyan di mana mana .

" Rayyan , awak kat manaa "

Sedaya upaya aku cuba menahan air mata apabila aku masih tidak nampak Rayyan .

" Looking for me? "

Tiba tiba ada tangan yang memelukku dari belakang .



Heartbreaker First Love ✔ | EDITWhere stories live. Discover now