Urband Legend Dari Kakekku

4.4K 297 6
                                    

Kalian pernah membaca tentang urban legend?

Urban legend yang menceritakan saat orang meninggal, seluruh kaca atau cermin harus ditutup agar arwah orang yang meninggal itu tak masuk kedalam cermin?

Aku sarankan kepada kalian untuk percaya, karena jika kalian mengalami kejadian yang aku alami ini.

Mungkin kalian akan mulai percaya pada semua mitos dan urban legend tentang larangan-larangan yang mungkin tak masuk akal.

Baiklah aku akan menceritakannya untuk kalian.

14 Desember 2006.

Hari itu hari dimana kakekku menceritakan kepadaku tentang urban legend ini. Kakekku selalu mewanti-wanti diriku agar tak melakukan hal yang dilarang itu. Saat itu tetanggaku baru saja meninggal dan dengan isengnya aku membuka sebuah kain penutup cermin yang tepat berada disamping mayat.

Kakekku yang melihat aku melakukan hal itu dengan sigap menutup kembali cermin yang ku buka tadi. Ia menarik telingaku sambil membawaku berjalan masuk kedalam rumahku. Ia memarahiku dengan suara yang cukup keras.

Aku yang masih berumur 14 tahun ketakutan dengan amarah yang diluapkan oleh kakekku. Sebab aku tak pernah melihatnya semarah itu padaku. Aku hanya bisa menunduk sambil diceramahi oleh kakekku.

27 Desember 2014.

Hari itu adalah hari ternaas bagiku. Aku mengalami kecelakaan bersama kakekku. Aku bisa melihat ia meregang nyawa saat diberada diruang operasi. Kata dokter ia mengalami pendarah pada jantung dan kepalannya hingga ia tak bisa diselamatkan lagi.

Semua keluarga kami berduka hari itu. Sosok tegas yang selalu memberi nasihat dan pelajaran hidup untuk kami sudah pergi untuk selamanya. Aku dan seluruh keluarga besarku hadir dalam upacara pemakamannya yang diadakan dirumah duka.

Orang tuaku adalah orang yang paling bersedih karena insiden ini. Mereka terus menangis diatas jasad kakek Frank. Ibuku bahkan jatuh pingsan tak lama kemudian karena rasa sedih yang ia alami.

Upacara berlangsung penuh duka, hingga salah seorang anak kecil berumur 14 tahun dengan tiba-tiba menarik penutup cermin yang ada disampingku. Aku bisa melihat dunia ini berputar dan tiba-tiba pandanganku gelap.

Saat tersadar, aku merasakn tangan seseorang menggenggam tanganku dan menggoyang-goyangkannya. Aku bisa melihat raut wajah Kakekku, betapa bahagianya aku saat itu. Namun saat aku bangkit aku melihat pemandangan yang membuatku diam membeku. Wajahku pucat pasih bahkan aku tak bisa berfikir dan mengkontrol tubuhku.

Aku melihat tetanggaku yang meninggal 8 tahun yang lalu. Aku tak mengerti akan semua ini. Lalu kakekku menepuk pundakku dan menggiringku kearah sebuah cermin besar. Disana aku melihat tulisan nama kakekku terpajang rapi. Tapi namakupun ikut tersusun rapi disamping nama kakekku.

Aku lalu menatap wajah kakekku yang pucat itu. Ia mengangguk lalu menatap mataku dengan tajam.

"Sekarang kau sudah percaya bukan tentang apa yang ku larang 8 tahun yang lalu?" ucapnya sambil berjalan meninggalkanku.

Creepypasta IndonesiaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz