Nilai Bagus

808 77 5
                                    

Kalian pasti tahu nilai merupakan segalanya bagi pelajar sepertiku ini ?

Oleh karena aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan nilai yang bagus , terutama di pelajaran biologi, ya karena cita-cita ku yang ingin menjadi dokter.

Aku selalu merasa sangat kecewa saat tahu kalau nilai ujian biologi ku mendapat nilai yang rendah , apalagi pelajaran tersebut tak ada remedial.

Aku pun pergi menemui guruku dan memohon padanya untuk memperbaiki nilai ku, awalnya dia tidak mau karena banyak guru di kantor yang melihat kami tapi ketika semua guru keluar untuk mengajar akhirnya dia mau memperbaiki nilai ku dengan memberiku tugas khusus dirumahnya malam ini. Sebagai seorang perempuan, aku awalnya ragu dan takut tapi akhirnya aku bersedia.

Dia pun memberikan alamatnya padaku , setelah itu aku pamit ke kelas .

Malamnya aku pun langsung ke rumahnya. Guruku langsung menyambut ku dengan ramah dan langsung mempersilahkan ku untuk masuk. 

Saat aku duduk di ruang tamu aku langsung diseduh dengan teh hangat dan keripik kulit yang di bawakan oleh seorang perempuan yang sangat cantik, dari rupanya dia seumuran dengan kakakku yang baru lulus SMA .

Ketika kutanyakan tentang perempuan itu pada guruku ternyata dia itu istrinya, aku sedikit terkejut karena yang kutahu dia belum menikah tapi ternyata itu istrinya yang ke 5 yang dia nikahi secara sirih. 

Dasar lelaki gila.

Setelah cukup lama mengobrol aku di bawa ke dapur, di ambilnya sebuah pisau. Kemudian dia mengajakku ke gudang yang sangat gelap, berdebu, dan banyak sarang laba-laba. Ia pun menyalankan lampu dan nampaklah di depan mataku 4 buah alat peraga tubuh manusia, 3 diantaranya berbentuk kerangka dan yang satu berbentuk persis seperti manusia lengkap dengan kulit, tanpa mata, tanpa telinga, mulut yang tertutup rapat, dan sebuah cincin yang melingkar di jarinya. Posturnya seperti perempuan

Kemudian dengan pisau yang dia ambil tadi dia menyayat dan membelah perut dari alat peraga itu dan keluarlah organ organ manusia dari dalamnya, sungguh aku hanya terpaku karena kagum ada alat peraga yang detail dan lengkap seperti ini, aku heran dimana guruku bisa mendapat alat seperti ini?

Kemudian guru ku menyuruhku mengamati organ organ tiruan itu, pertama, aku memegang ususnya. 

"Hmmm, masih basah." 

Yap.

Cukup lama aku mengamati alat peraga itu sampai hampir tengah malam, setelah selesai mengamati guru ku menyuruhku membuat makalah tentang pengamatanku tadi dan memintaku untuk mengumpulknnya minggu depan untuk memperbaiki nilai.

Tadi-nya aku ingin pulang tapi melihat hari sudah sangat larut, guru ku menyarankan padaku untuk menginap malam ini. Karena sudah malam, aku pun setuju saja, di sini aku tidur bersama istrinya sementara dia tidur di ruang tamu.

Tapi anehnya saat pagi hari aku tak bisa membuka mataku ataupun mulutku aku juga tak bisa mendengar apa-apa. Yang bisa kurasakan hanyalah perutku yang seperti sedang di belah oleh sesuatu.

Creepypasta IndonesiaWhere stories live. Discover now