Lubang

785 81 7
                                    

Ada perasaan senang dan berdebar yang kurasakan saat tak sengaja menemukan lubang retakan di dinding kost ku yang kebetulan mengarah ke kamar tetangga wanita disebelahku.

Aku sendiri belum begitu mengenal para tetanggaku karena belum sampai seminggu aku tinggal di sini.

Lubangnya memang agak ke bawah dan cukup dekat dengan lantai. Tapi kurasa sudah cukup berpotensi untuk mendapatkan pemandangan yang indah, ah sungguh beruntungnya diriku.

Sambil tiduran aku menempelkan mataku perlahan lalu kebingungan saat melihat benda hitam yang sedikit mengkilat, benda apa itu? Sampai tiba-tiba benda yang terus kuperhatikan itu berkedip. 

Sial.

Seketika aku bangun dan menjauh, bersandar di dinding sambil memegangi kepalaku dan ketakutan sendiri. 

Dia melihatku mengintip, bagaimana sekarang? 

Apa yang akan kukatakan saat bertemu dengannya nanti? 

Apakah dia akan lapor polisi? Gumamku panik.

Namun setelah dipikir - pikir, bukankah itu berarti dia juga mengintip? Jangan-jangan seminggu ini aku yang selalu dipantau olehnya seperti itu? Setidaknya aku punya pembelaan kedepannya nanti kalau ada tuduhan macam-macam.

Keesok harinya aku yang akhirnya baru bisa tertidur jam 4 pagi terbangun di siang hari karena suara ketukan di pintuku yang ternyata adalah polisi. 

Aku yang tadinya berkeringat dingin seketika hanya bisa termangu bingung saat dijelaskan perihal tetangga wanitaku yang telah ditemukan tak bernyawa. Kepalanya menggelinding di lantai dan tubuhnya belum ditemukan. Menurut ahli forensik, mayatnya diperkirakan telah mati tiga hari yang lalu.

Untunglah, aku kira polisi akan menangkapku karena aku telah mengintip tetanggaku.

Creepypasta IndonesiaWhere stories live. Discover now