12. I'am Here, For You

162K 6.8K 40
                                    

Calya membuka matanya perlahan. Matanya langsung tertuju pada Hiro yang masih tertidur pulas menghadapnya. Tangan kekar pria itu melingkar dipinggang Calya. Memeluk erat wanita itu. Dengan perlahan Calya memindahkan tangan kekar Hiro dan mencoba untuk bangun. Namun, dengan cepat Hiro langsung menarik tangan Calya dan memeluk wanita itu lebih erat.

"Aku harus masak" ucap Calya mencoba melepas pelukkan Hiro.

"Ini hari minggu. Santailah sedikit" ucapnya sambil mempererat pelukkannya.
Calya menghela nafas berat, pasrah.

"Mengapa kau mengganti semua lampu?" Tanya Calya setelah terdiam beberapa saat

"Karena kau takut gelap" jawaban yang sukses membuat hati Calya berdegup kencang

"Kau tidak perlu melakukan itu"

"Aku harus melakukannya" ucap Hiro sambil tetap memejamkan matanya

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?"

"Aku tidak tahu" jawab Calya

"Lalu kita akan terus seperti ini sepanjang hari?"

"Tidaak. Kau mau menenaniku nonton film horor?"

Mendengar pertanyaan Calya membuat Hiro melepaskan pelukannya menatap Calya dengan alis berkerut.

"Untuk apa nonton film horor?"

"Aku sudah lama ingin menontonnya, tapi aku takut"

"Kalau takut jangan menontonnya. Film horor hanya untuk orang pemberani"

"Kau takut?"
Hiro tertegun mendengar pertanyaan Calya

"Tentu saja tidak" jawab Hiro cepat

"Jadi? Kita akan menontonnya?"

"Oke kita akan menontonnya malam ini"

Calya dan Hiro duduk di sofa bersama. Keduanya fokus pada film horor yang sedang mereka tonton.

"Kau takut?" Tanya Hiro tanpa mengalihkan pandangannya

"Tidak"

"Jawabanmu tidak sesuai dengan ekspresimu"

"Akhaaaaaa" teriak Calya tiba-tiba membuat Hiro terkejut dan ikut teriak

"Matikan tvnya dan ayo tidur" seru Hiro cepat

"Baiklah" dengan cepat Calya langsung mematikan tv dan menyusul Hiro yang sudah berjalan menuju kamar

"Kau takut?" Tanya Calya curiga

"Tidak, tapi kau terus berteriak dan membuatku kaget"

"Oya? Kau yakin?"

"Tentu saja"

"Aku akan memaklumi kalau kau mengakui kau memang takut"

"Aku tidak takut. Aku punya alasan sendiri mengganti semua lampu dan melarangmu menonton film itu"

"Apa?" Tanya Calya penasaran

"Aku tidak akan memberi tahuimu sekarang"

"Tapi aku penasaran"

"Tidak sekarang, Calya" ucap Hiro memejamkan matanya dan memeluk Calya yang baring di disampingnya.

"Aku ingin tahu"

"Akan ku beri tahu nanti dan itu pasti" ucap Hiro sambil mencium pucuk kepala Calya dan mencoba untuk tidur.

***

Calya menghela nafas berat. Dengan pelan ia mengetuk pintu apartement Adam. Saat kerja, Adam memintanya untuk menemuinya. Dan disinilah ia sekarang.

Our Wedding [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz