35. Always

177K 6K 90
                                    

   Calya menatap Hiro yang masih terbaring lemah di atas kasurnya. Ia langsung mengecek suhu tubuh pria itu. Membuka pakaiannya dan mengelap keringan yang membasahi tubuhnya. Setelah itu barulah Calya membuat bubur untuk Hiro.

   Calya tidak menyangka akan menemukan Hiro dengan kondisi seperti ini. Ia benar-benar khawatir dan terus merasa bersalah. Sejak tadi ia terus menahan tangisnya karena melihat penderitaan Hiro karenanya.

"Hiro..." panggil Calya pelan

"Emmm"

"Bangunlah. Kamu harus makan bubur lalu makan obat"

"Aku tidak ingin makan" ucap Hiro tanpa membuka matanya sedikit pun.

Calya menghela nafas berat. Ia tahu, dari dulu Hiro paling susah jika disuruh makan saat sedang sakit.

"Tapi kamu harus makan sekarang!" Ucap Calya lebih tegas namun Hiro hanya diam dan tetap memejamkan matanya. Dengan kesal Calya memutari ranjang dan baring disamping Hiro.

"Ayo kita makan" ajak Calya dengan lembut sambil membelai pelan rambut Hiro.

Melihat tingkah Calya membuat Hiro membuka matanya dan menatap Calya yang sedang tersenyum padanya.

"Walau aku makan seratus piring bubur dan seratus butir obat aku tidak akan sembuh. Karena hanya kamu yang dapat menyembuhkannya..." ucap Hiro lemah

Mendengar ucapan Hiro membuat air mata Calya mengalir. Dengan cepat ia langsung memeluk Hiro dan menangis sekencangnya.

"Maafkan aku... aku salah... aku salah, Hiro..."

"Kamu tidak salah, sayang. Yang terpenting, sekarang kamu ada disini.... bersamaku..." 

"Maafkan aku..."

"Aku tidak akan memaafkanmu, karena kamu tidak pernah melakukan kesalahan. Jadi berhenti mengucapkan kata maaf"

"Kalau begitu, terima kasih karena kamu tetap disini... terima kasih karena kamu ada disini dan masih menerimaku..."

"Aku akan tetap menerimamu sempai kapanpun. Bukankah aku sudah sering mengatakannya, cintaku hanya untukmu..."

"Aku mencintaimu... sangat mencintaimu..."

"Mau berjanji padaku?" Tanya Hiro

"Berjanji?"

"Berjanjilah untuk tidak akan pergi lagi dariku. Tataplah disisiku. Menamaniku. Sesulit apapun masalah yang kita hadapi"

"Aku berjanji"

"Apa yang akan aku lakukan jika kamu mengulanginya?"

"Aku tidak akan mengulanginya, karena aku akan menempel terus padamu apapun yang terjadi"

"Aku mencintaimu" ucap Hiro pelan

"Aku juga"

"Aku merindukanmu"

"Aku juga" ucap Calya

"Calya..."

"Ya?"

"Jangan pernah mengatakan bahwa kamu tidak mencintaiku seperti yang lalu. Kamu tahu betapa stressnya aku karena ucapanmu itu"

"Ucapan itu juga sulit bagiku, Hiro"

"Karena itu, jangan pernah mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan perasaanmu yang sebenarnya. Kamu menengerti?"

"Aku mengerti. Hiro, aku ingin terus bersamamu setiap hari. Karena aku bahagia saat bersamamu. Dan aku yakin, aku akan tetap  bahagia selamanya karena bersamamu " ucap Calya dan langsung mencium bibi Hiro

Our Wedding [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang