34. Calya Ariana

143K 5.6K 422
                                    

Calya memasuki apartemennya. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju kamar baby twins. Hati Calya terasa nyeri melihat kedua anaknya yang terlihat begitu murung. Dengan langkah berat Calya berjalan mendekati mereka.

"Ada apa dengan kalian?"

"Mommy..."

"Mommy?"

"Ne, daddy bilang itu panggilan yang cocok daripada eomma" ucap Zuka

"Mom..."

"Ne, Zuko"

"Zuko tidak mau jauh dari daddy..." tangis Zuko langsung pecah begitu ia mengungkapakan perasaannya. Perasaan berat hatinyanya karena harus berjauhan lagi dengan daddy mereka.

"Zuka juga, mom" ucap Zuka dan mulai menangis

Calya menarik kedua anaknya dengan lembut kedalam pelukannya. Membelai rambut keduanya dengan kasih sayang. Ia tahu, inilah yang akan terjadi jika Hiro bertemu dengan kedua anaknya. Karena itu Calya tidak mengizinkan Hiro bertemu.

"Mom, maafkan kami, ya" ucap Zuka disela tangisnya

"Kalian tidak salah sayang"

"Kami salah, mom. Kata daddy kami tidak boleh menangis saat daddy pergi, supaya mommy tidak sedih"

Tubuh Calya membeku begitu mendengar ucapan Zuko. Ia tidak menyangka apa yang Hiro ucapkan tertanam baik di ingatan kedua anaknya.

"Apa yang daddy katakan pada kalian?" Tanya Calya pelan

"Kata daddy, kami tidak boleh nangis, murung ataupun marah pada mommy saat daddy pergi. Kami tidak boleh nakal dan harus mengikuti semua ucapan mommy. Kami tidak boleh berantakan dalam bermain karena kasihan mommy harus menperbaiknya padahal sudah bekerja seharian" ucap Zuka sambil tertunduk sedih

"Mom, kenapa daddy harus pergi? Kata daddy dia pergi demi kebahagian mommy, Zuka dan Zuko. Tapi mom, Zuko dan Zuka tidak merasa bahagia..."

"Daddy bilang seperti itu?"

"Ne, daddy bilang dia mencintai mommy, Zuka dan Zuko. Apapun yang terjadi, cinta daddy akan selalu ada untuk kita. Tapi, daddy harus pergi dan tidak bisa bersama kita karena daddy ingin kita lebih bahagia. Mom, Zuko tidak merasa bahagia ditinggal daddy..."

"Zuka juga. Mom, bahkan daddy mau menemani Zuka bermain boneka. Bahkan samchon dan Min Jae ahjussi tidak mau bermain boneka bersama Zuka. Mom, Zuka hanya ingin daddy. Zuka suka daddy. Zuka sayang daddy" Zuka kembali menangis dalam pelukan Calya.

"Mom, bermain sama daddy sangat menyenangkan. Tadi daddy juga mengajak kami ke kebun binatang, mengajarkan kami berenang, dan makan bersama. Mom, daddy adalah orang hebat. Zuko ingin bersama daddy lagi, mom"

Calya mempererat pelakukannya pada baby twins. Mendengarkan penjelasan baby twins mengenai daddy mereka sungguh sangat berat bagi Calya. Selama ini ia selalu menjaga perasaan kedua anaknya. Saat keduanya sedang sedih, dengan begitu mudah Calya mengembalikan keceriaan mereka. Namun dalam masalah seperti ini, ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Karena anaknya... telah jatuh cinta pada Hiro pada pertemuan pertama mereka...
***

Calya menatap layar komputernya dan sesekali mengecek dokumen yang ada di mejanya. Ia ingin bekerja berat hari ini agar bisa melupakan Hiro yang selalu mengusik pikirannya. Bahkan tadi malam, ia tidak bisa tidur dan hanya memikirkan Hiro dan baby twins.

"Dokter Cho..." panggil seorang suster dari luar ruangan Calya

"Ne, masuklah"

"Maaf, Dokter Cho. Tapi ada yang ingin bertemu anda"

Our Wedding [END]Where stories live. Discover now