1 # Her Journey

45.7K 4K 1.2K
                                    

First Year in Hogwarts

"Hai!"

Gadis berambut coklat itu mendongak dan menatap gadis berambut merah yang tersenyum lebar padanya.

"Apa ini tahun pertamamu di Hogwarts, juga?"tanya gadis berambut merah itu. Sedangkan lawan berbicaranya hanya mengangguk samar.

Gadis berambut merah itu pun tersenyum dan mengulurkan tangannya, "Oh ya, namaku Ginny! Ginevra Weasley!"ujarnya dengan riang.

Lawan bicaranya pun membalas jabatan tangannya, "Val, Valeria Lynch."jawabnya dengan senyuman manis.

***

"Semoga aku masuk Gryffindor, seperti Harry,"bisik Ginny pada teman barunya yang berdiri di sampingnya. Val hanya terkekeh pelan. Mereka menunggu giliran mereka untuk memakai Sorting Hat yang akan menentukan di asrama mana mereka akan tinggal. Ginny sedaritadi hanya melirik ke arah meja Gryffindor yang terdapat Harry dan kakaknya, Ronald.

"Semoga kita satu asrama, ya, Val?"

Sedangkan Val hanya mengangguk dalam diam. Dia sama sekali tidak bisa menebak di asrama apa yang akan terpilih untuknya.

"Ginevra Molly Weasley!"

Suara Professor McGonagall membuat Ginny membulatkan kedua matanya. Dia berjalan dengan agak ragu ke depan. Professor perempuan itu pun meletakkan Sorting Hat di kepala Ginny sebelum topi itu berteriak,

"Gryffindor!"

Asrama Gryffindor berseru senang menerima kehadiran anggota baru. Ginny terlihat begitu bahagia, ia melirik ke arah Val untuk memberi semangat sebelum akhirnya ia berlari kecil ke meja Gryffindor.

"Valeria Athena Lynch!"

Val berjalan dengan langkah pelan ke arah Professor McGonagall. Sorting Hat sudah berada di atas kepalanya. Topi itu hening untuk beberapa detik sebelum akhirnya berteriak,

"Slytherin!"

Apa yang terjadi setelah itu hanyalah kejadian blur. Val dengan kebingungannya yang mendalam. Asrama Slytherin bersorak girang. Ia duduk bersama asrama barunya, tapi matanya masih terus menatap penasaran ke Sorting Hat. Bagaimana bisa?

Kedua orangtuanya merupakan Gryffindor.

***

Diari Tom Riddle?

Val tersentak dan tanpa sengaja menjatuhkan buku itu dari genggamannya. Ayahnya pernah bercerita tentang Tom Riddle, Pangeran Kegelapan yang sekarang namanya tak dapat disebutkan. Mengapa Ginny bisa memiliki buku ini?

***

Val menggenggam tangannya yang bergetar saat melihat apa yang ada di hadapannya. Ginny menulis dinding itu dengan... darah? Belum sempat Val menghilangkan keterkejutannya, ia melihat Harry Potter dengan kedua sahabatnya berjalan ke arah Ginny.

Tidak-tidak. Dia tidak bisa membiarkan Ginny tertangkap basah seperti ini. Walaupun Ronald adalah kakak Ginny, tapi itu tidak bisa melepaskan Ginny dari hukuman yang akan ia dapatkan karena membuat ancaman yang menggentarkan seluruh sekolah.

Val buru-buru mengeluarkan tongkatnya dan berbisik, "Wingardium leviosa."

Ia membawa Ginny yang sedang melayang ke toilet terdekat. Satu hal yang tersimpulkan di kepalanya. Ginny pasti terkena kutukan Imperio. Kutukan yang dapat mengendalikan seseorang. Sebelum sampai di toilet, Val tersentak saat melihat sesosok bayangan.

"Ginny..."

Sosok itu memanggil nama Ginny. Val meletakkan Ginny di lantai, dan Ginny pun langsung berjalan ke arah sosok itu. Val mengintip sedikit melihat sosok yang ternyata adalah laki-laki. Val tersentak menyadari laki-laki itu adalah Tom Riddle.

Slytherin's ShadowWhere stories live. Discover now