4 # Friends

25.2K 3.2K 453
                                    

"Pagi, Madam,"sapa Val saat masuk ke perpustakaan. Madam Pince tersenyum kecil dan membalas sapaan Val. Val melangkahkan kakinya untuk masuk lebih dalam ke perpustakaan Hogwarts yang besar ini.

Tempat ini amat tenang, amat cocok dengan diri Val. Gadis itu menuju ke rak buku-buku sejarah dan melihat setiap judul dengan seksama. Ia mengambil salah satu buku dan berniat membacanya sebelum mendengar suara nafas frustasi dari rak sebelah. Val mendekati sumber suara itu dan mendapati Hermione Granger yang sedang membaca suatu buku dengan frustasi. Val berpura-pura batuk dan membuat Hermione menyadari kehadirannya.

"Kamu seharusnya membaca buku dengan tenang, tidak dengan stress seperti itu,"ucap Val tersenyum tipis.

"Oh, maaf. Pasti suaraku mengganggumu, ya?"ujar Hermione dengan rasa bersalah.

"Tidak apa-apa. Buku apa yang sebenarnya kamu baca?"tanya Val sambil berjalan mendekati Hermione, "Potions?"

Hermione mendengus, "Ya, aku sedang mempelajari Draught of Living Death,"ungkap Hermione, "aku belum bisa membuatnya dengan benar dan itu membuatku gila."

"Oh... Aku pernah membuatnya. Sedikit bingung dengan langkah-langkahnya, tapi akhirnya aku berhasil,"kata Val.

Hermione menghembuskan nafasnya perlahan, "Bahkan Harry bisa membuatnya."

"Kalau kamu mau, aku bisa membantumu,"tawar Val dengan tulus. Ia merasa simpati pada Hermione yang sepertinya cukup frustasi dengan Draught of Living Death Potion.

"Benarkah?"

Val mengangguk.

"Bisakah kamu mengajariku sekarang? Erm... dan juga menemaniku ke Hogsmeade untuk membeli bahannya?"tanya Hermione.

"Tentu. Aku akan mengembalikan buku ini dulu,"kata Val menunjuk buku yang tadi akan ia baca. Hermione mengangguk dan mengikuti Val mengembalikan bukunya. Setelah itu, mereka berjalan berdampingan keluar dari perpustakaan.

"Oh... Kurasa kita harus berkenalan terlebih dahulu. Aku Hermione,"ucap Hermione mengulurkan tangannya.

Val dengan senang hati menjabat tangannya, "Namaku Val, Valeria."

"Senang berkenalan denganmu,"ujar Hermione, "apa kita pernah bertemu sebelumnya? Aku merasa wajahmu tidak terlalu asing."

"Mungkin kamu pernah melihatku bersama Ginny."

"Oh, ya! Benar! Itu artinya, kamu berada satu tahun dibawahku, ya?"tebak Hermione yang dibalas oleh anggukan Val.

"Bagaimana kamu mengenal Ginny?"tanya Hermione penasaran.

"Well, aku bertemu dengannya di kereta. Kami duduk bersama sebelum akhirnya kami terpisah oleh Sorting Hat,"cerita Val. Dalam hati, Val merutuki kebodohannya karena telah menceritakan hal itu. Sebentar lagi, Hermione pasti akan tahu bahwa ia adalah seorang Slytherin.

"Boleh kutebak? Kamu pasti Hufflepuff!"seru Hermione. Val tersenyum dalam diam. Setidaknya, ada orang yang beranggapan bahwa dia seorang Hufflepuff, seorang yang baik hati.

"Hmm... Salah."

"Oh! Pasti Ravenclaw, ya?"

"Bukan."

Hermione menatap Val bingung, "Gryffindor? Tapi aku tidak pernah melihatmu di ruang rekreasi sebelumnya."

"Bukan."

Hermione membulatkan mulutnya, "Bagaimana mungkin kamu adalah seorang Slytherin?!"pekik Hermione.

"Kenapa kamu begitu terkejut?"

Slytherin's ShadowWhere stories live. Discover now