5 # Honeydukes

23.6K 3K 515
                                    

Val melahap makan siangnya dengan tenang. Begitu juga dengan anggota Slytherin lainnya yang makan di mejaa yang sama dengannya. Beberapa orang saling bergurau satu sama lain sedangkan Val hanya diam dan fokus pada makanan yang di hadapannya.

Tiba-tiba seekor burung hantu datang dan menjatuhkan sebuah surat di hadapan Val. Gadis itu menghentikan kegiatannya untuk sejenak dan melihat pengirim surat tersebut.

To Valeria Lynch

Hanya itu tulisan yang terdapat di amplop surat tersebut. Val meletakkan surat itu di samping piringnya. Ia yakin bahwa itu adalah surat dari ibu atau ayahnya. Tapi yang membuat ia bingung adalah kenapa orangtuanya mengirimkannya surat? Apakah ada masalah? Val melihat kiri dan kanannya. Ia berpikir bahwa lebih baik ia tidak membacanya disini. Selesai makan, Val langsung membawa surat tersebut dan keluar dari Great Hall.

Draco melihat Val yang berjalan keluar dengan terburu-buru. Ia memikirkan apa dia harus menyusul gadis itu atau tidak. Draco menghabiskan sisa minuman yang ada di gelasnya dan bangkit berdiri.

"Kau mau kemana?"tanya Crabbe.

"Mencari udara segar."

Val berjalan keluar dari kastil. Tujuannya ada pergi ke Hogsmeade. Sekarang sedang turun salju, pasti tidak banyak atau tidak ada sama sekali murid Hogwarts yang berniat untuk keluar. Val sampai di Honeydukes dan masuk ke dalam.

"Selamat siang, Mr. Flume,"sapa Val. Mr. Flume bersama seorang pria tua yang mirip Professor Dumbledore pun langsung menoleh ke Val.

"Selamat siang. Apakah ada yang bisa kubantu?"tanya Mr. Flume.

"Ya, aku ingin membeli pumpkin pasties,"ujar Val. Ia membeli beberapa pumpkin pasties dan membayarnya. Gadis itu duduk di salah satu bangku dan membuka surat tersebut. Saat ia membuka amplop, kegiatannya terhenti oleh suara dentingan bel di pintu masuk. Val menoleh dan melihat Draco yang sedang menutup pintu.

"Astaga, Val. Aku kira kau sedang ada masalah dan ternyata kau jauh-jauh kesini hanya untuk membeli permen?!"gerutu Draco.

"Hey, rasa manis itu baik untuk kesehatan jiwamu!"komentar pria yang mirip Professor Dumbledore tadi.

"Professor?"tanya Draco dengan bingung.

"Aku bukan kepala sekolahmu, pirang. Aku Aberforth Dumbledore, adiknya,"omel pria tersebut. Sedangkan Draco mengumpat karena ia lagi-lagi dipanggil dengan sebutan pirang. Val hanya terkekeh dan membuka surat tersebut dan seperti dugaannya, surat itu dikirim oleh ibunya. Draco duduk di bangku sebelah Val dan ikut membaca surat itu dengan penasaran.

"Hey! Kau tak bisa ikut membaca suratku!"omel Val.

"Kenapa?"

"Ini privasi, kau tahu?"

"Itu dari ibumu. Hal privasi apa yang mungkin ia katakan yang tak boleh diketahui olehku?"ujar Draco.

"Pokoknya tidak boleh,"tegas Val. Ia memilih untuk memberi jarak agar Draco tidak bisa membaca suratnya.

Dear Val,

Bagaimana kabarmu, sweetheart? Apa kau baik-baik saja? Ibu berharap kau tidak sakit karena akhir-akhir ini salju sering turun dengan lebat.

Sayang, Ibu minta maaf karena sepertinya liburan natal kali ini, kau tidak bisa berlibur di rumah. Ada beberapa masalah di kementrian dan ayahmu dan aku harus bekerja hingga larut. Kami tidak ingin kau sendirian di rumah, jadi lebih baik kau menghabiskan liburan di Hogwarts atau di Leaky Cauldron. Itu terserah padamu. Maafkan Ibu, Val.

Di hari natal nanti, temui Ibu di Rosa Lee Teabag pukul sepuluh pagi. Kau masih ingat tempat minum teh itu, bukan? Ibu akan membawakan hadiah natalmu. Dan tolong beritahu Ibu secepatnya kalau kau akan menginap dimana, oke?

Slytherin's ShadowWhere stories live. Discover now