Bad Bodyguard - 4

60.2K 3.9K 79
                                    

"Kai ancaman lo basi tau!" Aiina berkacak pinggang.

"Nona selama ini saya tidak pernah mengancam nona,itu saya serius" Kai menatap Aiina intens.

"Jadi lo serius minta cium sama gw sampe 20menit kalau gw ngga mau masuk?" Desis Aiina tajam dan melotot.

"Tentu"

"Bodo!"

"Bagus kalu gitu saya akan mencium nona sekarang juga yah" Kai mulai mendekati Aiina yang masih terdiam menatap Kai Intens.

'Gw yakin dia ngga serius'-aiina

Kai semakin dekat

Dekat

Dekat

hidung mereka kini saling bersentuhan.

'Sial!'-aiina

Dia serius!-aiina

Kai menggesek-gesekan hidungnya pada hidung Aiina membuat Aiina menahan nafasnya​, Kai tersenyum geli melihat wajah aiina yang memerah, aiina bahkan menahan nafasnya.

"Baiklah ayo masuk" Aiina memundurkan kepalanya ke arah kaca mobil membuat Kai tersenyum menang.

Saat Aiina mulai melangkahkan kakinya memasuki diskotik tiba-tiba Aiina merasa takut.
Kai yang sadar menggenggam tangan Aiina mencoba memberi kekuatan pada wanita itu.

Aiina menatap tangannya kemudian menatap Kai yang tersenyum manis kearahnya.
Aiina sampai diam karena baru kali ini Kai tersenyum seperti itu padanya.

Biasanya Kai selalu memberikan Smirk yang sangat menakutkan.
Kai menarik tangan Aiina dan masuk kedalam.

Kai sibuk mencari sesuatu namun Aiina terus memandang Kai dengan tatapan berbeda.

ada apa sama gw?-aiina

Kai langsung menatap Aiina dan memegang bahu Aiina lembut.

"Nona harus kuat yah" Kai meremas bahu aiina pelan.

"Hah?"

"Saya akan selalu bersama nona" Tutur Kai meyakinkan

Aiina sama sekali tidak mengerti apa yang di ucapkan Kai namun entah mengapa Aiina mengangguk saja.

"Lihat di sana" Kai menunjuk ke suatu arah dan mata Aiina mengekor ke arah telunjuk Kai.

Aiina memutar bola matanya malas saat melihat sepasang kekasih sedang bercumbu mesra.

"Sialan lo Kai" Aiina meninju dada Kai pelan.

Aiina sekarang mengerti maksud Kai, ketika dia hendak pergi langkah kakinya terhenti saat Kai mencekal pergelangan tangannya.

"Apa sih Kai? Gw mau pergi di sini berisik gw nggak suka" Pekik Aiina menggeleng.

Tanpa banyak bicara Kai langsung menarik Aiina ke arah sepasang kekasih yang Kai tunjuk tadi.

Aiina menatap Kai tidak percaya dan menatap kedua sepasang yang sedang bercumbu.
Sang pria tengah mencium leher jenjang sang wanita.
Dengan tangan yang meremas payudara wanita itu.

Terlihat wanita itu begitu menikmati karena mengeluarkan desahan dari bibir manisnya.

Aiina jadi malu menontonnya, apalagi bersama Kai pipi Aiina bahkan memerah padam.

"Eheem" Kai berdehem dan Aiina menatap Kai tajam seolah berkata.

'Ganggu kenikmatan orang aja si Kai nih'

Wanita itu membuka matanya dan memberi kode untuk Pria itu melepaskan ciuman.
Sang pria menatap sang wanita seolah bertanya ada apa.

Sang wanita hanya memberi kode agar pria itu berbalik.
Ketika pria itu berbalik mata Aiina langsung melotot lebar, mata pria itu juga membulat. Dan ternyata pria itu tidak lain adalah Lay Kekasih Aiina.

"L-l-lay..." Lirih Aiina tidak percaya dan menatap Lay dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sayang kamu disini? Ngapain?"Lay langsung berdiri dan hendak menyentuh Aiina namun spontan Aiina memundurkan kakinya.

"Sayang aku bisa jelasin" Lay memegang pergelangan tangan aiina yang langsung di tampis kasar oleh aiina.

Aiina menggeleng dengan Air mata yang sudah mengalir di pipinya yang tirus.
Lay berjalan mendekat namun dengan sigap Kai berdiri di depan Lay.

Aiina sudah menangis di belakang Kai dengan sesenggukan.
Lay menatap Kai tajam.

"Awas jangan ikut campur"

"Saya hanya melindungi Nona Aiina"

"Mck! Minggir kata gw!" Nada Lay sedikit meninggi namun Kai sama sekali tidak perduli.

"Tuan sebaiknya anda urus saja wanita yang duduk itu,lihatlah dia sangat berantakan setelah bercumbu denganmu" Kai menunjuk wanita itu dengan dagunya.

"Lo banyak cincong yah" Desis Lay emosi.

Sebelum Kai menjawab Aiina menarik Kemeja Kai dan langsung membuat Kai menengok ke arah Aiina.
Aiina memberi kode agar Kai minggir.
Tidak dapat menolak Kai pun langsung memberikan jalan untuk aiina.

Lay dan Aiina pun kini saling berhadapan.

"Coba katanya lo tadi mau jelasin kan? Coba gw mau denger" aiina berucap dingin, mata aiina menatap Lay dengan dingin seolah-olah orang yang di tatapnya bisa menjadi patung es.

Baru saja Lay mau berucap wanita yang bersama dengannya yang​ sedari tadi diam kini sudah melingkarkan tangan mulusnya di perut Lay. Memeluk kau dengan manja.

"Oppa ada apa sih?" Tanya wanita itu manja membuat kepala Aiina terasa panas.

Plak!

Aiina menampar pipi kiri Lay dengan sangat kencang.

"KITA PUTUS! DASAR PRIA BRENGSEK LO!" Teriak Aiina frustasi.

Aiina langsung berlari menembus orang-orang yang sedang menari dan berlalu lalang.

"NONA TUNGGU!" Teriak Kai tapi Aiina tidak perduli dan terus saja berlari keluar.
sampai di tepi jalan raya tanpa melihat kanan dan kiri Aiina langsung menyebrang jalan.

"NONA!" Kai menarik pergelangan tangan Aiina kasar Karena hampir saja Aiina tertabrak mobil yang berlalu-lalang di jalan Raya.

"Lo gila ya? Mau mati cuman gara-gara cowok brengsek kaya tadi? Lo netesin satu air mata buat dia aja udah rugi buat lo! Mau mati buat dia? Gila!" Sentak Kai meledak dengan amarah yang tidak bisa dia tahan sembari memegang bahu Aiina.

Aiina menatap Kai dengan wajah yang sudah basah karena air matanya terus mengalir tidak terbendung.

"Tap---"


Belum selesai berucap Kai sudah mengecup bibir Aiina sekilas.

"Apa ya---"

Kai kembali mencium bibir Aiina sekilas membuat Aiina mendelik tajam.

Aiina langsung menutup bibir dengan kedua telapak tangannya, mata aiina melotot tajam ke arah Kai.

Kesedihan Aiina sudah hilang tergantikan dengan rasa kesesalan di hatinya.

Dengan mulut tertutup mencoba mencari aman Aiina membuka suara lagi.

"Kai lo udah gil---"

Kai langsung mencium tangan Aiina yang menutupi bibir Aiina.

Membuat Aiina menatap tidak percaya pria yang saat ini mencium punggung tangannya itu.

Bad Bodyguard • KaiWhere stories live. Discover now