Bad Bodyguard - 27

37.1K 2.5K 484
                                    


"Kamu bukan manusia, Aiiden" Aiiden mengangguk, membenarkan ucapan Aiina.

"Walau bagaimanapun juga aku memang salah, tapi jika tidak ada yang memberitahu bagaimana aku tau, aii? Kalau kamu dari awal sudah tau, sedangkan aku? Papaku tidak pernah memberitahukan aku yang sebenarnya"

"Kenapa kamu harus membawa-bawa kai? Kamu bahkan tidak tahu hubungan saya dengan Kai"

"Aiina, apa kamu tidak paham? Aku yang menjadi Kai, aku bodyguard itu"

"Saya tidak membicarakan tentang Kai si Bad Bodyguard, tapi saya membicarakan tentang Kai, teman masa kecil saya, adik kamu. Kaiidar." Kedua mata mereka saling bertemu, kedua matanya memerah karena menangis.

"Maksud kamu?"

"Aiiden, kamu benar-benar menyedihkan, kamu seperti anak kecil, kamu tidak mengetahui apa-apa, yang di otak dan hati kamu hanya terisi rasa benci dan dendam, kamu tidak pernah sadar dengan hal-hal yang sudah terjadi di sekitarmu"

"Apa kamu Nana?" Tanya Aiiden dengan ragu, dalam hati berdoa semoga dia salah. Tapi kepala Aiina yang mengangguk membuat nafasnya tercekat. "Gadis kecil yang Kaiidar taksir? Gadis kecil yang membuat dia semangat untuk melakukan segalanya? Dan itu kamu?" Suara Aiiden sudah mulai bergetar.

"Walaupun mama saya tau kalau Kaiidar tidak akan memiliki kehidupan yang panjang, karena dia memiliki penyakit jantung. Tapi sedikitpun saya tidak pernah menyalahkan Kaiidar, apa yang mama saya lakukan itu adalah sebuah pengorbanan. Ya walaupun keduanya tidak selamat. Bukankah sehari saja itu sangat berharga bagi Kaiidar dan keluargamu?"

"Bang!!" Kaiidar kecil berlari kencang menuju pintu saat melihat Aiiden pulang sekolah.

"Kai, kamu jangan lari. Bahaya"  Kaiidar tidak perduli, dia terlalu amat senang dan memeluk Aiiden dengan erat. "Ada apa? Kamu mau bercerita tentang Nana. lagi?" Kaiidar memamerkan senyuman malunya. "Baiklah. Tapi jangan terlalu lama, aku harus mengerjakan PR" Kaiidar mengangguk cepat, lalu dia menarik tangan Aiiden menuju kursi. Aiiden hanya bisa tersenyum senang mendengar cerita adik kesayangannya itu. dia benar-benar bahagia melihat adiknya yang sedang merasakan cinta monyet, padahal dia saja belum pernah merasakannya. Dia senang karena Nana, adiknya itu semangat menjalani kehidupannya.

"Tapi bang, Kai tau..." Kaiidar menunduk dalam.

"Tau apa dek?" Tanya Aiiden sambil memakan cemilan.

"Tau kalau Kai tidak akan hidup lama" mendengar ucapan Kaiidar, Aiiden tanpa sengaja mengigit lidahnya.
Namun dia menahan sakit.

"Kamu bicara apa sih?"

"Kai gapapa kok bang" Aiiden memalingkan wajahnya saat melihat wajah Kaiidar yang sudah basah karena air mata. "Tapi bang, Kai mau Abang jaga Nana ya, Kai mau Abang menikah dengan Nana"

"Kamu benar Aiina, saya memang orang yang sangat menyedihkan, saya sudah gelap mata akibat balas dendam yang ternyata hanya sebuah kesalahan"

"Bagus kalau kamu menyadarinya" Kali ini Aiiden tidak menghentikan Aiina yang keluar dari mobil.

"Aku ini monster" Aiina yang hendak masuk kerumahnya langsung berbalik saat mendengar suara mobil Aiiden yang keluar dari halaman rumah. Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

•••

"Bos, udah. Lo benar-benar sudah mabuk" Sehun dan Chanyeol benar-benar sedih melihat Aiiden yang sedari tadi datang dan hanya minum saja.

"Sebagai pria dewasa, seharusnya kamu menghadapinya dengan dewasa juga. Seharusnya kamu memperjuangkan untuk mendapatkan maaf dari Aiina. Bukanya malah mabuk-mabukan ga jelas kaya gini" Chanyeol langsung membekap mulut Irene.

Bad Bodyguard • KaiWhere stories live. Discover now