Bad Bodyguard - 26

26.8K 2.3K 246
                                    

"Apa yang lo katakan Chan? Mama Aiina meninggal saat menyelamatkan adik gw?"

"Itu yang Irene katakan"

"Dan lo percaya?"

"Bos, kalau gw ga percaya dengan Irene, saya tidak mungkin menikah dengan dia"

"Lo sudah buta karena mencintai Irene"

"Dan lo bos, lo buta karena balas dendam yang ternyata berasal dari kesalah pahaman."

"Chanyeol, jangan buat gw marah dan melupakan tentangan hubungan kita, lo mau gw bunuh?!"

"Bos, lo tau kan, gw hidup karena lo, jadi kalau lo memang mau membunuh gw, silahkan" Kai menggebrak meja membuat Sehun yang sedari tadi diam berjalan menghampiri Chanyeol.

"Yeol, udah. Bos terlihat sangat marah"

"Ga hun. Kebahagiaan Bos itu di atas segalanya, gw mau bos tau, setidaknya jika dia tau, dia akan melihat keluarga Pratata dari sudut pandang yang berbeda dan gw yakin, kehidupan bos akan jauh lebih bahagia, karena gw tau, kebahagiaan Bos adalah bersama dengan Nona Aiina"

"DIAM CHANYEOL! LO MAU GW HAJAR SAMPAI MAMPUS?!" Chanyeol tidak menjawab, dia hanya bisa menatap kai dengan nanar, tidak suka di tatap seolah dia manusia paling menderita, Kai meninju Chanyeol sampai tersungkur di lantai.

"BOS! Lo apa-apaan sih?! Sadar bos! Dia Chanyeol bos!" Sehun memegangi Kai yang hendak menginjak perut Chanyeol. "Tenang bos, Chanyeol ga mungkin bicara asal, lihat laptop bos, dia sudah menemukan artikel yang menjelaskan bahwa Mamah Aiina meninggal karena menyelamatkan Adik lo bos, semua ucapan Chanyeol benar, dan gw bos, setelah mendengar cerita Chanyeol, gw udah tanya sama bos besar, bos besar bilang semua itu benar" Kai melepaskan pegangan Sehun dan melotot.

"Apa maksud lo hun?!"

"Lo bisa tanya bos besar secara langsung, ternyata selama ini kita sangat bodoh bos, bos lebih baik tanya sendiri"

"Papah di sini" Aiiden berbalik, dia melotot saat melihat Papanya dan papa aiina, sedangkan Sehun berjalan ke arah Chanyeol untuk membantunya berdiri.

"Semua yang kedua temanmu katakan benar nak Aiiden, atau saya bisa panggil kamu dengan sebutan Kai alias Kim Jong In, bodyguard Aiina dan juga kekasihnya Aiina?"  Kai melotot, pandangannya langsung ke arah Sehun dan Chanyeol, namun kedua sahabatnya itu pun terlihat bingung. "Tidak usah melihat kearah mereka, kamu pikir saya ini siapa? Tidak mungkin saya menikahkan anak saya yang berharga dengan orang sembarangan bukan?"

"Pa-papah tau kalau saya pria itu?" Senyuman teduh yang papa aiina berikan padanya, membuat  Aiiden merasakan sesak di hulu hatinya, sepertinya dia memang menjadi seorang yang sangat bodoh karena tidak mengetahui apa-apa.

"Ketika aiina pergi untuk melanjutkan kuliahnya di luar negri, saya merasa sangat penasaran, apa yang membuat dia begitu sangat mencintai bodyguard itu, ketika saya mencari informasi, saya benar-benar terkejut mengetahui Kai adalah kamu, apalagi tujuan kamu menjadi bodyguard membuat saya sangat geram, tapi saya yang lebih mengetahui segalanya, dapat merasakan penderitanaan kamu yang kehilangan adik kesayangannya, dari situ saya menemui papa kamu dan menjelaskan segalanya, dari awal kami memang sudah ada perjanjian ingin menjodohkan kalian, setelah kami mengetahui segalanya, kami semakin yakin untuk menjodohkan kamu dengan Aiina, dan membuat kamu sadar bahwa pemikiran kamu selama ini salah tentang keluarga kami, dan kamu harus tau bahwa saya dan Aiina juga mengalami kehidupan yang lebih berat" Tubuh Aiiden gemetar dan terduduk di lantai karena tidak dapat menompang tubuhnya.

Aiiden melepaskan ciumannya, lalu memeluk Aiina dengan erat, tangisannya pecah membuat istrinya kebingungan dengan sikapnya yang sangat aneh.

"Aiiden, kamu kenapa?"

"Maafin saya Aiina, semua ini tidak adil, maafkan saya" Aiiden menangis meraung-raung seperti anak kecil, mbuat aiina kebingungan. Aiina melepaskan pelukan Aiiden dan menangkup wajahnya.

"Ada apa? Bisa kamu cerita pada saya?" Aiiden menggelengkan kepalanya sambil terisak-isak. "Aiiden, cerita saja, saya tau kamu menyembunyikan sebuah rahasia besar"

"Jika saya bercerita tentang semuanya, saya takut kamu membenci saya"

"Jika kamu tidak menceritakan nya, kamu akan seperti ini terus, kamu harus tau Aiiden, selama ini saya tau kamu menyembunyikannya, menyembunyikan sesuatu yang sangat besar, saya menunggu, saya menunggu kamu menceritakannya"

"Aku adalah Kai, Kai kamu" Aiina mengehela nafas untuk menahan gejolak amarah di hatinya.

"Kamu selalu mengatakan hal-hal yang aneh, jika kamu tidak mau menceritakan nya, ya sudah, saya tidak akan pernah perduli lagi padamu" Aiina mendorong Aiiden untuk menjauh, tanganya memegang pintu mobil, ketika akan mendorongnya ucapan Aiiden membuatnya diam di tempat.

"Kamu bilang sangat mengetahui Kai, tapi saat saya di sini, kamu bahkan tidak mengenali Saya, Nona Aiina" Aiina berbalik dan menatap Aiiden dengan bingung. "Ini saya Kai, bodyguard kamu yang mesum, bodyguard yang selalu kamu katakan bodoh, bodyguard yang memalsukan kematiannya di sebuah kecelakaan dan meminjam mayat seseorang untuk di letakan di dalam mobil yang saya bakar sendiri" Mendengar ucapan Aiiden, air mata Aiina mengalir dengan deras. "Maafkan saya Aiina, maafkan saya yang sudah membuat kamu menderita"

"Bagaimana ini? Hiks, aku harus bagaimana? Hhhhiks, mendengar kamu sebenarnya adalah Kai, saya tidak tau harus marah atau bahagia, akhirnya kamu mengatakannya, mengatakan hal yang selama ini saya tunggu, mengatakan bahwa kamu adalah Kai, mengatakan bahwa kecelakaan itu hanyalah setingan, saya benar-benar bingung perasaan apa yang harus saya berikan padamu" Kini giliran aiina yang menangis kencang, Aiiden menarik aiina dalam pelukannya, keduanya menangis bersama.

Tiba-tiba mata Aiina terbuka, tatapan matanya sangat menakutkan, dorongan kencang membuat tubuh Aiiden menjauh dari Aiina.

"Argh, aiina kamu kenapa?"

"Apa setelah mengatakan itu semua kamu pikir saya akan memaafkan kamu?"

"Maksud kamu?"

Plakkk

Sebuah tamparan kencang mendarat di pipi Aiiden.

"Kamu pikir kamu siapa mempermainkan perasaan dan kehidupan saya? Kai!!!!! Bahkan saya sangat mencintai kamu, saya sangat mempercayai kamu, entah apa maksud kamu hadir di kehidupan saya dan menghancurkan segalanya" mata Aiina melotot. " I want to ask you something"

"Apa?"

"Kenapa kamu melakukan nya? Apa kesalahan saya?"

"Untuk balas dendam"

"Oh waw, saat kamu mengatakannya, saya jadi teringat sesuatu, kecelakaan dan saat saya memakan coklat strawberry itu pasti kamu kan dalanganya?" Aiiden mengangguk. "Tiba-tiba saya jadi ingat segalanya, ingat semua detail sampai terkecil"

"Maksud kamu apa?"

"Chanyeol" Aiiden mengerutkan keningnya.

"Kenapa kamu bawa-bawa nama Chanyeol?"

"Bukankah Chanyeol itu salah satu dari pria tampan yang hendak menculik saya kan? Yang tiba-tiba kamu datang bak super hero dan menghajar mereka kan?" Dengan ragu Aiiden mengangguk.

"Kamu bukan manusia, Aiiden"

Bad Bodyguard • KaiWhere stories live. Discover now