Bad Bodyguard - 18

43K 2.9K 439
                                    

WARNING!!

Gue ga akan menghina kai di work gw seperti kebanyakan. Penulis yang lainnya.

Jadi gw mohon untuk readers jangan komen untuk tujuan menghina/mengejek/menistakan kai salah satunya dengan mengatai kai Hitam!
jangan sok menghinanya seperti itu karena belum tentu kulit lo lebih putih dari Kai😏.
Karena gw ga akan terima.

Dari pada situ menghina kai lebih baik ga usah komen.
Kalau ga suka sama kata-kata gw out dari cerita gw gapapa kok. Gw lebih baik lo out dari pada lo menghin kai karena gw merasa sakit hati.😏 Terserah kalian mau menghina kai di manapun tapi di work gw dilarang!

Terimakasih.

Aiina pov

Akhirnya selama kurang dari 2thn berada di luar negeri hari ini gue pulang, Sebenarnya gw tidak mau kembali karena kenangan lama pasti juga akan kembali. Tapi karena kuliah gw udah selesai papa terus memaksa gw pulang untuk di jodohkan dengan anak rekan bisnisnya.

Papa tidak terpilih menjadi presiden dan kembali mengurus perusahaannya. Sebenarnya gw menolak perjodohan ini tapi papa terus memaksaku dan berkata ingin segera melihatku menikah karena takut beliau tidak berumur panjang.

Mendengar perkataan papa seperti itu rasanya berat sekali untuk menolak, gw hanya takut perkataan papa benar karena umur manusia tidak ada yang tau.

Saat menginjakkan kaki di rumah pertama yang gw lihat adalah sapaan manis dari Kai. Mungkin gw bersama dengan suami gw nanti akan menjalani kehidupan yang sulit karena sampai saat ini gw belum bisa membuka hati untuk orang lain.

Lamunan gw buyar saat suara papa memanggil nama gw dan memeluk gw dengan pelukan yang sangat hangat.

"Aii kangen papa"

"Papa juga sayang" Papa mengelus rambut gw dengan lembut membuatkan ketenangan di dalam hati gw.

"Besok acara pernikahan kamu sayang" Gw melepaskan pelukan gw dan menatap papa dengan bingung.

"Secepat ini?"

"Untuk apa menundanya ​sayang, lebih cepat lebih baik bukan?"

"Baju pengantin aku bagaimana? Persiapan yang lain seperti cincin, bagaimana?"

"Papa sudah mengurus semuanya" gw hanya bisa menghela nafas pasrah. Gw bahkan belum melihat wajahnya. Wajah yang akan menjadi suami gw nanti. Tapi papa bilang toh gw juga nanti akan melihat wajahnya seumur hidup.

Gw berjalan menaiki tangga. Kenangan lama tiba-tiba kembali berputar seperti kaset yang rusak. Senyuman Kai, tawa Kai, candaan Kai, kemarahan Kai, sikap manja Kai, sikap seenak jidatnya Kai terbayang-bayang di otak gw tanpa bisa gw hentikan.

Gw mencoba mengenyahkan semuanya tapi sangat susah di tambah di dalam kamar ini banyak sekali kenangan gw bersama dengannya. Gw ga tau apa ini sebuah kutukan atau memang gw yang belum ikhlas melepaskan kepergian Kai?

••••

Baju pengantin yang papa pilih sangat cantik, ternyata papa sangat mengingat jelas apa yang gw inginkan saat kecil dulu, baju pengantin dan gereja yang ada di impian gw sejak kecil kini gw berdiri di sini akan menikah. Andai pernikahan ini bersama dengan Kai pasti hari ini adalah hari yang paling membahagiakan buat gw.

Gw berjalan memasuki gereja bersama dengan papa. Gw menggigit bibir gw sendiri karena merasa sangat tegang. Tegang? Bukan ini bukan perasaan tegang tapi gw merasa..

Bad Bodyguard • KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang