Bad Bodyguard - 19

36K 2.5K 264
                                    

•••

Melihat​ Aiiden yang tersedak, Dengan sigap aiina menuangkan air putih ke dalam gelas dan memberikannya pada Aiiden yang langsung mengambil dan meminumnya sampai habis.

Aiiden masih terbatuk membuat tangan aiina terulur dan menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Tidak merasa kaku sedikitpun seolah-olah Aiina sudah terbiasa melakukannya.

"Kamu gapapa?"Tanya Aiina tepat di telinga Aiiden yang langsung melirik ke arah Aiina, wajahnya sangat dekat.

"Gapapa" Ucap Aiiden acuh lalu berdiri tegap sambil merapikan dasinya. Aiina menaikan satu alisnya lalu kembali duduk di tempatnya untuk melanjutkan makannya yang tertunda. Aiina sama sekali tidak memperdulikan sikap Aiiden yang dingin padanaya. Tidak ada perasaan sakit hati atau yang lainnya.

"Ambilkan tas saya di kamar" Perintah Aiiden pada Aiina yang hendak memasukan nasi ke dalam mulutnya langsung terhenti dan menatap Aiiden yang juga menatapnya dengan angkuh.

"Yes sir" Ucap aiina sedikit menekan kata-katanya, namun semua itu tidak di perdulikan oleh Aiiden. Menurutnya mengambilkan koper suami adalah sudah tugas istri.

"Ini" Aiina memberikan tas pada Aiiden yang sedang berdiri di dekat pintu sambil memainkan ponselnya.

"Makasih" Aiina hanya menganggukan kepalanya, lalu berjalan untuk melanjutkan sarapannya.

"Tunggu" ucapan Aiiden membuat langkah aiina terhenti dan kembali berbalik untuk melihat suaminya itu.

"Ya?"

"Kamu bilang tadi tidak tertarik padaku bukan?"  Aiina mengangguk dengan kening yang mengerut.

"Wajahku sangat tampan"

"Saya juga mapan" Aiina menaikan alisnya satu.

"Ga perduli" Ucap aiina acuh dan kembali berbalik, namun Aiiden dengan cepat menarik pergelangan tangan aiina dengan kencang sampai wajah aiina terbentur pada dadanya.

"Apaan sih?"

"Apa kamu yakin?" Tanya Aiiden semakin membuat Aiina bingung. Aiiden mengelus pelipis aiina dan terus turun pada pipinya.

"Apa yang kam---"

Chup

Aiina melotot saat Aiiden mengecup bibirnya singkat. Sedangkan Aiiden memberikan seringainya pada aiina.

"Apa-apaan sih?!" Ucap Aiina kesal dan mendorong Aiiden sampai menjauh darinya.

"Kenapa? Saya hanya mencium bibirmu, sebelum saya pergi ke kantor, tidak salahkan? Kamu itu istri sah saya" Aiina berdecih kesal, tidak ingin berdebat dia memilih pergi.

"Bibir kamu manis" Aiina tidak memperdulikan ucapan Aiiden sama sekali.

"Nanti malam lagi ya, sehabis saya pulang kerja" Aiiden terkekeh melihat Aiina yang berjalan dengan cepat menaiki tangga.

"Dasar cowok gila!" Ucap Aiina kesal sambil menutup pintu dengan kencang.

Aiina berjalan menuju balkon kamarnya, mencoba menenangkan diri, saat melihat ke arah bawah ada Aiiden yang menatapnya dengan seringainya.

"SINTING!" Ucap aiina sambil membentuk garis miring di keningnya untuk Aiiden yang langsung tertawa. Aiina memutuskan untuk masuk ke dalam.

•••

"Chanyeol" Ucap kekasih Irene sambil mengulurkan tangannya. Gw membalas jabatan tangannya. Gw menatapnya lekat-lekat. Entahlah seperti pernah melihatnya tapi entah di mana.

Bad Bodyguard • KaiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz