Bad Bodyguard • 29

23.5K 1.4K 319
                                    

Bad Bodyguard • Kai

"Ga Aiina! Kamu ga bisa ngelakuin ini sama saya!" Aiiden memegang koper yang Aiina pegang, mencegahnya yang hendak keluar. "Saya sudah jelaskan apa yang terjadi, kenapa kamu seperti ini?" Aiiden mengeraskan rahangnya. Dia ingin meledak sekarang. Tapi takut Aiina malah pergi menjauh.

"Saya tau aiiden, tapi saya sudah mengambil keputusan yang tidak bisa di ubah!"

"Ga!!! Kamu istri saya, saya tidak akan membiarkan kamu pergi menemui pria yang bahkan sudah menduakan kamu! Laki-laki yang menyakiti kamu!" Aiina mendengus geli mendengar perkataan aiiden yang terdengar tidak tahu diri itu. Dia lupa atau bagaimana. Dia sudah banyak menyakiti Aiina.

"Ngaca aiiden. Sudah berapa kali dan berapa banyak kamu nyakitin saya. Jangan bicara dulu sebelum kamu Sasa dengan apa yang kamu katakan." Aiina mencoba menarik kopernya, namun tidak bisa. Aiiden memegang dengan kencang. "Kalau kamu memang benar mencintai saya, relakan saya pergi"

"Tidak akan! Saya bukan lelaki pecundang yang akan menyerah begitu saja! Kamu milik saya dan selamanya akan begitu!" Aiina sedikit tergelonjat saat aiiden menyentak nya. Sadar dengan ekspresi wajah Aiina yang berubah, aiiden mengusap wajahnya kasar. "Don't leave me" ucapnya memelas. Namun Aiina menggelengkan kepalanya. "Kalau begitu pergilah" Aiina membulat, sebelum suaminya itu berubah pikiran dengan cepat dia berjalan.

"TAPI INGAT! SAYA ADALAH SUAMI SAH KAMU. SAYA MENCINTAI KAMU. SAYA MEMBIARKAN KAMU PERGI HANYA UNTUK MEMBAWA KAMU KEMBALI LAGI!" Teriak Aiiden, keningnya mengerut melihat punggung Aiina yang bergetar. "Dia bahkan menangis, mencintai Lay apanya. Jelas-jelas dia hanya mencintaiku"

Aiina berjalan dengan cepat, saat sudah keluar gerbang dia melihat kebelakang, dia ingin memastikan Aiiden tidak membuntutinya. "Astaga!!! Perut gw sakit. Ga kuat nahan ketawa!" Setelah itu dia tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.

•••

Beberapa jam yang lalu.

"Apaan sih Lay. Aku ga mau jadi janda" Ucap Aiina menyikut perut Lay. Lalu keduanya tertawa terbahak-bahak. Aiiden melihat dengan kesal. Seperti seorang mata-mata dia berjalan dengan banyak bersembunyi untuk mencuri dengar apa yang sedang di bicarakan Aiina dan Lay.

"Udah makan belum? Ayo aku lapar makan bareng" Lay langsung menarik pergelangan tangan Aiina dan membawanya ke mobil. Aiiden mengutuk, mengumpat Lay dengan kata-kata kasar dan kotor. Dia berniat mengikuti, tapi sadar tidak membawa dompet. Dengan terpaksa kembali menuju kantornya.

"Gimana?!!" Serbu Lisa, Resepsionis Joy, dan ketiga karyawati Wendy, Seulgi dan Sana.

"Tau ah! Dia pergi sama mantannya! Kesel gw!!!" Aiiden sedikit berteriak, suaranya menggema, membuat karyawannya melihat dengan bingung. Bahkan mereka menghentikan aktivitas untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Lahhhhh!!! Sia-sia dong akting gw tadi!" Sana mendengus geli. "Padahal kita udah komporin Aiina tadi" tambah Seulgi. "Padahal mereka omongannya pedes banget loh. Bahkan saat nona Aiina di bilang wanita mana lagi yang akan mengaku hamil anak kamu" ucap Joy polos.

"Apa?? Siapa yang ngomong gitu?" Joy, Wendy dan Seulgi menunjuk Sana yang memasang wajah datar. "Sana! Itu bibir ga bisa di rem?"

"Dih marah, masih untung gw ikutan drama ga jelas ini. Di bayar juga ga. Bye!!" Sana mengibaskan rambutnya. Aiiden menggerang kesal. Kalau tidak ingat dia sepupunya sendiri, sudah dia Jambak itu rambutnya sampai rontok.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad Bodyguard • KaiWhere stories live. Discover now