Bad Bodyguard - 6

57.7K 3.7K 120
                                    

HARI KE 4

Jam tujuh Aiina sudah bangun dan bergegas mandi dia tidak mau Kai yang membangunkannya bisa-bisa Kai modus dengan menciumnya lagi

Tanpa tau Kai sudah menciuminya semalam.
Aiina berdiri di bawah Shower dan membiarkan air dingin mengalir ke seluruh tubuhnya.

Sesekali Aiina bersenandung merdu di dalam kamar mandi dan sudah tidak memperdulikan Lay lagi.

Aiina berfikir tidak penting memikirkan hal yang tidak berguna seperti Lay.
Ketika Aiina mengelap badannya dengan handuk barulah Aiina sadar tidak membawa baju ganti.

Aiina melingkarkan handuk pada tubuhnya dan keluar kamar mandi.
Dan betapa terkejutnya Aiina karena melihat Kai di depan pintu kamar mandi hendak masuk ke dalam kamarnya.

Keduanya saling menatap satu sama lain kemudian Kai menunjukan Smirk ke arah aiina yang langsung menelan ludahnya berkali-kali.

"Aaaaah!" Teriak aiina kaget.

Aiina langsung menutup pintu kamar mandi dengan keras sehingga menghasilakan suara deguman yang cukup keras.

Tanpa merasa bersalah Kai hanya mengedikan bahunya seolah-olah tidak ada sesuatu yang istimewa.

"Kkamjooong keluar lo dari kamar gw!" Teriak Aiina dari kamar mandi menggelegar layaknya petir.

"............." Tidak ada jawaban dan Aiina yakin Kai sudah keluar dari kamarnya.

Dengan santai Aiina membuka pintu kamar mandi.

Namun serasa terkena serangan jantung mendadak Aiina memegangi dadanya sendiri.

Saat melihat Kai tengah berdiri tepat di hadapannya dengan memamerkan Smirk andalannya.

"Cowok gila!" Aiina berbalik dan hendak masuk ke dalam kamar mandi.

Namun gagal karena Kai sudah mencekal pergelangan tangannya kuat.

'Sial'

Umpat Aiina di dalam hatinya.

Tiba-tiba tubuh Aiina menegang saat Kai meniup daun telinganya dari arah belakang.

"Kai lepasin gw! Lo gila ya?"

"Nona kata gila yang terucap dari bibir manis nona sangat merdu terdengar di telinga saya"

Kai saat ini ngusel-ngusel di leher Aiina membuat wanita itu semakin tegang saja karena perlakuan Kai kepadanya.

Entah kekuatan dari mana Aiina dapat terlepas dari cengkraman Kai dan langsung masuk ke dalan kamar mandi.

"Kai buruan keluar kalau nggak gw akan bunuh diri di sini"

Ancaman aiina bukannya membuat Kai takut malah membuatnya terkekeh pelan.

Tapi karena tidak mau Aiina sakit karena terlalu lama di dalam kamr mandi Kai pun keluar dari kamar Aiina.

"Cukup untuk pagi ini" Ucap Kai tersenyum dan menuruni tangga.

•••

Di dalam mobil Aiina hanya memanyunkan bibirnya.

Berkali-kali Aiina memdengus dengan kesal dan Kai yang melihat dari kaca spion hanya terkekeh saja.

Dan sesekali tersenyum geli melihat Aiina.

Hari ini hari sabtu dan Aiina tidak memiliki jadwal kuliah di hari sabtu.

Mobil sedang menuju ke sebuah butik langganan Aiina.

Aiina akan membeli beberapa baju karena baju lamanya sudah menjadi besar karena Aiina mengalami penurunan badan secara drastis.

Mungkin sejak ada Kai kehidupan Aiina yang seharusnya aman ketika ada Bodyguard yang melindunginya justru malah membuatnya smakin merasa tidak aman.

Ketika Aiina dan Kai memasuki butik seperti biasa Kai menjadi pusat perhatian para wanita yang tidak lain adalah para pegawai butik yang semuanya wanita.

Para wanita mulai berbisik dan ketika Kai melewati para wanita itu berlamabai dan berkata hai pada Kai yang cuek tidak perduli.

Entahlah wanita sudah di cuekin tapi mereka malah tambah terpesona karena terlihat semakin Cool di mata mereka.

Aiina tengah sibuk memilih baju dan Kai dengan santai terus memandangi Aiina dengan diam.

Aiina sudah memilih beberapa baju dan berjalan ke arah ruang ganti untuk mencoba beberapa baju.

Aiina memakai dress pendek di atas lutut berwarna pink dan mulai memakainya namun sayang Resletingya macet dan Aiina kesusahan untuk menariknya.

Aiina tidak segan meminta tolong pada salah satu pegawai wanita.

"Permisi? Mbak yang ada di luar bisa masuk tidak? Saya butuh bantuan mbak Resleting dress yang saya pakai macet" teriak aiina dari dalam ruang ganti.

Aiina berdiri memunggungi pintu dan melihat-lihat baju yang dia pilih.

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan kembali tertutup

Tuk

Pintu terkunci dari dalam dan Aiina tanpa merasa curiga langsung menyuruh orang di belakanya menarik resleting ke atas.

Kemudian orang di belakangya dengan mudah menaikan resleting ke atas membuat senyuman merekah dari bibir mungil Aiina.

Namun Aiina langsung mengerutkan keningnya saat Resleting kembali di turunkan.

"Mbak tidak usah di lepas saya akan langsung pakai"

Orang yang di belakang bukannya menaikan resletingnya malah mengelus punggung Aiina membuat Aiina tegang dengan sentuhan itu.

Bad Bodyguard • KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang