Chapter 2

12.1K 505 16
                                    

Chapter 2 : The Member
*ShikaTema Part*
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    'BRAK'
    Seseorang terpental dengan tidak elitnya setelah mendapatkan tendangan yang cukup keras.
    "Ara, gomen. Apa aku menendangmu terlalu keras Uchiha-san?" tanya orang yang memakai setelan hitam itu setelah menendang Sasuke dan membuat semua orang menoleh padanya.
    "Kau baik-baik saja Hanabi?" tanya seseorang lagi yang membantu Hanabi berdiri, penampilannya sama seperti gadis di depannya.
    "Wah, hebat sekali mereka bisa mengumpulkan seluruh angota Himitsu Kessha. Bahkan Uchira-sensei tidak pernah mengumpulkan kita selengkap ini" ujar seseorang lagi yang kini sudah berdiri di pintu lain gudang yang saling hadap dengan dua gadis yang lebih dulu muncul di gudang itu.
    "Sazaki-chan. Apa tidak apa jika kita semua muncul seperti ini?".
    "Diamlah Shishi. Ku rasa akan menyenangkan melihat Kaichou kita mengamuk karena ulah pria berandal ini"
    Semua orang terbengong menatap 5 gadis dengan setelan hitam itu, ditambah dengan masker hitam yang menutupi sebagian wajah mereka membuat kelima gadis itu terkesan misterius.
    "Oh, tak kusangka kalian senekat ini membuat anggota kami babak belur seperti ini. Arigatou na, Menma-kun. Dan lagi, ku harap kalian tidak meragukan kami sebagai pimpinan karena kami ini perempuan" ucap Sakura yang terdengar menakutkan bagi anggotanya. Yah, ini adalah kali pertama mereka melihat sang ketua dan empat wakilnya dan mereka juga baru tau kalau semua pimpinan mereka adalah seorang gadis, terkecuali Matsuri dan Gaara tentunya.
    "Cih. Memangnya kau bisa apa nona pengecut" cibir Naruto dan membuat gadis itu mendelik padanya.
    "Aku bisa melakukan apa saja. Keberadaanku di sini sama halnya seperti Uchiha Sasuke dan kuminta kalian untuk tidak membuat kekerasan dilingkungan sekolah, dan juga berhenti membully siswa siswi yang tidak bersalah" jelas sang ketua.
    "Keberadaanmu sama sepertiku? Apa maksudmu?" tanya Sasuke.
    "Pertama Sazaki-chan itu siswi yang paling disayangi oleh semua guru bahkan pemilik sekolah, Fugaku-sama dan Mikoto-sama".
    "Kedua, ketua kami ini sangat hebat dan genius. Jadi dia bisa melakukan apa saja".
    "Oh ya, kalian sedang mencari tau siapa kami sebenarnya bukan? Kalau begitu akan ku perkenalkan aku Runno Sazaki, kaichou dari Himitsu Kessha" ucap Sazaki-Sakura.
    "Hyura Irata. Fuku Kaichou 1" ujar Irata-Hinata.
    "Yamada Inoue, kalian bisa memanggilku Inoue, Fuku kaichou 1. Yoroshiku" ucap Inoue-Ino.
    "Xien Shishi. Fuku Kaicou 3"
    "Dan aku, Sabano Emma. Yoroshiku" ucap Emma-Temari.
    "Sabaku Gaara, sekretaris 1"
    "Suna Matsuri, sekretaris 2".
    "Sarutobi Konohamaru".
    "Hyuga Hanabi".
    "Moegi".
    "Udon".
    "Morina Hidate".
    "Hazura Shira"
    "Dan aku, Uzumaki Menma" ucap Menma disertai evil smirknya dan beranjak untuk menghampiri teman-temannya.
    "Cih" desis kelima pemuda itu dan manatap tak suka orang-orang di sekeliling mereka.
    "Kukatakan sekali lagi Uchiha Sasuke, jangan pernah lagi membuat onar atau hal-hal yang melanggar peraturan sekolah lainnya. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau bahkan aku bisa membuatmu dikeluarkan dari sekolah ini" ancam Sakura dengan nada serius.
    "A'a, Sazaki-chan Miko-sensei memanggil kita" ucap Ino setelah menatap layar smartphonenya.
    "Baiklah, ayo pergi" ucap Sakura dan hendak meninggalkan gudang tetapi-
    "Jangan mencoba untuk lari, dasar pengecut" umpat Sasuke seraya mengayunkan tinjunya pada Sakura dan dengan mudah ditangkis oleh gadis itu lalu gadis itu membalikkan badannya dan...
    'Duagh'
    Sakura menendang keras perut Sasuke menggunakan lututnya dan sukses membuat Sasuke meringis, lalu Sakura menekan bahu Sasuke dan membuat pemuda itu bertekuk lutut dihadapannya. Semua yang melihat kejadian terdiam, seakan-akan waktu berhenti berjalan. Yang  benar saja, Uchiha Sasuke dikalahkan? Oleh seorang gadis?.
    Kini para siswa itu mengerti kenapa Sakura ditunjuk sebagai ketua dari Himitsu Kessha.
    "Sudah kubilang aku bisa melakukan apapun" ujar Sakura lalu menyamakan tingginya dengan Sasuke lalu meletakkan tangannya di pipi Sasuke. "Kau sangat tampan Sasuke-san" ucapnya dengan nada lembutnya, "Tapi sayang, hatimu tidak setampan wajahmu. Kau tau? Dulu aku ini juga seorang berandal sama seperti Sasuke-san dan Naruto-san, tapi aku sadar kalau itu salah. Dan aku di sini, aku akan menghentikan kalian" ucap Sakura seraya tersenyum dibalik maskernya lalu berdiri, kini Sasuke dan Naruto menatap heran Sakura. "Hihi, kalian bingung ya? Kalian akan tau jika kalian menjadi anak baik. Ayo pergi" ucap Sakura sebelum meninggalkan gudang bersama empat temannya.
    "Permisi, bisa kalian beri jalan" seru Ino dan para siswa memberi jalan untuk lima gadis misterius itu.
    "Kalian, bubar" ucap Gaara dan tentu saja dituruti oleh semua siswa, mereka masih menyayangi nyawa mereka agar tidak berhadapan dengan salah satu dari pimpinan HK.
    Gudang itu senyap seketika dan menyisakan pemuda-pemuda tampan namun bertabiat buruk itu. Mereka terdiam, tidak percaya akan hal yang baru saja menimpa mereka dan membuat mereka malu.
    "Mendokusai. Jadi apa yang akan kita lakukan?" tanya Shikamaru membuka percakapan diantara mereka.
    "Kita akan membalas mereka" jawab Sasuke dengan aura mengerikannya dan membuat keempat sahabatnya itu bergidik ngeri.
    "Kau yakin akan melakukan itu?" tanya Naruto dan membuat Sai, Neji, dan Shikamaru menoleh padanya.
    "Cih, jika itu benar-benar dia, akan kupastikan dia akan masuk ke dalam kolam musim dingin lagi" jawab Sasuke dengan tatapan lembutnya dan Naruto menanggapi jawaban Sasuke dengan cengiran khasnya, sementara tiga yang lain hanya menatap heran Sasuke dan Naruto.

For My Bad BoyOnde histórias criam vida. Descubra agora