Chapter 20

9.7K 381 27
                                    

Chapter 20 : Haruno Yoru
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Yoru-kun?" ucap seseorang dan membuat mereka menoleh dan anak itu langsung bersembunyi di belakang orang tadi. "Ada apa? Ku harap tidak ada yang megganggu anak-anak di sini, terutama Haruno Yoru".

"Jadi dia adikmu? Tolong beritau dia untuk tidak berkata sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan".

"Sakura onee-san. Aku hanya memberi kesimpulan untuk cerita yang Hinata nee-san baca" gadis itu, yang ternyata Sakura menoleh pada Hinata, mengerti akan tatapan Sakura akhirnya Hinata menjelaskan.

"A-ano, Sakura-chan Yoru-kun hanya memberikan kesimpulannya".

"Itu benar Sakura nee-san, wanita ini langsung melabrak Yoru-kun".

"Memang apa yang Yoru-kun katakan?".

"Aku hanya bilang, orang yang suka membully itu adalah orang yang iri pada orang yang dia bully" Sakura menyeringai lalu menggendong bocah berumur 10 tahun itu.

"Anak pintar, kau makin berat saja. Ne, yang kau katakan itu benar. Kau dan yang lain selalu bisa membuatku bangga".

"Onee-san kami juga ingin digendong olehmu".

"Haha, aku tidak akan mampu jika harus menggendong kalian semua. Jadi Yoru turun saja yah" ucap Sakura lalu menurunkan Yoru dari gendongannya.

"Ne, ne, kalian datang tidak membawakan kami oleh-oleh?".

'Pletak'

"Hey apa yang kau lakukan" bentak anak laki-laki tadi saat anak perempuan di sebelahnya menjitak kepalanya.

"Temari nee-san bilang tidak sopan meminta seperti itu".

"Haha, sudahlah. Aku bawakan ko, tapi aku tidak tau kenapa dia lambat".

"Maksud Sakura nee-san Ryuu-senpai" tanya Yoru yang ditanggapi anggukan oleh Sakura sementara Sasuke mendelik pada anak tadi. "Apa aku salah bicara lagi?". Sakura menengok ke arah Yoru melihat dan menemukan Sasuke yang berpura-pura mengalihkan perhatiannya sambil bersiul.

"Tidak usah dipedulikan. Dia orang gila".

"Orang gila? Setampan itu?" tanya Yoru menelengkan kepalanya.

"Sst, jangan percaya padanya. Nee-san mu itu aneh, mana ada orang yang mengatai tunangannya gila" sangkal Sasuke dan berjalan menghampiri Yoru.

"T-tunangan?" Yoru berguman dan menatap Sakura dengan mata berkaca-kaca. "A-apa itu benar nee-san?" Sakura menghembuskan nafasnya sebelum berujar.

"Ya Yoru" mata Yoru semakin bercaka dan membuat Sakura gelagapan "H-hey, kau kenapa? Apa aku salah bicara?" tanya Sakura sembari berjongkok dan memeluk bocah itu namun tatapannya tetap pada Sasuke, sementara Sasuke hanya menanggapinya dengan hendikan bahu.

"Nee-san, nee-san tidak bilang hiks, padaku kalau nee-san hiks, sudah tunangan hiks, kau tidak menganggapku adikmu hiks, sepenuhnya yah" Sakura malah terkekeh mendengar penjelasan anak itu kemudian mengusap surai hitam kemerahannya.

Sakura melepaskan pelukannya lalu menatap manik emerald milik anak itu.

"Ya ampun, kenapa kau beranggapan seperti itu? Aku ini nee-san mu. Kau tau, aku bahkan lebih menyayangi mu dibanding tunanganku sendiri" Sasuke mendengus mendengar perkataan Sakura. "Dan juga, aku belum resmi bertunangan dengannya. Aku pasti akan membawamu saat acara pertunangan ku nanti".

"Janji?" Sakura megangguk mantap.

"Aku janji".

"Wah, coba lihat siapa anak manis ini" beberapa orang menatap kearah beberapa orang itu sementara Hinata dan Naruto membawa anak-anak yang lain untuk menjauh.

For My Bad BoyKde žijí příběhy. Začni objevovat