Chapter 23

8.8K 370 43
                                    

Chapter 23 : Decision 2
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Pertemuannya sudah selesai?" tanya seseorang dan semua orang di tempat itu menoleh.

"Ah, dia di tolak lagi yah. Dasar keras kepala".

"Watanabe? Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya pemuda itu.

"Apa salahnya mengunjungi sahabatku?".

"Sahabat?".

"Aku sahabat dari Watanabe Ryuu" ucap Sakura dengan raut datar. Pemuda itu nampak terkejut atas pengakuan Sakura.

"Lagipula tunanganku sedang ada perlu dengan Sakura, jadi aku mengantarkannya ke sini"

"Jadi semua yang kau katakan-".

"Tentu saja aku tidak bohong. Aku mengetahui hampir semua yang Sakura suka dan tidak suka, dan itu karena aku ini sahabat yang baik. Aku tau dia tidak suka pria sepertimu dan dia menyukai tu-".

'BUGH'

Sebuah sendal melayang dan tepat mengenai kepala Ryuu.

"Ittai".

"W-Watanabe-kun".

"Yaak, jidat kau ini kenapa? Apa kau tidak kasihan pada kepalaku yang terus-terusan kau lempar".

"Hmmm".

"Hmm? Hanya hmm? Kau keterlaluan sekali"

"Kau sendiri. Selalu ingin tau urusan orang lain dan sekarang kau mau membocorkannya?" bantah Sakura.

"Aku keceplosan".

"Pelupa".

"Hey, hey, setidaknya aku ini baik hati, tidak sepertimu. Dasar kejam".

"Setidaknya aku tidak bodoh".

"Wah, coba lihat gadis ini" Ryuu maju beberapa langkah menghampiri Sakura.

"Ya, ya, ya, ya, ya, apa yang mau kau lakukan?" tanya Sakura sambil mundur beberapa langkah dan menatap Ryuu penuh selidik.

'Tuk'.

"Aww" Sakura meringis saat dahi lebarnya disentil oleh Ryuu, gadis itu juga nampak sangat kesakitan dan matanya juga kelihatan berkaca-kaca.

"Kau keterlaluan Ryuu".

"Hmm".

"Yaak, bisanya kau balas dendam pada seorang perempuan".

"Aku tidak menganggapmu perempuan".

"Tadi malam bahkan kau mengaku pernah menyukaiku".

"Hey, hey, siapa yang tukang mengumbar di sini hm? Yuzuki-chan jangan cemburu yah. Wah, kau ini benar-benar Sakura".

"Aku memang Sakura" Ryuu menarik nafasnya dan membuangnya kasar. "Hehe, bisa ku katakan kau mengalah dengan kata lain kau kalah" Sakura memperlihatkan senyum manisnya dan membuat beberapa pemuda di ruangan itu tertegun.

"Aku tidak kalah dan tidak mengalah. Oh ya, Yuzuki-chan kau sudah memberitau Sakura?" tunangan Ryuu menggeleng.

"Ano, aku tidak sempat memberitaunya karena Dokter Hideyoshi dan anaknya datang".

"Memangnya ada apa?" Ryuu mengisyaratkan untuk mendekatkan wajahnya dan Sakurapun menurutinya. Setelah membisikkan sesuatu wajah Sakura berubah sumringah nampak raut bahagia pada dirinya.

"Tentu, aku mau. Do'akan saja aku sembuh sebentar".

"Kau sakit?" Sakura hanya mengangguk mengiyakan. "Heeh? Payah, dokter macam apa kau ini"

For My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang