Chapter 29

8.7K 359 55
                                    


Chapter 29 : Bad Side

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sore harinya.

Pukul 05.00 Pm.

Di ruang istirahat Hyuga's Resto

"Haah, benar-benar melelahkan" keluh gadis bercepol itu sembari mengipas wajahnya dengan sebuah uchiwa (Tau uchiwa-kan? Ituloh kipas yang bulet terus ada pegangannya, kayak lambang Uchiha gituh).

"M-maaf merepotkan kalian"

"Tidak apa Na-chan. Kami senang membantumu".

"Lagipula kau berlebihan Te-chan, AC-nya sudah berada pada suhu paling dingin, dan kau masih mengipasi wajahmu dengan kipas itu?" desis Ino yang tetap asik menggambar.

"Jika dipikir sebaiknya kau tidak usah kemari Pig" dengus Sakura sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan tatapan kesal.

"Yaak. Apa maksudmu Forehead?".

"Hmm, tidak ada maksud apa-apa. Hanya saja... ada baiknya jika kau menyelesaikan gambaranmu itu di rumah. Bukan karena apa, itu agar kau bisa lebih konsentrasi".

"Kalau akau tidak mau?" tantang Ino sembari menatap sengit Sakura, gadis musim semi itu hanya membalas dengan sebuah seringaian.

"Itu urusanmu dan bukan urusanku" Ino berdecak dan menatap kesal Sakura.

"Lagipun... kenapa mereka ada di sini?" tanya Tenten dengan wajah masam dan menunjuk kelima pemuda yang sejak tadi hanya menonton perdebatan antara kelima sahabat itu.

"E-etto, aku meminta Naruto-kun membantu begitupula dengan Neji-nii. T-tapi, aku tidak tau jika Sasuke-san, Sai-san, dan Shikamaru-san juga ikut membantu".

"Sepertinya kalian tidak suka dengan kehadiran kami" lirih Naruto dengan raut yang dibuat-buat sedih.

"Hentikan itu Naru. Kau kelihatan menjijikan" desis Sakura membuat Naruto memberenggut.

"Kau jahat Sakura-chan".

"Yah. Aku tidak akan berakhir seperti ini, jika orang itu tidak membuatku harus cuti dari dojo".

"Kau menyinggungku?".

"Tidak. Tapi jika kau tersinggung, kau bisa anggap itu iya".

"Hey, hey, sampai kapan kalian akan diam-diaman begitu ttebayo. Kalian membuatku kesal".

"Baka".

"Kalau begitu... tidak perlu dilihat, begitu saja susah" Neruto mendengus dan menatap kesal kedua orang itu.

"Oh. Hampir waktu shift-ku. Ne, aku harus ke rumah sakit sekarang" ucap Sakura setelah melirik arloginya lalu merapikan barang-barangnya.

"Yosh, akhirnya selesai".

"Wah, kau lumayan juga yah".

"Meskipun gambaranku jelek, tapi jangan remehkan kecepatanku dalam mendesain dekorasi".

"Yah, kami tau kemampuanmu Pig. Ja, aku diluan yah" pamit Sakura kemudian meninggalkan tempat itu.

For My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang