For My Bad Boy

Chapter 26

Chapter 26 : Our Mission

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kelima gadis itu tengah menyantap makan siang mereka dengan tenang, tentu mereka sedang berada di kantin sekolah sekarang.

"Yo, Mina!" sapa seorang pemuda blonde spike yang menghampiri mereka berlima bersama empat pemuda lainnya.

"Ada apa?" tanya Sakura dengan tampang juteknya.

"Ish, Sakura-chan jutek sekali. Ne, ne, boleh kami duduk di sini? Tempat yang lain penuh" pinta pemuda itu.

"Tidak boleh" tukas Ino membuat Naruto melotot.

"Aku tidak bertanya padamu babi gendut".

"Sudah-sudah. Jangan bertengkar di sini. Mood ku sedang tidak baik sekarang" cegah Sakura sembari menggebrak meja, membuat beberapa pengunjung kantin terperanjat tak beda jauh dengan kelima pemuda itu.

"Sakura-chan kenapa sensi sekali hari ini? Apa aku berkata sesuatu yang salah? Apa karena barusan aku berkata kotor jadi nafsu makan Sakura-chan terganggu?" serentetan pertanyaan Naruto membuat Sakura menghembuskan nafasnya kasar.

"Tidak apa-apa. Duduklah jika ingin makan" kelima pemuda itu segera berduduk di tempat yang mereka inginkan.

"Apa tidak apa-apa jika aku duduk di sini?" gadis bercepol dua itu menoleh.

"Terserah" desis Tenten membuat Neji tersenyum hambar.

"Hinata-chan. Mereka semua kenapa?" bisik Naruto pada tunangannya tersayang.

"Tanyakan pada Sakura-chan l-langsung" Naruto menoleh ke arah Sakura dan seketika gadis musim semi itu juga menoleh padanya membuat pemuda itu dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Terlalu beresiko ttebayo. Aku tidak ingin di hajar oleh Sakura-chan" batin pemuda itu membuat Hinata terkikik.

"T-tenang saja Naruto-kun. Sebentar lagi Sakura-chan akan menjelaskan semuanya padamu" bisik Hinata membuat Naruto semakin penasaran.

"Sasuke-kun" kelima pemuda itu menoleh dan kelima gadis itu mendengus tak suka.

"Kita pindah" keempat gadis lainnya hanya mengangguk mengikuti jalan Sakura.

"Yah, Hinata-chan juga pindah" rengek batin Naruto lalu menatap tajam Karin dan teman-temannya.

---

Sementara itu, di sisi lain kantin kedua sejoli itu menatap bingung kelima gadis dengan tampang super sebalnya.

"Ada apa dengan kalian?" tanya pemuda bertato ai itu pada kelima gadis di depannya.

"Itu" pemuda itu, Gaara dan kekasihnya yang tentu saja Matsuri, menoleh ke arah lima pemuda dan lima gadis yang berada di meja lain kantin.

"Mereka mengacau lagi?".

"Kalau tidak, mungkin kami masih di tempat kami tanpa mengganggu kemesraan kalian".

"Ini sekolah. Tidak mungkin kami akan bermesraan di tempat seperti ini?" Matsuri mengangguk menyetujui.

"Kau meragukan penglihatanku Panda merah? Kau pikir aku tidak lihat kalian terus berpegangan tangan sejak tadi. Jangan kalian pikir aku tidak menyadarinya yah".

"Baiklah, aku kalah. Bagaimana dengan penyelidikan kalian".

"Yah, tinggal menunggu waktu yang tepat" Gaara dan Matsuri hanya mengangguk-anggukan kepala mereka.

"Kalian yakin rencana ini akan membuat mereka jera?".

"Semoga saja. Jika tidak, itu berarti mereka tidak punya malu".