Chapter 3

11.3K 404 21
                                    

Chapter 3 : Uchiha's mansion
*NejiTen Part*
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    "Author's POV".
    "HAHAHAHAHA" tawa membahana itu pecah ketika pemuda bersurai nanas tadi menghakhiri ceritanya. Sementara tiga yang lain tersenyum mengejek pada sahabat nanas mereka.
    "Tertawalah sepuas kalian. Semoga saja kalian juga dijodohkan dengan gadis-gadis liar seperti Temari" umpat Shikamaru yang kesal dengan tanggapan teman-temannya.
    "Ku pastikan hal itu tidak terjadi Shika".
    "Haha. Kaa-sanku pasti tidak akan menjodohkan aku".
    "Oh ya Sasuke, apa kau pernah menanyakan perihal Runno Sazaki pada kaa-san atau tou-sanmu?" tanya Neji.
    "Aku ingin menanyakannya tapi kalian tau bukan mereka berdua itu super sibuk".
    "Sumimasen" sapa seseorang yang kini sudah berada di sebelah Shikamaru dan membuat lima pemuda itu menoleh.
    "Ara? Sabaku-san, apa yang kau lakukan di sini? Menggali kuburanmu eh?" tanya Naruto angkuh.
    "Hn, terserah apa katamu Uzumaki-san. Tapi, ini ku kembalikan. Semalam kau melupakannya" ucap Gaara dan memberikan jam tangan bermerek itu pada Shikamaru.
    "Gaara-kun kau di sini?" tanya seseorang dan membuat mereka pemuda-pemuda itu menoleh.
    "S-Sazaki?" seru Naruto dan membuat Sakura tersenyum dibalik maskernya.
    "Maaf. Aku hanya mengem-"
    "Tidak apa. Mencoba dekat dengan calon kakak iparmu itu tidak masalahkan" ucap Sakura memotong percakapan Gaara.
    "Cih, aku tidak akan menerimanya semudah itu" bantah Gaara lalu pergi meninggalkan kelas XI A.
    "Haah, tetap seperti ini ya anak-anak bandel. Aku akan tenang bila kalian tidak membuat banyak masalah. Dan ingat, aku selalu mengawasi kalian. Aku permisi" ucap Sakura lalu pergi ke arah yang sama dengan Gaara.
    "Hey Shikamaru, apa maksudnya mencoba dekat dengan kakak iparmu?" tanya Naruto.
    "Yah dia adalah calon adik iparku. Nama asli dari gadis yang dijodohkan denganku adalah Sabaku Temari" jawab Shikamaru.

::
::

    Sementara itu, di ruangan Himitsu Kessha.
    "Darimana saja kau Gaara? Kami sudah menunggumu dari tadi".
    "Maaf".
    "Sudahlah Temari-nee, dia hanya pergi mengantarkan jam tangan calon suamimu yang semalam tertinggal" ucap Sakura setelah memasuki ruangan.
    "Terserah apa katamu saja Saku".
    "Baiklah, Gaara-kun mana berkas siswa-siswi yang bermasalah akhir-akhir ini?" tanya Sakura dan Gaara langsung menyerahkannya pada Sakura.
    "Oh ya, apa orang lain selain Bad Boy yang membuat kekacauan di sekolah?" tanya Tenten.
    "Aku tidak tau, tapi aku curiga dengan sekelompok gadis, Bad Girls" jawab Gaara.
    "Bad Girls? Ah pantas saja, mereka itu kekasih dari Bad Boy sudah jelas tabiat mereka sama" dengus Sakura.
    "Heeeh? Memang kekacauan apa yang mereka buat?" tanya Ino yang masih berfokus dengan acara make upnya.
    "Pembullyan, tapi mereka selalu lolos karena kami tidak mendapatkan bukti. Aku berpikir mereka melakukannya ditempat yang tidak dijangkau oleh CCTV. Dan lagi, siswa dan siswi yang mereka bully tidak ada yang mau buka mulut" jelas Gaara.
    "A-apa mungkin m-mereka mengancam p-para siswa?".
    "Yah sepertinya begitu Hinata-chan. Dan lagi, mereka itu kekasih bad boy jadi jelas banyak siswa yang takut berurusan dengan mereka" pikir Sakura.
    "Lalu, apa yang akan kau lakukan kali kaichou?" tanya Temari dan seriangai setan itu nampak jelas di wajah ketua mereka membuat mereka merinding akan aura mematikannya.
    "Itu mudah. Gaara, katakan pada anggota ta yang lain untuk mengawasi si nenek sihir merah itu dan teman-temannya. Lalu kami akan bergerak setelah bad boy tidak melakukan hal buruk lagi. Dan kita akan mempermalukanku mereka lebih dari kita mempermalukan bad boy" ucap Sakura dan ditanggapi anggukan oleh Gaara.
    "Baiklah kalau begitu aku pergi dulu" Gaara lalu meninggalkan ruangan itu.
    "Haah, ini akan menyenangkan".

::
::

    Sepulang sekolah, di kelas XI A.
    "Sasuke's POV"
    "Sasu-kun, aku pulang dengan teman-temanku yah" pinta gadis bersurai merah terang di samping kananku.
    "Hn. Terserah kau saja" ucapku dan ku lihat matanya berbinar, benar-benar menggemaskan.
    "Kyaa, arigatou Sasu-kun. Daisuki da," ucapnya dan mengecup pipiku dengan singkat lalu pergi menghampiri teman-temannya.
    Uzumaki Karin, itulah namanya. Dia adalah kekasihku dan aku mencintainya, ku rasa. Selama ini tidak ada gadis yang bisa membuatku berdebar kecuali dia.
    "Teme, kau belum mau pulang" tanya Naruto Dobe setelah melewati mejaku.
    "Hn".
    "Ish, kau ini menyebalkan sekali Teme" cibir Naruto dan meninggalkan ruangan dengan raut kesalnya. Aku masih bingung, sebenarnya apa hubungan Sazaki dengan orangtuaku? Sedekat apa mereka sampai memberikan keleluasaan untuknya? Ck, sebaiknya aku bertanya pada mereka. Tapi bagaimana caraku menanyakannya pada mereka?. Ah sudahlah, semoga hari ini mereka pulang.

For My Bad BoyHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin