Chapter 3 part 1 - Cerita Isya'

589 25 0
                                    

Isya' berlari meninggalkan gerbang itu dan berteriak.

"TOLONG!! TOLONGGG AKUUU!!"Semua orang yang berada di lapangan menatap ke arah Isya' yang lari tergopoh-gopoh.

"Kenapa? Kamu kenapa lari-lari begini?"Tanya Kris sambil memegang pundak Isya'.

"Disana . . Disana ada setan!"Ucap Isya' dengan nafas yang terengah-engah.

"Setan?! Zaman sekarang masih percaya ada setan, kuno."Ejek Mitra.

"Heh Mitra, jaga omonganmu! Setan itu nyata. . Btw kamu liat dimana?"Tanya Miranda.

"Di depan gerbang sekolah, di lampu jalan."Jawab Isya' mengatur nafasnya sambil mengacak pinggangnya.

"Ya udah sekarang kamu tenangin diri aja dulu, gak usah terlalu difikirkan. . Oh ya Nisa sama Lisa kok sampai jam segini gak balik-balik aja, kemana mereka?"Ucap Kris.

"Iya ya, mereka kemana?"Tanya Dila.

"Ya udah kalau gitu aku susulin dia, ada yang mau nemanin aku gak?"Ucap Kris.

"Aku aja."Ucap Isya' seraya mengangkat tangan.

"Lho kamu kan masih shock, mendingan istirahat dulu."Ucap Mario.

"Nggak aku nggak papa, ayo Ris kita cari mereka berdua."Ucap Isya' seraya bangkit dari duduknya.

Dengan bekal 1 senter mereka berdua pergi mencari Nisa dan Lisa. Isya' masih terdiam menatap tanah dengan wajah yang trauma.

"Sya' kamu gak papa kan?"Tanya Kris yang membalikkan wajahnya ke arah Isya'.

"Iya, aku gak papa kok."Ucap Isya' tersenyum pada Kris.

Sekitar 3x mereka berkeliling Masjid namun tidak menemukan Nisa dan Lisa disana.

"Sya' kamu yakin mereka berdua disini? Kita sudah 3x lho keliling-keliling disini, tapi gak ketemu mereka juga."Ucap Kris seraya menyenteri ruang dalam Masjid.

"Mereka berdua kesini kok, apa mungkin mereka sudah balik kesana?"Tanya Isya'.

"Ya udah kalau gitu, kita balik kesana aja lagi."Ucap Kris seraya meninggalkan Isya' namun Isya' menghentikannya dengan menarik jaket Kris.

"Bentar! Aku mau ke WC dulu! Kebelet . . "Ucap Isya' sambil menahan kencingnya.

"Ya udah sana, 5 menit yak!"Ucap Kris.

"Ihh . . Temanin dong, aku kesananya gimana coba? Kan senternya sama kamu."Rengek Isya', Kris pun menghela nafas dan mengikuti apa yang diminta Isya'

"Iya iya, ayo sudah kutemanin!"Ucap Kris.

Mereka berdua kembali menelusuri lorong menuju WC, kini mereka berdiri tepat di depan WC.

"Kamu tunggu disini ya, ingat! Jangan tinggalin aku!"Ucap Isya'.

"Iya iya, cepetan!"Ucap Kris.

Isya' melangkahkan kakinya menuju WC Wanita dan langsung menutup rapat pintu WC itu.

Sementara Kris menunggu diluar dan terus saja menggaruk tangannya karena digigit nyamuk.

"Duhh lama banget si Isya', ngapain sih?" Ucapnya sambil menepuk nyamuk yang ada ditangannya.

Tak lama kemudian . .

*PET*

Tiba-tiba lampu WC mati.

"Ahhh!!!Krisss! Nyalain lampunyaaa!!"teriak Isya', mendengar hal itu Kris berlari menghampiri Isya' namun ditengah perjalanan senter yang ia gunakan telah mati.

"Sialan! Mati lagi!"Ucapnya sambil menepuk-nepuk senter itu, sementara Isya' terus berteriak sambil menggedor pintu WC itu.

"Kriss!!tolong akuuu!!Krisss!"Teriak Isya'.

Kris terus menepuk-nepuk senter itu dan berhasil menyala, dengan segera ia menghampiri Isya' dan menggedor pintu itu.

"Isya' sekarang buka pintunya, aku sudah ada disini, cepat buka pintunya!"Teriak Kris sambil menggedor pintu.

"Kris!! Pintunya gak bisa dibuka!! Aku terkunci dari luarr!!"Ucap Isya' menangis.

"Terkunci? Gimana bisa? Siapa yang ngunci kamu dari luar? Tolong jangan bercanda!"Ucap Kris.

"Aku gak tau siapa yang ngunci, yang pasti aku sudah buka kuncinya dari dalam tapi gak bisa kebuka dari luar!!"Ucap Isya'.

"Oke oke, sekarang kamu tenang dulu! Aku cari cara supaya bisa keluarkan kamu dari sana, ya?"Ucap Kris menenangkan Isya'.

"Iya, cepat ya Kris. Aku takut."Ucap Isya' menahan tangisnya.

"Iya, aku sedang berusaha."Ucap Kris.

Kris menaruh senter itu di bawah lantai WC yang ditempati Isya' spontan WC itu mendapat sedikit cahaya untuk penerangan.

Kris mencari-cari sesuatu untuk mendobrak pintu itu namun ia tidak menemukan apa-apa, dan pada akhirnya. .

"Isya'! Sekarang kamu mundur-mundur kebelakang ya, aku mau dobrak pintu ini!"Ucap Kris.

"Iya!"Teriak Isya' dan . .

" 1 . . 2 . . 3! Ahhhh!" *BRAAAAKK*

Seketika pintu WC terbuka, Kris langsung menarik Isya' keluar.

"Kamu gak apa-apa?"Tanya Kris. Isya' hanya mengangguk.

"Ya sudah, ayo kita pergi!" Ucap Kris menarik tangan Isya' dan mengambil senternya.

Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, mereka dikejutkan dengan bunyi decitan pintu yang terbuka.

Nafas mereka berdua tidak beraturan, keringat bercucuran di wajah mereka. Kris memandang ke arah Isya' dan Isya' memandang ke arah Kris, Kris menganggukkan kepalanya sebagai kode.

Mereka pun membalikkan badan bersamaan dan nafas mereka semakin kencang tak beraturan karena melihat sesosok wanita yang tersenyum di balik pintu WC dan berkata,

"Pintunya kok dirusakkin? Sini . . Perbaiki lagi! Hihihi . . "

Seketika mereka berdua lari melarikan diri.

Seketika mereka berdua lari melarikan diri

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


Bisikan MautKde žijí příběhy. Začni objevovat