11

272K 17.5K 1K
                                    

"BANG! KELUAR KAGAK LO? ATAU GUE DOBRAK!!" Azram membuka pintu dengan menampilkan wajah tidak berdosa membuat Riva naik pitam.

Dirinya pernah menjahili Riva dan langsung berlari kearah kamarnya lalu menguncinya. Riva berteriak sambil bersiap akan mendobraknya dan benar saja Riva mendobrak pintu Azram dengan kencang sehingga pintunya rusak, seketika Azram yang terkena omelan sang Mamah.

"Ehh Riva." Azram hanya menampilkan senyuman lebarnya.

"Banggg!!!" Riva menjenguk rambut Aram dengan kencang.

"Sakit woy," ringis Azram kesakitan. Ia memegang tangan Riva berada di rambutnya berharap adiknya itu segera melepaskan.

"Abang ganti es krimnya nanti."

"Nggak mau nanti! Maunya sekarang!!" Riva menarik rambut Azram lebih kencang.

"Iya deh ayo, ke beli sekarang," ucapan Azram membuat Riva melepaskan tangannya dan segera berlalu keluar rumah.

"Demi apa gue punya Adek ganas kayak gitu??mana kepala gue sakit! Ampun dah!" Azram mengusap kepalanya lalu mengambil kunci mobil miliknya dan menyusul Riva.

"Abang ayo cepet!"

"Siap-siap deh duit gue abis!" gumam Azram pelan.

Mereka berdua menaiki mobil lalu menuju supermarket terdekat. Hanya beberapa menit keduanya sudah sampai di supermarket.

Azram menyusul Riva yang berjalan dengan sangat cepat, langsung saja ia merangkul bahu Riva agar tidak menjauh darinya.

"Pelan-pelan. Nggak bakalan kehabisan, cape nih nyusul lo!" cerocos Azram sedangkan Riva hanya menyengir.

"Lo ngambil es krim, gue ngambil snack buat malem. Besok kita libur kan?" Riva menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

Riva mengambil banyak es krim membuat keranjang yang ia bawa penuh.

"Mampuss lo Bang!"

Azram datang dengan beberapa minuman dan snack di tangannya. Namun, ia dibuat terkejut ketika melihat isi keranjang yang Riva bawa.

"Astagfirullah dek, lo mau bikin gue bangkrut? Uang jajan aja gue cuman dikasih sedikit!!"

"Ya siapa suruh ngabisin es krim Riva!"

"Iyalah iya, Abang ngalah!" Azram berjalan kearah kasir. Ia hanya bisa menghela nafas saat melihat total biaya belanjaan. Riva keluar membawa 2 plastik besar dengan tersenyum lebar memasuki mobil azram.

"Lo bikin gue bangkrut!" kesal Azram saat memasuki mobilnya.

"Maafin, Riva cuman pengen bales dendam aja." Riva merasa bersalah dengan Azram kali ini.

"Hm." Jika sudah seperti itu bertanda lelaki itu marah. Sungguh merepotkan!

Selang beberapa waktu mereka sampai di rumah dan langsung saja Azram keluar mobil, tanpa memedulikan Riva dibelakangnya.

"Abang," rengek Riva manja. Tapi tidak dipedulikan sama sekali oleh Azram.

"Abang!" panggil Riva lagi. Azram menghela nafas kasar dan membantu Riva membawa belanjaan.

AribellWhere stories live. Discover now