14

255K 14.9K 856
                                    

"SAYANG." Seorang perempuan datang langsung bergelayut manja di tangan Ethan juga teman-temannya ikut merangkul tangan Damar dan Daniel.

"Eh culun! Ngapain lo duduk di meja ini?"sinis Rachel.

"Masalah?" ketus Riva.

"Yaiyalah! Ethan pacar gue!" bela Rachel.

"Ngimpi," sinis Riva membuat Rachel melotot kaget.

"Lo!" tunjuk Rachel pada wajah riva.

"Apa?" songong Riva .

"Lepas!" datar Ethan

"Ng---" ucapan Rachel terpotong saat Ethan melepaskan tangannya secara paksa sehinhga Rachel terjatuh. Kejadian itu mampu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Sayang ko kamu dorong aku sih?" ucap Rachel dengan nada centil. Namun, Ethan tidak menanggapinya sama sekali.

"Viandra lepasin tangan gue!!" kesal Damar berusaha melepaskan diri dari Viandra.

"Nauliss! Lepasin tangan gue! Sumpah ya gue mending Alexa yang giniin gue dari pada lo!" ceplos Daniel membuat mata Alexa melotot.

"Kita pergi, muak gue disini! Biasalah cabe kurang belaian!" Riva, Dira dan Alexa beranjak pergi dari kantin.

'Liat pembalasan gue culun!' batin Rachel kesal.

====

"Riva?kita mau kemana??" tanya Dira

"Kalian kekelas aja gue pengen sendiri dulu," datar Riva membuat Dira dan Alexa menghela nafas karena Riva yang dingin sudah kembali bila ada yang mengganggu dirinya.

"Yaudah gue ke kelas dulu, lo hati-hati," ucap Alexa, sembari menarik tangan Dira menuju kelasnya. Dira membuka pintu dan menampilkan Bu Nia yang sedang mengajar.

"Maaf Bu, kami telat," ujar Dira .

"Habis dari mana kalian?"tanya Bu Nia.

"Dari perpustakaan Bu."

Sudi banget gue ke perpus.

"Sudah kalian duduk," ucap Bu Nia. Alexa dan Dira segera melangkah menuju mejanya. Sedangkan Ethan keluar dari kelas tanpa pamit terlebih dahulu membuat seisi kelas menatap dirinya heran.

"Ethan mau kemana kamu?" tegur Bu Nia menghentikan pembelajaran nya saat melihat anak didiknya keluar dari kelas begitu saja.

Tanpa menyahut ucapan Bu Nia, Ethan melangkah menuju rooftop mencari sosok itu. Dan benar saja, perempuan itu sedang berada disana. Isak tangis semakin terdengar dikala ia semakin mendekat.

Ethan mendekati Riva yang sedang menangis sesenggukan itu. "Kenapa?" datar Ethan.

"Ethan?" Riva terkejut saat menemukan Ethan sudah berada di sampingnya.


"Nggak gue gak papa." Riva segera menghapus sisa air matanya.

"Jangan nangis."

AribellWhere stories live. Discover now