37

183K 12.2K 524
                                    

Kedatangan Ginar, Rachel dan juga Riva menimbulkan kebingungan pada Satya.

"Ada apa Pak Ginar?" tanya Satya penasaran.

"Saya mau anak ini dikeluarkan!" sahut Ginar tanpa basa-basi sembari menunjuk Riva.

"Tapi kenapa Pak?"

"Karena dia sudah melakukan kekerasan pada anak saya!" gertak Ginar. Sedangkan Riva hanya diam tidak peduli karena ini sekolah akan menjadi miliknya.

Mengapa harus takut?

"Benarkah itu Riva?" Satya menatap Riva meminta penjelasan.

"Jadi gini Pam--- eh Pak, saya lagi di kantin eh  langsung aja Rachel ngajak ribut. Ya saya tidak terima, yaudah saya tendang aja dia. Lagian dia ngejengut rambut saya dan juga sahabat saya, ya Riva gak terima lah," jelas Riva.

"Benarkah itu Rachel?" tanya Ginar pada Rach.

"E...h nggak ko Pah, kalau nggak percaya tanya aja sama temen-temennya Rachel!" sergah Rachel. Riva yang mendengar itu hanya mendecih.

"Riva," ucap Satya lembut. Riva mendengus kesal.

"Kalau begitu akan saya panggilkan teman-teman mereka berdua."

***

"Panggilan untuk Viandra Alicia, Alibia Naulis, Adira Salsa dan Alexa, untuk segera keruangan kepala sekolah. Sekian, terimakasih," sahut seseorang dari speaker sekolah.

"Anjir dah, gue baru aja makan!" kesal Alexa menyimpan sendoknya.

"Udah gih keruangan dulu, nanti kesini lagi ya yang." Daniel mencolek pipi Alexa gemas.

"Lo aja gih Lex, gue lagi enak-enak makan," gerutu Dira memakan nasi gorengnya kembali.

"Temen lo lagi butuh bantuan buat ngadepin tuh cabe. Kesana ya?" ujar damar lembut mengelus rambut Dira pelan.

"Eh Gas, lo berasa ada nyamuk kagak sih?" sindir Daniel.

"Udah berapa kali gue bilang, nama gue Bagas!bukan Gas, emangnya LPG!" gerutu Bagas tidak terima yang berada di samping meja Daniel.

"Suruh siapa nama lo Bagas! Yaudah gue sebut Gas."

"Orang tua gue yang ngasih nama, bukan gue."

"Nyalahin orang tua itu dosa Gas!"

"Anjir lo Nil!"

"Nama gue Daniel, bukan Nil !emng gue Kudanil apa?" kesal Daniel.

"Hahaha emang! Mirip banget lagi!" tawa Bagas pecah sekeketika.

"LO---" ucapan Daniel terhenti ketika Alexa menyahuti.

"Berisik lo pada, ayo Dir." Alexa menarik Dira yang mencebik kesal karena makanannya harus ia relakan begitu saja.

"Tuhkan, pacar gue ngambek gara-gara lo nih!" ujar Daniel menyalahkan.

"Lah jadi nyalahin gue kudanil!"

AribellWhere stories live. Discover now