"RIVA!" Dira dan Alexa menghambur memeluk Riva erat.
"Yaelahh lebay banget sih lo pada, baru aja kemaren ketemu di rumah sakit," ujar Riva yang membuat mereka berdua melepaskan pelukannya.
"Kita tuh kangen lo kesekolah lagi curut! Eh lo nya malah gini. Nyesel tau gak?" rajuk Alexa menarik tangan Dira pergi. Sedangkan Riva tersenyum kecil melihat kelakuan dua sahabatnya itu.
"Gue duluan ya, tuh dua curut ngambek hehe," pamit Riva pada Ethan.
"Iya." Ethan tersenyum kepada Riva sembari mengacak-acak rambut perempuan itu gemas. Perlakuan Ethan membuat banyak perempuan tidak terima.
"Lo sih, jadi pada heboh kan," kesal Riva berlalu pergi meninggalkan Ethan yang tersenyum kecil. Sebenarnya Riva pergi untuk menutup rasa gugupnya. Ia segera berlari menyusul kedua sahabatnya dan merangkul keduanya.
"Jangan ngambek elah, gue cuman bercanda," ucap Riva. Sedangkan Dira dan Alexa masih terdiam acuh.
"Gue traktir deh," sahut Riva membuat mereka berdua melirik Riva semangat.
"Oke kita maafin lo Riva," ucap mereka bersamaan dan segera menarik tangan Riva menuju kantin.
Gorok orang dosa kagak sih?
Mereka bertiga sampai di kantin. Langkahnya mendekat pada sebuah meja dimana terdapat Ethan, Daniel, dan Damar.
"Sayang!" sahut Daniel membuat Alexa mendengus kesal. Sedangkan Dira dan Riva berlagak seperti ingin muntah.
"Lah, lo napa Dira, Riva? Wahhh hamil ya lo pada?" heboh Daniel sehingga semua orang di kantin melirik meja mereka sekarang.
"SAKIT BNGST!" ringis Daniel saat merasakan seseorang menendang tulang keringnya.
"Eh! Bayi dugong, mau cari mati lo?"tanya Riva.
"Dasar cewek jadi-jadian!" gumam Daniel pelan sembari mengusap-usap kakinya, tetapi masih terdengar oleh Riva.
"Daniel? Mau lagi ya?" tanya Riva lembut, namun di telinga Daniel t3rdengar menyeramkan.
"Nggak Riva makasih."
"Udahlah, cepetan mau pesan apa? Riva yang traktir," sahut Dira.
"Wah, Riva yang traktir asik! Thank you Riva, lo cantik deh!"ucap Daniel bersemangat.
"Samain aja semuanya biar gak ribet," ujar Damar.
"Eitsss sejak kapan gue traktir lo pada? Gue kan cuman traktir Dira sama Alexa doang!" ucap Riva tidak terima.
"Yahh jangan pelit-pelit dong, bersedekahlah nak," ucap Daniel berlagak seperti ustadz. Sedangkan Riva hanya memutar bola matanya malas.
"Terserah lo pada!" seru Riva, Dira beranjak pergi membeli pesanan mereka.
"ETHAN SAYANG." Rachel beserta temannya bergelayut manja di tangan Ethan, Daniel, dna Damar.
"Astagfirullah Kania lagi gak ada, sekarang nih cabe! Dosa Daniel apa yaallah? Sampe diginiin terus. Daniel nggak kuat, memang ya nasib orang ganteng mah gini," ucap Daniel mendramatisir.
YOU ARE READING
Aribell
Teen Fiction"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adijaya, menyamar sebagai wanita culun karena kisah kelam di masa lalunya. Riva hanya ingin memulai kehidupan dan kisah yang baru di sekolah bar...
