s i x :: melihat

1.3K 87 10
                                    


"Laut yang terlihat tenang menyimpan ombak besar di dalamnya. Begitu pula manusia, terlihat baik-baik saja, tetapi siapa yang tau keresahannya."

**

TAK ada hal yang lebih indah di masa sekolah selain mendengar suara bel pertanda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) telah usai. Seluruh siswa-siswi kelas XII IPS 1 pun tak sabar untuk segera keluar kelas dan menghirup udara segar setelah penatnya menerima pelajaran Akuntansi mengenai Ayat Jurnal Penyesuaian, tak terkecuali gadis bernama Keysha Almira tersebut.

Keysha sangat amat tidak menyukai pelajaran Akuntansi ditambah guru mata pelajaran tersebut sama sekali tidak mengajarkan materi apapun. Bahkan, ia sudah merencanakan dari awal semester ini untuk tidak memilih mata pelajaran Ekonomi untuk Ujian Nasional kelak.

"Lo dijemput?" tanya Indira.

Keysha menggeleng sambil mengecek laci mejanya.

"Terus, balik sama siapa?"

"Paling gue pesen ojek online aja, Dir." jawab Keysha.

Indira mengangguk mengerti. "Yaudah kalo gitu, gue duluan ya. Buru-buru nih, mau les lagi."

"Iya deh yang jadwalnya padet banget ngalahin artis." ledek Keysha.

Indira mendengus kesal. "Ngalahin orang kantoran iya, Key. Berangkat pagi – pulang malem."

Keysha tertawa geli melihat ekspresi yang ditunjukkan dari wajah sahabatnya itu. "Udah sana deh balik buruan."

Kini di kelas hanya tersisakan siswa-siswi yang bertugas piket ditambah Keysha yang memang sedang membuka handphonenya untuk memesan ojek online melalui sebuah aplikasi. Sembari menunggu handphonenya membuka aplikasi tersebut, ia mengedarkan pandangan matanya ke arah sekitar sampai pada akhirnya tatapannya terjatuh ke arah luar melalui jendela di dekat mejanya.

Pemandangan yang berhasil membuat tatapannya terhenti tanpa mau beralih, meski tahu bahwa itu tidak berefek baik pada pikiran maupun hatinya. Tetapi entah mengapa, Keysha masih tetap tidak mengalihkan pandangannya.

Ternyata, sedaritadi terdapat dua lawan jenis yang berdiri tepat di depan kelas XII IPS 1. Laki-laki berpostur tubuh tinggi dan kacamata dengan lensa tebal yang setia bertengger di hidung lelaki itu, serta tas berwarna biru yang ia sampirkan di salah satu punggungnya. Siapa lagi jika bukan Bara –laki-laki yang selama ini berhasil membuat Keysha bersusah payah menahan semua perasaan yang gadis itu miliki. Lelaki itu tidak sendirian, tentu saja ia bersama dengan perempuan yang berhasil membuat seorang Bara berubah menjadi sedikit lebih berseri dari biasanya. Ya, gadis itu bernama Adena.

Bara dan Adena. Lagi-lagi nama kedua orang tersebut berhasil mendominasi pikiran Keysha di detik itu juga. Tanpa sadar, gadis itu pun tersenyum miris seolah menertawai dirinya yang begitu menyedihkannya memendam perasaan selama kurang lebih dua tahun kepada seorang sahabatnya sendiri.

Nada dering pertanda telefon masuk berhasil membuyarkan lamunan Keysha dan telefon tersebut berasal dari ojek online yang beberapa menit lalu ia pesan sehingga mau tidak mau gadis itu pun harus mengangkatnya.

"Halo,"

"..."

"Baik, Pak. Saya segera kesana."

Dan setelah kalimat tersebut diucapkan, Keysha langsung saja memutuskan panggilan itu dan melangkah keluar kelas tanpa memperdulikan keberadaan Bara serta Adena.

book i | everglow ✔️Where stories live. Discover now