seventeen :: rejected and starbucks

944 66 2
                                    


Kita memang sama-sama mengejar. Namun, bedanya kamu mengejar perempuan lain, sedangkan aku mengejar kamu yang mati-matian lari ke arah lain. 

**

LAYAR handphone milik Keysha menyala ketika dirinya sedang berbaring di atas kasur. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, namun sedaritadi gadis itu hanya berbaring sembari menatap langit-langit dinding –tentu saja pikirannya berlari jauh memutar kejadian beberapa jam yang lalu.

Melihat ada notifikasi masuk tersebut, Keysha dengan segera membukanya.

[LINE]

Indira: bete bgt deh gue si bara lama bgt di kls (16.01 PM)

Melihat nama seseorang yang saat ini sedang ia pikirkan langsung membuat Keysha menghela napas perlahan. Kemudian, jari jemarinya sibuk menari-nari di atas layar untuk membalas pesan Indira.

Keysha: lah emg lo skg dmn? (16.01 PM)

Indira: drtd kita semua mau ngambil scene nya bara, tp dia ga muncul2 (16.02 PM)

Indira: kt si gallen dia masih di kls td (16.02 PM)

Keysha: oalah yaudah dir sabar aja mgkn dia sedang melakukan sesuatu hal yg penting HAHA (16.03 PM)

Indira: tau anjir gue bete udh drtd jm set 4 (16.03 PM)

Keysha: sabar semangat ok! (16.04 PM)

Read

Gadis itu kembali meletakkan handphonenya di samping bantal yang sedang ia gunakan. Pikirannya kembali mengingat kejadian ketika Bara mengatakan bahwa ia akan menyatakan perasaannya kepada Adena hari ini, bahkan bisa jadi yang dikatakan Indira barusan adalah Bara sedang melakukan hal tersebut di kelas.

Memikirkannya saja Keysha tidak mampu, namun fakta pun seolah memaksa dirinya untuk mencoba ikhlas apa pun yang terjadi kelak. Toh, ia hanya teman.

Iya, teman.

**

Pintu kamar Keysha dibuka oleh Dian –mamanya– yang mengajaknya untuk menyantap makan malam. "Key, makan dulu yuk baru lanjut belajar lagi."

Gadis itu melepaskan salah satu headsetnya. "Iya, Ma."

Kemudian, ia langsung meletakkan pensil mekanik berwarna biru pastel di atas buku tebal berisi rumus-rumus yang begitu memusingkan sebelum kemudian melangkahkan kakinya ke luar kamar menghampiri sang mama yang berdiri di bibir pintu kamar.

"Papa udah pulang, Ma?" tanya Keysha sambil menuruni tangga bersama mamanya.

Dian mengangguk. "Udah di bawah malah."

"Kalo Kak Nina dimana?"

"Masih mandi." jawab Dian.

Keysha sudah tiba di ruang makan dan mendapati papanya duduk di kursi utama dengan lauk pauk yang tersedia rapih di atas meja. Benar-benar menggiurkan, bahkan Keysha sempat menelan ludah sendiri setelah mendapati ada makanan favoritnya, yaitu ayam kremes lengkap dengan sambal dan kangkung.

"Ma, kalau gini caranya aku kayaknya bukan belajar lagi deh habis ini," ucap Keysha.

"Lho, terus kamu mau ngapain?" tanya Dian gantian.

book i | everglow ✔️Where stories live. Discover now