sixteen :: cry little heart

1K 62 10
                                    


The more you hide your feelings for someone.

The more you fall for them.

**

PAGI ini Keysha sudah tiba di kelas pukul enam kurang lima menit, seperti biasa gadis itu langsung meletakkan tasnya di kursi paling belakang barisan keempat dari meja guru. Alasan gadis itu berangkat pagi buta tentu saja karena memperebutkan tempat strategis kelas XII IPS 1.

Keysha memilih untuk menggunakan headset dan menyambungkannya ke handphone miliknya sebelum menelungkupkan kepalanya di atas meja –melanjutkan kembali tidur paginya yang masih kurang.

Gadis itu begitu menikmati lagu Trouble yang dipopulerkan oleh Halsey sampai-sampai ia tidak mendengar suara orang lain yang memanggilnya. Ia masih tetap berusaha memasuki alam mimpinya, namun tidak butuh waktu lama, sebuah goncangan ia rasakan dari lengan kirinya.

"Keysha." panggil orang tersebut.

Keysha masih berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak memperdulikan panggilan itu dan tetap memejamkan matanya.

"Key." orang itu masih tetap berusaha memanggil gadis yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya.

Pada akhirnya, orang tersebut memilih untuk mematikan lagu dari handphone milik Keysha –bermaksud agar gadis itu bangun. Benar saja, Keysha langsung mendongakkan kepalanya, kedua matanya masih mengerjap dan menyipit untuk mencari orang yang sudah berhasil membangunkan singa yang sedang tidur.

"Apaan sih mati-matiin lagu gue?! Gak tau gue lagi tidur apa!" omel Keysha menatap Bara yang ternyata dalang dari semua keisengan ini.

"KEYSHA, BARA! Kalian ngapain masih ngobrol di belakang?" Dan kali ini omelan Keysha berbuah kesialan. Ia dan Bara ditegur oleh Bu Rita akibat volume suara Keysha begitu kencang.

"Sejak kapan udah bel?!" bisik Keysha panik.

"Daritadi kocak," balas Bara, "lo nya aja gak bangun-bangun udah gue panggil sama bangunin daritadi."

Mimik wajah Keysha langsung berubah seolah bertanya kepada Bara dengan kata-kata serius?! Namun, sepertinya mimik wajah yang Keysha tunjukkan tidak dimengerti Bara sehingga hanya dianggap angin lalu olehnya.

"Yaudah sana balik ke tempat lo." usir Keysha.

"Lah? Orang mah ya dimana-mana tuh bilang makasih, lo malah ngusir gue." jawab Bara.

Keysha pura-pura tidak mendengar sekaligus berusaha menetralisir jantungnya yang lagi-lagi tidak bisa diajak bekerja sama. Padahal, ia sudah sepantasnya tidak merasakan detak jantung tidak normal seperti sekarang ini, karena Bara adalah laki-laki yang hampir setiap menitnya menghabiskan waktu bersamanya.

"Makasih, Bara." Suara lelaki itu tiba-tiba terdengar di telinga Keysha.

"Iya, sama-sama ya, Keysha." Dan lagi, Bara berbicara sendiri –bermaksud menyindir gadis yang berada di sampingnya.

"Gila ya lo ngomong sendirian?" ledek Keysha. Namun naasnya, ledekan yang dilontarkan Keysha juga tidak digubris oleh Bara.

Bener-bener ngeselin ini anak. Rutuk Keysha dalam hati.

**

Bel istirahat dibunyikan beberapa menit yang lalu, beberapa murid ada yang langsung bergegas melangkahkan kakinya menuju kantin dan ada juga yang memilih untuk tetap di kelas menyantap bekalnya masing-masing. Istirahat kali ini, gadis bernama Keysha itu memasuki golongan menjadi murid yang memilih untuk tetap berada di kelas.

book i | everglow ✔️Where stories live. Discover now