e i g h t :: puisi

1.1K 71 3
                                    


Aku melakukan banyak hal dalam diam: mencintaimu, menyayangimu, mendoakanmu, menjagamu, merelakanmu dan mengikhlaskanmu.

**

KEYSHA sedang termenung diam duduk di kursi meja belajarnya, tangan kirinya sudah mengambil bolpoin dan buku yang berisikan puisi-puisi yang dibuatnya terbuka seolah siap untuk diisi dengan berbagai aksara kata lainnya. Selain menyalurkannya pada doa-doa yang ia panjatkan kepada Sang Khalik, gadis itu juga lebih menyukai untuk menumpah-ruahkan seluruh perasaannya kepada buku bersampul hitam tersebut. Bagi Keysha, setidaknya jika ia tidak bisa memiliki Bara seutuhnya –ia bisa mengekalkan Bara dalam bait puisi-puisinya.

Malam ini, tepat tanggal 25 Agustus 2017, gadis itu kembali menuliskan puisinya ke dalam buku favoritnya. Tangan kirinya sibuk menuliskan bait-bait indah yang entah ditujukkan untuk siapa, namun yang pasti apapun yang ditulisnya –semua berhubungan dengan apa yang sedang dirasakan.

Aku tak lemah, hanya tak sanggup

Meneteskan air mata melihat kau dengannya.

Aku tak menangis, di luar tak tampak di

Dalam ku meringis.

Memang itulah yang sedang dirasakan Keysha saat ini, ia selalu bersikap seolah semuanya biasa-biasa saja di hadapan teman-temannya. Namun, siapa yang tahu isi hatinya?

Bahagiamu denganku bahagiamu dengannya

Seperti uang logam yang berbeda sisinya,

Senyummu denganku tawamu dengannya

Membuat hati terkoyak fakta

Bahkan, Keysha dapat melihat hanya dari pandangan matanya ketika mendapati Bara begitu menatap dalam kedua mata Adena sehingga entah kenapa ada sebagian hati kecil Keysha yang tidak rela untuk melihat dan menerima fakta tersebut. Meskipun pada akhirnya, ia kembali tersadarkan bahwa statusnya hanya sebagai teman Bara. Dan mungkin tidak akan pernah lebih dari itu.

Aku wanita yang pertama mencinta

Tapi tak sanggup mengungkapkannya

Sangat sulit menggambarkan, apa yang terasa

dengan kenyataan yang ada

Gadis itu merasa bahwa tidak pernah sanggup untuk mengungkapkan seluruh isi hatinya kepada Bara, bahkan rasanya sulit sekali untuk menggambarkan apa yang ia rasakan setiap kali mendapati Bara bersama Adena. Tetapi, Keysha selalu bisa menutupi semua itu dengan senyum manisnya yang entah mengapa berhasil membuat orang-orang percaya.

Surgamu nerakaku, terjebak antara delusi

Membuat hatiku kebas

Euforia cinta yang dulu terasa

Kini lenyap tak bersisa


Tak peduli cinta, aku hanya ingin kau belajar memahami

Bagaimana sakitnya cinta yang terpendam

Pada kata yang tak sempat terucap

book i | everglow ✔️Where stories live. Discover now