[xvii]

850 106 11
                                    

Song for this chapter :

1. A7X - Dear God

2. A7X - A Little Peace of Heaven

=====

Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan insting, bukan oleh peraturan

Louis memacu kendaraannya dalam kecepatan 90 km/jam. Tak lebih cepat daripada Efron. Angin malam yang menusuk membuat gigi-gigi putihnya saling mengadu.

Suara riuh para penonton lambat laun semakin tak terdengar jelas intonasinya. Desiran suara rimbunan daun yang tertiup angin menyemaraki jalannya adu balap liar kali ini.

Mata Louis memicing tajam demi menghindari tikungan-tikungan tajam yang dengan sekejap akan merenggut nyawanya. Mulutnya berkomat-kamit memanjatkan doa keselamatan kepada Sang Pencipta.

Kedua ban sepeda motor Efron sudah hampir menjajaki garis hitam-putih untuk masuk ke dalam lap 2. Kecepatannya sangat kencang dengan motor balap yang termodifikasi hingga detail-detailnya.

Louis mengganti tingkatan gigi sepeda motornya dan menginjakkan pedal gasnya agar bisa menyusul sang klien tua tak memandang umur itu.

Lima belas menit sudah berjalan dan hanya menyisakan 2 lap lagi. Rupanya dengan niat yang tak tertandingi dengan siapapun, Louis bisa menyalip sepeda motor Efron.

Dilihatnya Stacie dalam kerumunan para penonton liar yang tak mengerti sopan santun. Perasaan gadis itu bercampur aduk dengan rasa tidak keruan ditambah lagi pemuda yang mengendarai motornya dengan santai masih saja dapat bersikap biasa tidak ada rasa ketakutan atau malah panik. Speedometer terus menggerakan anak panah yang dimilikinya. Kecepatan sepeda motor Louis semakin membahayakan. 

Tikungan-tikungan tajam seakan-akan ingin melahapnya hidup-hidup dan hanya akan menyisakan nama yang akan terukir di atas batu nisan yang tertancap kokoh dan badannya hanya bisa terbujur kaku dengan peti mati yang berbaur dengan tanah.

Nyanyian burung-burung hantu membuat Louis semakin bergidik akibat suasana yang mencengkam dan bulan yang makin lama tumbuh sebagai bulan yang sempurna.

Louis bertekad kuat dalam menjalankan adu balap liar ini. Di pikirannya hanya ada sesosok gadis mungil yang tak berkutik di dalam ruang yang beraroma obat-obatan itu.

Sesosok bayangan hitam lari di depannya sembari memegang sekantung benda yang akan mencelakainya. Matanya semakin tidak fokus ketika telinganya mendengar suara gaduh serimbunan rumput liar yang terdapat sesosok misterius yang bersembunyi di baliknya. Mata Louis mencari-cari benda yang dibawa sosok itu. Dan,

DUARRRRRR!!

Paku yang dibawa sosok hitam itu berhasil membuat ban sepeda motornya meledak dan melempar sang pengemudi beberapa meter jauhnya dengan keadaan telungkup tak berkutik.

Telinganya mendengar riuhan orang yang berbondong-bondong menghampirinya. Tetapi apa daya, matanya tak bisa terbuka dan Ia hanya bisa melihat dirinya dengan balutan pakaian serba putih sedang duduk dan memantulkan bayangannya sendiri lewat cermin.

-----

Malam itu, rumah sakit dipenuhi dengan masyarakat Kota London yang ingin melihat korban adu balap liar. Dengan cepat korban dimasukkan ke dalam ruang Instalasi Gawat Darurat.

Seluruh televisi menayangkan midnight news yang menyiarkan berita-berita yang umumnya tentang topik pembicaraan yang tak lain berita di atas umur 15 tahun. Topik pemberitaan yang tak lain pelecehan seksual, kerusuhan di negeri tetangga maupun pembaharuan tentang statistik politik dan ekonomi negaranya, tetapi kali ini topik itu diambil alih oleh seorang pemuda yang mengadu nyali di arena balap liar.

"Menurut keterangan kepolisian, kecelakaan ini bukan sebuah kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian atau karena adanya faktor alam. Namun kecelakaan ini sudah diskenariokan dengan sangat teliti. Menurut para saksi, adu balap liar ini berlatar belakang percintaan. Sedang dilakukan penyelidikan tentang dalang di balik semua ini, pihak kepolisian belum menemukan tersangka tetap maupun sementara. Sungguh disayangkan, korban dan tersangka akan tetap dijatuhi hukuman yang berlaku karena mengadakan adu balap liar yang sudah jelas di-ilegal-kan oleh negara."

=====

A/N

Maaf ya ngeupdatenya lama cewkalehh, ini grgr tugas sama daily test yang numpuk tak terhingga ditambah lagi akunya lagi sakit, huhu. Gimme your vomment for this chapter.

Wild racing gif on Multimedia!

Sincerely,

Shafa xxx

Black // tomlinsonWhere stories live. Discover now