| Part 18: Once Upon a Time

38.6K 3.1K 3.4K
                                    

a/n: Hi, i'm back! Siapa yang kangen Gaska & Sea? Absen pakai emoji 💙 coba!

Terima kasih untuk banyak komentar di part sebelumnya, dan maaf karena sedikit telat updatenya.

Fyi, mulai Senin besok aku PTS, jadi kalau updatenya nggak sepanjang biasanya/ bahkan mungkin update sedikit terlambat (lagi) tolong pengertiannya, ya. Buat yang lagi tes juga semangat!

Now playing:

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading. Jangan lupa vote, komen yang banyak + tandai TYPO/ penggunaan kata yang kurang pas. ThankiEss 🧜🏻‍♀️

🦋🦋🦋

Flashback
62 Hours ago |

Agra & Daniella berhasil membuat Gaska dan Sea singgah di cruise ship resort untuk mengikuti sunday brunch dadakan, sebelum melakukan fitting busana yang akan mereka kenakan di acara lelang 𝐃&𝐂𝐞𝐥𝐚𝐭𝐭𝐢, pada lusa malam.

Walaupun dari pihak Agra maupun Daniella tak akan datang bersama, tetapi mereka sepakat menyelaraskan busana untuk acara itu sejak jauh-jauh hari. Dan, yeah! Bisa ditebak jika Sea adalah satu-satunya yang tidak tertarik dengan jamuan ini.

Menyebalkan, mengingat bagaimana sempurnanya mereka jika berada dalam satu meja untuk makan, berbincang, dan tertawa bersama. Ini hanya membuat mereka terlihat seperti keluarga sungguhan. Sea tidak suka saat membayangkannya.

Sementara di sisi lain, sosok Gaska adalah satu-satunya orang yang menyadari kesuntukan di wajah calon saudara tirinya. Sesaat, cowok yang mengenakan kemeja stripe grey and white dengan 3 kancing atas terbuka, serta kacamata hitam yang bertengger di pakaiannya itu menyeringai dengan sorot mata tertarik.

"Cupcake?" tawar Gaska sembari memberikan sebuah cupcake mini dengan topping strawberry kepada Sea.

Hal itu rupanya tak hanya membuat Sea menoleh, lantaran Daniella langsung menyahut di detik pertama. "Maaf ya, Gaska ... tapi Sea nggak bisa makan cupcake."

Sea yang sejak awal memandang sisa smoked salmonnya langsung tersenyum paksa kala merasakan tatapan mamanya. "Gue nggak suka manis."

"Oh, ya?" Gaska meracau tanpa mengalihkan pandangannya dari Sea yang duduk di sebelahnya, lantasnya ia menarik kembali cupcake pemberiannya. "Gue kira lo suka makan sesuatu yang manis."

Sea hanya tersenyum kaku sebagai balasan.

"Makanan manis padahal baik untuk otak melepaskan hormon serotonin. Cocok buat remaja, soalnya bisa menstabilkan suasana hati dan mencegah depresi," kata Agra seolah menyayangkan jika Sea hanya memakan porsi kecil dari salmon.

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang