| Part 43: Extracurricular

20.4K 1.4K 2.1K
                                    

a/n: Gaska & Sea in your areaaa!! Kayaknya bakal jadi updatean terakhir di tahun 2022.

Jangan lupa ramaikan VOTE & KOMENTAR. Tolong tandai typo & happy reading 🧸🤎

🦋🦋🦋

Minggu ke-11 kehamilan Sea.

Sea menghela nafas kecewa setelah membaca E-mail yang baru saja ia dapat dari salah satu agensi model terbesar di Jakarta. SixtyOne Millimeters Management.

Hasilnya gagal.

Masih dengan alasan yang sama, mereka tak bisa menerima Sea menjadi bagian dari model agensi lantaran nama Sea masih sangat melekat dengan brand 𝐃&𝐂elatti. Sekali pun telah menjelaskan jika dirinya sudah tidak terikat kontrak dengan brand & agensi yang dinaungi oleh Daniella, rasanya sulit diterima jika Sea tak menunjukkan bukti berupa hitam di atas putih.

*Hitam di atas putih bermakna dengan tertulis, tidak hanya dengan perkataan (tentang perjanjian dan sebagainya).

"Oh, god... " keluh Sea sembari menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur.

Gadis itu pusing memikirkan nasibnya jika tidak segera mendapatkan agensi dan pekerjaan. Sea tak mungkin selamanya bergantung hidup kepada Gaska dan baby sitternya―Bagya. Mengandalkan uang dari sisa tabungan dan hasil lomba desain pun rasanya tak bertahan lama.

Uang Sea semakin menipis. Sementara biaya pengobatan sang papa dan les Bahasa Prancisnya tak bisa dikesampingkan.

Menggigiti ujung kukunya sendiri, otak Sea mulai berpikir keras. Sayang, satu-satunya jawaban yang bisa ia cetuskan adalah menemui Daniella dan membatalkan kerja sama mereka secara tertulis.

Tapi, apakah dia siap?

Siap untuk melepas 𝐃&𝐂elatti dan segala privilege yang selama ini telah memudahkan hidupnya? Juga secara tak langsung melepas citra sempurna yang ia dapatkan dengan menjadi putri tunggal Daniella Dìaz?

Jika boleh jujur ... Sea tidak terlalu yakin dengan jawabannya.

🦋🦋🦋

Berakhirnya try out minggu pertama di SMA Candrawana dan lembaran HVS berisi pemeringkatan nilai yang tertempel di papan pengumuman, menyisakan kerumunan dari siswa-siswi kelas 12 di koridor kelas.

Aldan, Rico, Gaska, Dirga, dan Cello bukan salah satu dari mereka. Aneh! Ketika yang lain tak sabar melihat nilai masing-masing, kelima cowok itu justu masih nangkring di kantin dan menikmati makanan dengan tenang.

Setidaknya sampai satu kalimat meluncur dari mulut Aldan. "Ayo taruhan! Yang nilainya paling jelek harus traktir makan kita selama seminggu full."

Dan sial!

Setelah mereka sepakat dengan tujuan seru-seruan, perjalanan melewati koridor menuju papan pengumuman menjadi sedikit menakutkan. Selain perihal harga diri, mentraktir manusia nggak tau diri seperti Aldan, Rico, dan Dirga adalah kesialan.

Seminggu pula? Bisa auto miskin!

Apalagi buat Gaska yang diam-diam sedang mengumpulkan uang dan Cello yang emang dari dulu zaman bahula bokek.

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang