| Part 21: His Character

38.4K 3K 3.5K
                                    

a/n: YEAY UP LAGI!! Siapa seneng? 😋💗

• Absen dulu pakai persentase baterai HP >

• WAJIB RAMAIKAN KOMENTAR. Jangan lupa tandai ✨T Y P O✨

Diketik dengan 4885 kata. Now playing:

 Now playing:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

"Coba bayangin kalau lo sama bokap lo disuruh diet juga sama nyokap gue!" celetuk Sea untuk ke sembilan kalinya sambil tertawa.

"Oh! Atau bayangin waktu dia bantu bokap lo minum obat, justru dituker sama pil KB diem-diem."

Sekali lagi, Sea tertawa sambil tepuk tangan. Seakan tengah menceritakan skenario komedi.

"Lo juga perlu tahu, walau nyokap gue emang jago masak, dia sekali pun nggak pernah mau masakin buat orang rumah. Jadi besok yang mungkin banyak kerja di dapur antara lo sama bokap lo, okay?"

"Dia juga pengatur dan perfectionist, lo mungkin nggak akan bisa bangun siang karena-"

"Shut up, Sea!" desis Gaska yang kini duduk di samping Sea. Menunduk dengan wajah bingung, sedikit frustasi.

"Ck!" Sea berdecak pelan. "Ini baru spoiler, tapi lo lemes ... payah!"

Well, ini masih tentang perihal yang sama. Di kamar hotel yang tak sesunyi sebelumnya, ketika kini Gaska sibuk merenung dan memahami setiap frasa dalam sisipan dongeng nyata yang Sea ceritakan.

Tanpa kebohongan atau sesuatu yang di lebih-lebihkan, tetapi entah bagaimana Argaiska Domani masih merasakan jejak-jejak manipulasi dari gadis di sebelahnya.

Tidak, bukannya ia ragu. Gaska mempercayai semuanya. Setiap kata yang keluar dari bibir Sea, gadis itu memang tidak membohonginya. Namun, cowok itu tahu dengan pasti jika Sea menceritakan semua lukanya saat ini bukan karena rasa peduli.

Lantaran gadis ini ingin menarik serta memanfaatkan rasa simpatinya.

Dan itu terbukti berhasil.

Gaska sadar, tapi sialnya, pada kesempatan ini, cowok bernetra coklat itu tidak bisa marah. Entahlah, dirinya justru merasa ikut sakit hati. Membayangkan bagaimana hidup Sea selama 17 tahun terakhir.

"Are you okay with your life?" Pertanyaan itu lolos tanpa bisa Gaska sendiri perkirakan.

Di tempatnya pun Sea sempat terdiam sebelum membuka suara. "Of course! I'm pretty fine with my life."

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang