My boy 5

79.8K 3.5K 53
                                    

Rangga dan Aldo langsung masuk kedalam gedung setelah mendapat intruksi dari Devon,mereka berdua melihat ada banyak pengawal Revo yang sepertinya memang ditugaskan untuk mengawasi keadaan oleh cowok itu.Mereka berdua masuk kedalam hotel dengan sedikit penyamaran tentunya karena mereka yakin pasti pengawal Revo akan menangkap mereka.

"Itu mereka berdua."ucap Aldo sambil menunjuk Wahyu dan Devon yang menunggu mereka didepan lift.

"Gila nih hotel."ucap Devon sambil memberikan cardlock kepada Rangga.

"Kenapa?"tanya Aldo sambil membenarkan letak kacamata hitamnya.

"Harganya nguras ATM gue anjirr."

"Iyalah bego!!kamarnya Revo juga yang VVIP."

"Terus elo pesen yang VVIP juga enggak?"
tanya Rangga.

"Iyalah Ngga,emang lo mau manjat tiga lantai biar bisa ke kamarnya Revo?"tanya Wahyu membuat Aldo langsung meringis membayangkan jika dia harus memanjat tiga lantai.

"Revi sama Darel mana?"tanya Devon saat tidak melihat mereka berdua.

"Revi tunggu di mobil sedangkan Darel lihat situasi didepan nunggu Om Baskoro."
jelas Aldo.

"Om Baskoro juga dateng?"tanya Wahyu.

"Kelihatannya sih iya,elo tau sendiri kalo Revo itu anak papa mana berani ngelakuin ini kalo enggak sama papanya."

"Tapi bukannya tambah susah kalo ada Om Baskoro?lo tau sendiri tuh orang sadis banget."ucap Wahyu yang diangguki oleh Devon.

"Mangkannya cepetan selesain ini sebelum tuh orang dateng."ucap Rangga sambil masuk kedalam lift.

"Yang mana kamarnya?"tanya Rangga.

"Paling ujung."Wahyu menunjuk kamar yang paling ujung."Kamar kita pas disampingnya."lanjutnya.

Rangga mengangguk dan berjalan menuju kamar Revo,dia berdiri tepat di depan kamar 519.

"Pantes mahal.Ada passwordnya bro."ucap Devon sambil menujuk pintu kamar tersebut.

"Padahal ada cardlock masih aja dikasih password."ucap Aldo sambil geleng-geleng.

"Pinter juga tuh anak."ucap Rangga sambil menyeringai,dia menoleh kepada Wahyu dan Devon."Lo berdua urusin ini,gue sama Aldo masuk ke kamar dulu biar enggak terlalu mencolok."lanjutnya dan masuk ke kamar yang sudah mereka pesan.

Tidak butuh waktu lama karena kurang dari tigapuluh menit Devon dan Wahyu sudah berhasil mengetahui password dari pintu tersebut.

"Gimana?"tanya Aldo sambil mengintip dibalik pintu.

"Siap."ucap Wahyu sambil mengacungkan ibu jarinya.

Aldo tersenyum dan memanggil Rangga, giliran mereka berdua yang beraksi.

"Lo berdua tunggu di kamar aja,kalo sampai tigapuluh menit kita belom keluar lo berdua baru masuk."jelas Rangga dan langsung masuk kedalam kamar Revo bersama Aldo sedangkan Wahyu dan Devon masuk ke kamar sebelahnya.

"Anda tenang saja karena sa-"

Perkataan Revo terhenti saat melihat Rangga dan Aldo yang baru saja masuk kedalam ruangannya,dia terlihat terkejut karena bagaimana bisa mereka berdua bisa masuk kesini padahal dia sudah menyuruh penjaganya untuk berjaga-jaga dibawah.

"Terkejut?"tanya Rangga sambil menyeringai."Gue enggak mau lama-lama kok disini,gue cuma mau ambil hak gue."
lanjutnya sambil berjalan menghampiri Revo yang sedang bersama dengan seorang lelaki paruh baya yang hampir mirip dengan Rangga.

Perfect boyWhere stories live. Discover now