My Boy 18

48.1K 1.9K 8
                                    

Rangga masuk kedalam sekolah Melia bersama Darel sedangkan Revi dan Devon hanya menunggu di mobil saja berjaga-jaga jika nanti tiba-tiba anak buah Revo datang kemari.

"Kelas Melia yang mana?" tanya Darel sambil mengintip ke ruangan kelas yang mereka lewati.Banyak yang memperhatikan mereka karena memang saat ini mereka masih memakai seragam sekolah mereka yang sudah jelas adalah musuh dari sekolah Melia ini tapi tentu saja tidak ada yang berani melawan mereka karena mereka masih sayang nyawa.

"Rangga?" sapa seorang lelaki berkacamata saat melihat Rangga dan Darel yang terlihat kebingungan "ngapain lo berdua disini?" tanyanya kepada kedua temannya saat masih SMP dulu.

"Dion lo tau kelas Melia enggak?" tanya Darel langsung to the poin.

"Melia pacar Wahyu?"

"Iyalah pacar Wahyu" jawab Darel sambil memutar matanya malas "tau enggak?"

"Kelas dia dilantai tiga duabelas IPA dua"

"Oke thanks" setelah itu Rangga dan Darel langsunh berlari menuju lantai tiga untuk bertemu dengan Melia tapi baru sampai di pertengahan tangga mereka berpapasan dengan Kevin bersama teman-temannya sedang memalaki beberapa siswa yang lewat.

"Wow jadi ini yang dilakukin tuan muda Kevin kalo disekolah" ucap Rangga dengan nada mengejek "lo bangkrut Kev sampai minta uang ke orang lain kayak gini?" mendengar itu Kevin langsung mengalihkan pandangannya kepada Rangga dan Darel yang berdiri tak jauh darinya.

"Wow lihat siapa yang datang kesekolah kita" ucap Kevin sambil bertepuk tangan membuat siswa yang tadi sedang dia palak langsung pergi karena melihat sosok Rangga "Ada apa sampai tuan muda Rangga yang terhormat datang ke Scorpion?"

"Bacot!!" Rangga menabrak punggung Kevin dengan keras dan melanjutkan langkahnya menuju kelas Melia.Dia sedang malas berurusan dengan jelmaan iblis seperti Kevin.

Darel langsung membuka pintu kelas Melia dengan keras membuat suasana kelas yang awalnya ramai berubah menjadi sunyi karena melihat Rangga yang berdiri didepan pintu dengan angkuhnya.Melia yang melihat kedatangan Darel dan Rangga langsung berdiri dari tempat duduknya dan memeluk Rangga dengan erat.

"Hey udah Mel kita disini" Rangga mengusap pelan punggung Melia yang bergetar hebat.

"Udah Mel jangan takut lagi" Darel ikut mengusap punggung Melia.Renata berjalan menghampiri mereka sambil membawa tas Melia dan menyerahkannya kepada Darel "gue enggak tau Melia kenapa tapi dari tadi dia kelihatan takut banget terus bilang kalo dia mau pulang aja." jelas Renata yang hanya mendapat anggukan dari Darel dan Rangga.

Jika saat ini Rangga dan Darel sudah bisa bernafas lega karena sudah bisa bertemu dengan Melia berbeda dengan Aldo yang saat ini terlihat saat panik saat tau dari salah satu anak buahnya jika Wahyu tiba-tiba berlari keliar markas dengan penampilan yang acak-acakan membuat Aldo langsung pergi keluar dengan bantuan anak buahnya.Dia melihat Wahyu yang akan masuk kedalam mobil dan entah kekuatan dari mana Aldo tiba-tiba berdiri dari kursi rodanya menarik tangan Wahyi dan memukul wajahnya membuat Wahyu langsung terungkur jatuh ke tanah.

"LO MAU KEMANA BRENGSEK?!!" teriak Aldo sambil mencengkram kerah seragam Wahyu dengan kuat.Dia merasa marah dan khawatir secara bersamaan karena baru kali ini dia melihat Wahyu bertindak gegabah seperti ini dan khawatir karena takut terjadi apa-apa kepada Wahyu yang membuatnya harus berakhir seperti dirinya mengingat betapa kejamnya Revo.

"MAU ELO APA HAH?!!" Wahyu menghempaskan tangan Aldo dengan kasar. Dia merasa kecewa karena teman-temannya tidak memberi tahunya jika Revo saat ini sedang berada di sekolah Melia,dia kecewa dan takut secara bersamaan saat membaca pesan Melia yang tadi dia kirim kepadanya.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang