My Boy 30

42.6K 1.7K 36
                                    

Rangga merangkul pinggang Keyra memasuki halaman rumah Melia,dia melihat melihat mobil teman-temannya yang lain juga sudah berjejer rapi disana menandakan yang lainnya sudah berkumpul dan tinggal menunggu dirinya saja.

"Keyraaaa"

Suara Melia menyambut kedatangan mereka saat baru melangkahkan kaki kedalam rumah tersebut.

"Ranggaaaaaa" disusul dengan suara Revi yang berlari kerahnya dan langsung memeluknya dengan erat "Yampun Ngga gue kangen parah sama elo!!"

"Jijik gue!!" Rangga mendorong tubuh Revi agar menjauh darinya "Lebay banget sih lo." Rangga menatap Revi dengan tajam.

"Salah sendiri kenapa kemaren elo enggak ikut Darel jemput gue?" tanya Revi sambil melipat tangannya di depan dada,sedangkan Keyra yang ada di sebwlah Rangga merasa terkejut karena setahunya kemaren Rangga mengatakan akan menjemput Revi bersama Darel jadi bagaimana bisa Revi mengatakan jika Rangga tidak ikut menjemputnya.

"Bukannya kemaren Rangga iku jemput elo Rev?" Revi langsung menggeleng dan menunjuk Rangga "Dia emang ke rumah sakit tapi kata Darel dia enggak ke ruangan gue sama sekali." Rangga dan yang lainnya langsung menyumpahi Revi di dalam hato karena keemberan mulut cowok itu.

"Sayang aku kan udah bilang kalo kemaren aku ada urusan sama Kak Yufan." Rangga berusaha untuk menjelaskan kepada Keyra yang terlihat sedang bingung,dia juga tidak lupa memberikan tatapan tajam kepada Revi.

"Bukannya elo nemuin Zi-hmbpp"

Persetan dengan mulut Revi yang tidak pernah bisa dikontrol membuat Darel yang dari tadi hanya melihat langsung membekap mulut cowok itu sebelum mengatakan hal-hal yang bisa menyulitkan mereka semua.

"Zi apa?" tanya Keyra yang tidak mengerti apa yang dimaksud dengan Revi karena cowok itu sudah ditarik Darel menjauh darinya.

"Zidan Key" sahut Wahyu asal membuat yang lainnya langsung menatapnya dengan dahi berkerut "Anak yang waktu itu enggak sengaja  kita serempet.Iya kan Ngga?" tanya Wahyu sambil memberi kode kepada Rangga agar mengangguk.

"I-iya sayang aku sama Wahyu waktu itu enggak sengaja nyerempet anak kecil dan akhirnya kita bawa ke rumah sakit."

"Loh bukannya kata kamu anak itu enggak apa-apa sayang?" tanya Melia dengan nada bingung karena seingatnya Wahyu waktu itu bercerita anak yang di serempet tidak apa-apa dan hanya mengalami luka ringan saja.

"Sayang kamu bohong ya sama aku?" tanya Keyra sambil menatap Rangga curiga "Ada yang kamu sembunyiin dari aku?" Lanjutnya sambil menaikkan satu alisnya.

"Enggak sayang,aku enggak bohong sama kamu" Rangga mencoba menjelaskan kepada Keyra "Aku kemaren emang lihat Zidan,kita emang sengaja bawa dia kerumah sakit karena takut ada luka dalam dan ternyata kata Kak Yufan dia enggak apa-apa."

Keyra menatap wajah Rangga cukup lama untuk memastikan apakah Rangga berbohong atau tidak dan dia melihat wajah Rangga yang terlihat serius tapi tidak mengurangi tatapan cemasnya yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Sayang kamu percaya sama aku kan?" tanya Rangga sambil mwnyentuh pipi Keyra membuat cewek itu tersadar dari lamunannya.

Keyra menatap Rangga yang terlihat cemas membuat dia semakin yakin jika dia memang menyembunyikan sesuatu darinya,tapi dia juga tidak bisa memkasa Rangga untuk mnehgatakannya karena dia ingin Rangga jujur kepadanya tanpa ada paksaan.

"Iya sayang aku percaya." ucap Keyra sambil tersenyum tipis swtelah itu dia langsung merangkul lengan Rangga dan mengajaknya masuk untuk bergabung dengan yang lainnya.

Setelah semua berkumpul di ruang makan rumah Melia para pelayan langsung mengeluarkan semua hidangan dengan cekatan membuat semuanya langsung tertawa bahagia terutama Revi yang katanya sudah merindukan makanan normal setelah sekian lama hanya makan makanan rumah sakit yang tidak ada rasanya sama sekali.Melia mengatakan jika acara ini untuk merayakan kepulangan Revi dan mamanya dari rumah sakit sekalian juga untuk Darel yang sudah mulai berbaikan dengan Yessi.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang