My boy 10

62.9K 2.7K 23
                                    

Keyra tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat melihat Rangga yang datang ke Villanya sambil membawa satu buket bunga mawar,dia sangat merindukan Rangga karena sudah hampir empat hari sejak dia di Bandung mereka tidak pernah bertemu dan hanya bertukar kabar lewat telepon.

"Sanyanggg." Teriak Keyra langsung beralari memeluk Rangga. "Kok kamu disini?" Tanya Keyra sambil mendongak untuk melihat wajah Rangga.

"Mau jemput kamu." Ucap Rangga dan mencium bibir Keyra sekilas membuat teriakan protes dari teman-temannya karena adegan tidak senonoh Rangga.

"Woy kalo mau mesra-mesraan jangan di sini dong!!" Teriak Revi tidak terima karena menurutnya Rangga itu tega mengumbar kemesraan di depan jomblo sepertinya ini.

"Hargain yang jomblo dong!!" Giliran Darel yang menyerukan protesnya kepada Rangga.

"Salah sendiri jomblo." Ucap Rangga sambil merangkul mesra pinggang Keyra mesra membuat Revi dan Darel langsung cemberut karena Rangga sengaja memanas-manasi mereka.

"Gue doain putus." Ucap Revi dengan nada pelan. "Amin." Sahut Darel dengan nada pelan juga.

"Udah-udah ayo masuk,kalian pasti capek." Ucap Keyra menegahi perdrbatan tidak penting antar Rangga dan kedua temannya.

Rena mendorong kursi roda Aldo di bantu dengan Revi dan Darel sedangkan Devon dan Wahyu langsung mengandeng pasangan mereka masing-masing mengikuti Rangga dan Keyra yang sudah masuk terlebih dahulu.Saat sudah masuk Revi dan Darel langsung merebahkan tubuh mereka diatas karpet halus yang ada di ruang tamu.

"Enggak ada minum yang ada manis-manisnya gitu?" Tanya Revi saambil melirik Keyra yang duduk di samping Rangga "kalo enggak ada yang manis yang seger juga boleh." Lanjutnya sambil menyengir.

"Tamu kurang ajar!!" Ucap Rangga sambil melempar bantal sofa kepada Revi.

"Tamu adalah raja bosku!!"

Rangga menatap Revi dengan tatapan datar andalannya,mungkin jika orang lain yang mendapatkan tatapan seperti itu orang itu akan berlari secepat mungkin karena demi apapun tatapan Rangga sungguh mengintimindasi seolah-olah ada sinar laser yang bisa membunuhnya dalam sekejab.

"Key buruan ih!!"

Ya,mungkin itu berlaku untuk orang lain tidak untuk sahabatnya yang satu ini karena dari pada lari cowok itu malah dengan beraninya kembali menyuruh Keyra dengan nada memerintah.Membuat Rangga semakin geram karena dirinya sendiri saja yang bersetatus sebagai kekasih Keyra tidak pernah menyuruh-nyuruh Keyra seperti saat ini jadi bagaimana bisa Revi berani sekali menyuruh Keyra.

"Rev lo pernah ngerasain enggak bisa makan seminggu penuh enggak?" Tanya Rangga dengan nada setenang mungkin.

"Kalo seminggu sih enggak,tapi dulu gue pernah tiga hari enggak bisa makan apa-apa karena elo." Ucap Revi mengingat dulu dia pernah tidak bisa memakan apapun karena Rangga memukul dirinya tepat pada bibir.

"Lo masih inget enggak kenapa gue mukul elo?"

"Masih lah!!itu gara-gara gue nyuruh Keyra bu-" Ucapannya terhenti saat dia baru menyadari sesuatu "Kelihatannya gue mau ke kamar mandi deh." Revi berdiri dari posisi berbaþlringnya dan langsung berlari menuju kamar mandi sebelum wajah tampannya berubah menjadi samsak dadakan Rangga.

"Key di daerah sini ada orang jual bakso yang enak enggak?" Tanya Melia yang sedang bersandar di dada Wahyu "gue tiba-tiba pengen makan bakso deh."

"Yang perasaan dari kemaren ada aja yang lo pinginin." Wahyu mengusap perut Melia sambil bertanya "lo hamil ya?"

"Anj-pertayaan macam apa itu?" Ucap Darel.

"Gak usah halu deh!!" Ucap Melia sambil menampik tangan Wahyu yang masih mengusap perutnya.

Perfect boyWhere stories live. Discover now