My Boy 17

45.1K 2.2K 13
                                    

Wahyu sampai di markas mereka dan langsung disambut oleh wajah khawatir Darel dan Revi.Dia berjalan menghampiri mereka berdua yang sedang duduk disofa sambil terus melirik ke ruangan Rangga dengan takut-takut.

"Kalian kenapa?"

"Oh akhirnya elo dateng juga Yu" Revi langsung menarik tangan Wahyu dan menyuruhnya untuk duduk diantara mereka berdua.

"Kenapa sih?"

"Rangga ngamuk."

"Apa?"

"Iya dia ngamuk gara-gara Keyra pergi sama Revo" jelas Darel kepada Wahyu dan dilanjut kan oleh Revi yang menceritakan semuanya mulai dari Keyra yang membohongi Rangga sampai Tio yang mengikuti Keyra dan Revo.

"Keyra sama Revo?" Revi mengangguk untuk menjawab pertanyaan Wahyu "Tio bilang dia lihat mereka di daerah rumah Keyra."

"Terus kenapa Keyra bohong ke Rangga?" tanya Wahyu yang masih tidak mengerti dengan masalah ini "maksud gue gini.Kalo emang dia sama Revo seharusnya dia cerita dong ke Rangga."

Revi dan Darel hanya menggelang menjawab pertanyaan Wahyu,mereka juga tidak mengerti kenapa Keyra sampai membohongi Rangga seperti ini.

"Mungkin Keyra takut Rangga marah"

"Tapi menurut gue bukan itu alasannya" Wahyu menatap Revi dan Darel yang berada di samping kiri dan kanannya "maksud elo apa?" tanya Darel yang merasa bingung dengan perkataan Wahyu.

"Kalo Keyra takut Rangga marah pasti dia udah jauhin Revo bukannya malah bohongin Rangga biar bisa ketemu Revo kayak gini" jelas Wahyu karena dia tahu Keyra pasti aka  menjauhi semua hal yang bisa membuat Rangga marah bukan seperti sekarang.

"Apa mungkin Keyra diancam?" tanya Revi sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa,"ehh tapi enggak mungkin diancam deh." Wahyu hanya menghendikkan bahu dan langsung berdiri dari sofa.Dia berjalan menuju ruangan Rangga dan membukannya pelan.Dia sedikit ngeri melihat ruangan itu yang terlihat sangat berantakan dengan pecahan kaca dimana-mana.

"Ngga" Wahyu berjalan menghampiri Rangga yang sedang duduk diatas sofa dengan tangan kanannya yang terlihat terluka "REVI!!DAREL!!" teriaknya memanggil Revi dan Darel yang ada di luar.

"Ada ap-YAMPUN!!" teriak Revi saat melihat begitu berantakkannya ruangan Rangga "ruangan ini bisa  hancur cuma dalam waktu kurang dari satu jam?wow hebat!!" mendengar itu Darel langsung memukul kepala Revi membuatnya mengaduh kesakitan sambil mengusap kepalanya.

"Kenapa lo panggil kita?"

"Ambilin kotak P3K" Darel dan Revi menatap tangan Rangga yang terus mengeluarkan darah segar "cepetan!!" Mereka terkesikap mendengar teriakan Wahyu dan tanpa menunggu waktu lagi mereka langsung berlari untuk mengambil kotak P3K.

Tak lama setelah itu mereka kembali sambil membawa kotak P3K dan satu baskom air beserta handuk untuk membersihkan luka Rangga,Wahyu dengan tlaten mengobati luka Rangga sedangkan Revi dan Darel hanya bisa diam.Mereka memperhatikan Rangga yang hanya diam tanpa mengatakan sepetah katapun.

"Ka-YAMPUN INI KENAPA?!!" teriak Devon yang baru datang sambil mendorong kursi roda Aldo.Dia terkejut saat melihat ruangan Rangga yang sudah seperti kapal pecah ditambah lagi Rangga yang saat ini hanya diam sambil memjamkan matanya sedangkan Wahyu mengobati lukannya.

"Ini ada apa?" tanya Aldo saat mereka sudah berada didekat teman-temannya.

Wahyu memberi kode kepada Revi untuk mengajak mereka keluar yang langsung diangguki oleh Revi.Sesampainnya diluar Revi langsung menceritakan semuanya kepada Devon dan Aldo secara rinci.

Perfect boyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt