☀satu

13.2K 1K 44
                                    

❝your hair is really soft after you wash it. ❞

...

"Kenapa?"

Tatap yang dilemparnya pada si pria yang duduk di pinggir ranjang adalah penuh tanya. Alisnya ikut terangkat bersamaan dengan jemari yang sibuk menyisir rambut.

"Tidak," katanya. Tapi Jungkook terlalu paham kalau Jimin pasti memikirkan sesuatu--dia mengenal pria itu bukan sehari dua hari saja.

"Serius, hyeong. Jangan memikirkan macam-macam." Jungkook balas berkata. Kali ini ia mendekat dan mendudukan diri di samping pria itu. Matanya terarah untuk menatapi setiap inchi wajah Jimin, dan Jungkook pikir dia memang diciptakan untuk memandangnya seumur hidup. "Tak perlu memikirkan hal yang tidak penting."

Jimin menggeleng. Senyum jenaka tercipta di bibirnya. Tidak lebar, tertarik sedikit saja, namun cukup membuat Jungkook berpikir kalau dia manis--dari dulu dan selalu sampai nanti.

"Kook," panggilnya. Masih dengan senyum itu di wajah. Jungkook diam dan bergumam pelan. "Mendekat."

Jemarinya yang seperti bayi memberi gestur pada Jungkook untuk mendekat lagi. Jadi Jungkook melakukannya. Ketika hidungnya tinggal sejengkal lagi dengan wajah Jimin, Jungkook bisa merasakan dagu pria itu bertumpu di kepalanya.

"Ada apa, sih?" Yang muda kembali bertanya. Kini diiringi dengan cemberut tipis di bibirnya.

"Tidak ada," Jimin bilang. Ia menenggelamkan hidungnya di sana, dan jari-jarinya terangkat untuk mengelus pelan helaian rambut Jungkook. "Hanya...."

Jungkook menatapnya tidak mengerti. Tapi dia tak menginterupsi dan memutuskan untuk menikmati apa yang Jimin lakukan padanya--toh, itu tidak rugi.

Jimin tidak mengatakan apa-apa di detik-detik pertama. Namun tangannya masih setia bergerak, merapikan rambut Jungkook hingga yang muda terlena di bawah jari-jarinya yang lembut. Juga menyingkirkan helaian kecil yang jatuh di dahinya--dan Jimin tidak bisa untuk tidak meninggalkan satu kecupan di sana. Lalu dia bilang, "Rambutmu halus sekali kalau habis keramas."

"Cuma itu?" Dia membalas Jimin dengan mata melebar dan kekeh kecil yang manis. Tak lupa sebuah putaran bola mata tanda ia sudah terbiasa dengan tingkah random pria itu. "Kau benar-benar aneh."

Jimin menggedikan bahu. Sore itu dia mengasyikkan diri dengan memainkan helaian kelam Jungkook di antara jemarinya. Membuat mata yang muda terpejam dan jatuh dalam dekapannya.

 Membuat mata yang muda terpejam dan jatuh dalam dekapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
hah apaan ° kookminWhere stories live. Discover now