☀satu tiga

2.2K 365 25
                                    

❝dont be stubborn. try it.❞

...

Jungkook memutar bola mata. Reaksi atas tangan yang diletakkan di depan mulut, penolakan secara verba yang dilontarkan langsung oleh Jimin. Bersama dengan sebuah gelengan, jelas membuat Jungkook bertambah gemas.

"Jangan jadi keras kepala, Min. Coba ini," katanya. Menyodorkan sendok berisi gumpalan hijau pucat. "Ini tak seburuk kelihatannya."

Namun, gelengan lain didapat Jungkook. Masih dengan kedua telapak tangan yang menutup mulutnya, ia bilang, "Tidak mau. Itu seperti eek ayam. Kenapa orang-orang mau makan itu, sih?"

Jungkook di sampingnya, lagi-lagi, menghela napas. "Ini alpukat. Dan bagian mana dari buah ini yang mirip kotoran ayam?"

"Karena warnanya hijau. Sama seperti yang aku lihat dengan Taehyung saat di Daegu dulu."

Satu helaan napas lagi keluar darinya. Jungkook diam saja sehabis itu, kemudian melanjutkan sendokan demi sendokan yang tadi tertunda. Jimin di sebelahnya, yang merasa kalau Jungkook menyerah dan tak akan menyerangnya, menurunkan penjagaan. Dia bersikap seperti awal, bermain ponsel dengan tenang.

Dan saat seperti itu, Jungkook bergerak.

Pria Jeon itu dengan cepat mengalihkan wajah Jimin agar berhadapan dengannya. Telunjuk dan ibu jari sebelah kanan ada di masing-masing pipi. Dia menekan gumpalan lemak itu pelan, tapi cukup untuk membuat Jimin membuka mulutnya. Memberi kesempatan untuk tangan kirinya bergerak dengan cepat, menyuapkan sendok gumpalan hijau pucat ke dalam gua hangat pria yang lebih kecil.

Mata Jimin melebar ketika kejadian itu berlalu seperti kilat. Ia menatap Jungkook tak percaya, namun pria yang dituju hanya menyeringai. Perlahan tapi pasti, buah yang dimasukkan Jungkook ke dalam mulutnya tertelan. Dan Jimin rasa nyawanya tertarik sekarang.

Tapi toh, setelah lama-lama, rasanya tak buruk juga. Hambar malah, namun tetap meninggalkan rasa yang khas di ujung lidahnya. Belum sempat dia protes, Jungkook menyela. "Bagaimana, Tuan Jimin?"

"Ini konyol, sialan," ucapnya. Kerut tercipta di dahi bersama dengan alus yang bertaut. "Rasanya tak terlalu buruk. Tapi makanan selembek itu mengingatkanku tentang kotoran ayam lagi."

"Oh." Jungkook menyeringai, dari ujung bibir yang satu ke ujung yang lain. Gigi depannya yang mirip kelinci menyembul di antara dua belah labium merah. "Kau mau kusuapi lagi, hyeong?"

Jimin, hari itu, membungkuk di depan wastafel. Mengeluarkan gumpalan hijau pucat sekaligus mengumpat pada Jungkook yang kini tertawa penuh kemenangan.

 Mengeluarkan gumpalan hijau pucat sekaligus mengumpat pada Jungkook yang kini tertawa penuh kemenangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
hah apaan ° kookminWhere stories live. Discover now